The wedding

1.8K 131 8
                                    

Enam bulan kemudian

Levi tersenyum melihat foto kelulusan SMA mereka, sejak kejadian yang luar biasa dulu Levi tetap melanjutkan sekolahnya walaupun ia sedang hamil toh perutnya waktu itu belum terlalu besar dan orang orang hanya akan mengira ia bertambah gemuk. Untung saja waktu itu mendekati kelulusan mereka, jadi ia tidak perlu sekolah terlalu lama. Eren menyuruhnya tidak usah kuliah biar dia saja yang akan kuliah dan bekerja, Levi menurut saja karena ia akan mengurus anaknya nanti dan ia juga tahu sebenarnya Eren berasal dari keluarga yang terpandang jadi uang bukan masalah yang besar baginya

Levi mengelus perutnya yang kini sudah membesar, usia kandungannya sudah memasuki bulan ke tujuh yang artinya tinggal dua bulan lagi ia akan melahirkan kedua putranya. Ngomong-ngomong Levi dan Eren sudah mengecek jenis kelamin bayinya dan hasilnya itu berkelamin laki-laki. Eren juga sangat terkejut mengetahui bayinya kembar, sedangkan Levi sangat bahagia hingga ia memeluk Eren berkali kali

" Levi apa kau sudah siap? " ucap seseorang yang tiba-tiba memasuki ruangannya. Levi membalikkan badannya

" Mikasa..apa kau yakin aku harus memakai gaun pengantin wanita " Mikasa tertawa kecil ia mendekati Levi yang menunduk malu

Hari ini adalah hari pernikahanya Levi dengan Eren. Eren melamarnya tepat setelah hari kelulusan, hal itu membuat Levi menangis bahagia tanpa ragu Levi mengiyakannya. Levi benar-benar tidak menyangka ia dan Eren akan menikah, pria yang di sukainya diam diam dulu telah melamarnya sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Dan kenapa mereka baru menikah sekarang? Itu karena Levi yang menginginkannya, dia menyuruh Eren untuk fokus pada kuliah pertamanya dulu. Eren sebenarnya tidak masalah tentang perkuliahannya tetapi ia akan menuruti perkataan kekasihnya itu. Dan karena itu mereka berdua baru menikah saat kandungan Levi sudah membesar, huh

" Tidak apa kau cocok dengan gaun itu " hibur Mikasa. Levi menghela nafasnya

" Mikasa aku.. sudah siap " Mikasa memeluk tubuh kakaknya itu dengan erat. Levi membalas pelukannya

" Levi, setelah menikah jaga dirimu baik-baik " Levi mengangguk. Kemudian Mikasa menggandeng Levi keluar dari kamarnya. Di depan kamarnya terdapat seseorang yang telah menunggunya. Orang itu tersenyum tipis dan mendekatkan kearah Levi

" Wah wah keponakanku ini sangat manis " ucap orang itu. Levi menatap datar kearahnya

" Hentikan omong kosong mu itu Kenny " ketus Levi

Oh ya tentang Kenny, dia adalah paman Levi bisa dibilang kakaknya ibu dari Levi. Waktu ia dikabari jika Levi dirumah sakit dia sangat khawatir dan marah meskipun perlakuannya ke Levi sangat dingin, Kenny tetaplah seorang yang penyayang bahkan waktu itu Eren dipukuli olehnya sampai membuatnya hampir mengalami koma, untung saja Farlan dan Jean sedang berada di rumah sakit jadi mereka langsung melerainya. Levi sampai dibuat shock karenanya, ia bahkan sampai menampar pipi Kenny dan bertengkar dengannya.Tapi sekarang masalah itu sudah selesai dan kini mereka telah berhubungan baik seperti biasanya

" Kau ini tidak sopan sekali Levi memanggil pamanmu sendiri seperti itu " Kenny mengambil alih pegangan tangan Levi

" Bukannya aku sudah sering "

" Yaya terserah "

" Mikasa apa Farlan sudah sampai? "

" Kurasa sebentar lagi " ucap Mikasa. Sebelum di hari kelulusannya Farlan sudah harus pergi bekerja di luar negeri lagi karena masa cutinya sudah habis waktu itu terpaksa Farlan harus kembali. Sangat di sayangkan Farlan melewatkan momen bahagia Levi. Sekarang Farlan mengambil cuti lagi untuk datang ke acara pernikahan Levi

" Sudah cukup berbincangnya " ucap Kenny

" Mn " Kenny segera menuntun Levi menuju ke pelaminan, disana sudah terdapat banyak tamu yang duduk melihatnya. Tidak mengundang terlalu banyak hanya orang-orang yang dikenalinya atau teman-teman Eren dan juga kerabat kerabatnya. Entah kenapa Levi merasa gugup, ia berjalan di tengah-tengah dengan Kenny yang menuntunnya

How - ERERI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang