Chapter 13

1.8K 144 20
                                    

Tok tok tok

" Levi! Aku masuk "

" Masuklah "

Farlan membawa nampan berisi makanan yang terlihat cukup lezat. Levi melihat makanan itu dengan senang

" Ada apa dengan wajahmu itu? " ketus Farlan ia menggeser meja kecil agar lebih dekat dengannya lalu menaruh beberapa piring dan gelas keatas nya

" Huh apa tidak boleh "

" Hanya saja ekspresi mu itu jarang muncul di wajahmu, nah sekarang kau makanlah ini " ucapnya seraya menepuk lembut kepala Levi. Levi mengerucutkan bibirnya

" Cerewet aku akan makan! "

" Jangan pasang wajah konyol seperti itu mau ku cium? "

Gubrakk

Keduanya tersentak kaget, Farlan mengernyitkan alisnya pandangannya menatap ke lorong tempat tidur. Levi menahan rasa paniknya

" Levi sejak kapan disini ada tikus? "

" I-iya kurasa akhir akhir ini banyak tikus "

" Hah?! Benarkah coba kuliha– "

" Tidak usah Farlan biarkan saja! "

" Biarkan bagaimana, lepaskan biar ku tangkap tikusnya " Farlan menundukkan badannya. Terlihat keringat Levi sudah membanjiri keningnya. Tangan Farlan perlahan membuka sprei yang menutupi lorong kasur itu

" Woah! Farlan makananmu lezat sekali " Levi mencoba mengalihkan perhatiannya tetapi Farlan hanya sekilas melihatnya lalu mengacungkan jempolnya kemudian ia kembali membuka sprei itu dengan kasar

" Bangsatt! Tikus gede " Farlan berteriak keras tubuhnya terjungkal ke belakang saat melihat wajah orang yang menatapnya dalam kegelapan lorong kasur itu. Wajah Levi kini berkedut menatap Farlan yang belum tersadar siapa orang itu

" Farlan!! "

" Apa! T-tunggu– Woii keluar kau kurang ajar! " Farlan mendekati kasur itu lalu menarik orang yang bersembunyi dikolong itu. Ia menarik kerah pemuda itu untuk melihat lebih jelas wajah itu, matanya membelalak tak percaya

" K-kau! "

Buaghh

Farlan memukul rahang Eren dengan keras hingga membuat pemuda itu jatuh ke belakang punggungnya mengenai tepi kasur, Levi memekik tertahan kedua tangannya memegang pundak Eren lalu menatapnya dengan khawatir

" Kau bajingan! "

Buagh

" Farlan berhenti! "

Buagh

" Berani beraninya kau datang kesini setelah apa yang kau lakukan pada Levi hah! "

Farlan terus menerus meninju wajah pemuda itu. Eren tidak ada minat untuk membalas pukulannya ia hanya diam tak melawan toh ini memang balasan yang pantas untuknya. Levi yang melihat keadaan yang semakin memburuk berusaha bangkit dari kasur kemudian memegang tangan Farlan agar berhenti

" Farlan cukup! Eren bisa mati kalau kau memukulnya terus menerus "

" Diam Levi ini pantas untuknya "

Eren menatap wajah Levi dengan tatapan sayu. Levi meringis melihatnya ia tetap berusaha menghentikan Farlan

" Farlan tenanglah dulu aku akan menceritakan sesuatu! " Ia menarik tubuh Farlan sekuat tenaga tetapi Farlan dengan marah menyentakkan tubuh Levi dengan keras hingga ia terjatuh mengenai meja yang terdapat beberapa piring dan gelas, meja itu jatuh membuat piring dan gelas pecah berkeping-keping

How - ERERI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang