Chapter 6

2.3K 221 13
                                    

" Apa?! " Levi terkejut mendengar Eren berteriak, melihat wajah Eren yang sudah berubah masam ia segera menatap tajam Farlan yang sedang menahan tawanya

" Jangan terkejut, mulai sekarang kau tidak boleh terlalu dekat dengannya " Farlan menurunkan tangan Eren yang menghadanginya lalu berdiri di samping Levi

" Farlan apa yang k– "

" Ssstt Levi cukup..." Ia menaruh jari telunjuknya dibibir Levi. Eren yang melihatnya pun menggeram marah

" Apa maksudmu?! Kalau kau bertunangan dimana cincinmu! "

" Dimana cincinnya bukan urusanmu, ya kan.. Honey "

" Enyah– " Farlan kembali menutup bibir Levi. Wajah Levi sudah berubah masam sama seperti Eren. Farlan tertawa kecil lalu segera menarik Levi menuju mobil meninggalkan Eren yang masih marah. Eren terdiam, mengapa aku merasa sangat kesal dan marah. Tidak, aku harus tetap pada tujuanku

" Ayolah Levi, jangan marah " mereka berdua kini berada didalam mobil milik Farlan

Ctakk

" Aduh Levi itu sakit " ringis Farlan sambil mengusap kepalanya

" Mengapa tadi kau berbicara seperti itu padanya?! " Levi menatap marah ke Farlan

" Levi tadi itu untuk menyelamatkanmu, dia terlihat tidak baik untukmu " Farlan berhati hati saat mengucapkannya. Farlan kembali fokus menyetir

" Tidak baik bagaimana?! Kau membuatnya marah! " Teriak Levi. Farlan sedikit terkejut ia melirik kearah Levi lalu melihat kedepan lagi, Tunggu!. Farlan kembali melihat kearah Levi kali ini dia terkejut sampai membuatnya mengerem mobil mendadak ke tepi jalan

" Astagaa Levi kau menangis?! " Wajah Farlan spontan mendekat kearah Levi. Levi menekuk wajahnya lalu mendorong keras wajah Farlan

" Jika kau bertemu dengannya, kau harus minta maaf " Levi mengusap air matanya. Farlan merasa bersalah

" Baiklah, tapi berhentilah menangis " Farlan sangat menyayangi Levi, ia sudah menganggapnya seperti adiknya sendiri maka dari itu ia sangat tidak tahan melihatnya terluka maupun sedih itu sangat menyakitinya

Levi mengangguk lalu menghentikan tangisannya. Farlan tersenyum lembut kembali fokus tuk melajukan mobilnya

" Kau sudah besar Levi tidak kusangka kau masih cengeng " Farlan tertawa keras

" Farlan!! "

°°°

Triiing triiiing triiing

" Levii ada yang menelepon! " Farlan beteriak keras

" Aku sedang mandi! Kau saja yang mengangkatnya! "

" Cih menganggu waktu santaiku " Farlan meletakkan ponselnya sedari tadi ia hanya duduk disofa sambil memainkan game kesayangannya. Farlan berjalan mendekati telepon rumah lalu mengangkatnya

" Hallo, dengan siapa ini? "

" Ini aku Kenny. Apa kau Farlan? "

" Eh pak Kenn- ekhem paman Kenny iya ini aku Farlan, ada apa? "

" Dimana Levi sekarang? Aku perlu bicara dengannya "

How - ERERI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang