Chapter 10

2.3K 202 32
                                    

⚠️🔞🔞⚠️

" Eren?! " Pria itu menyeringai menampakkan gigi taringnya mendudukkan dirinya di depan Levi

" Kau tertidur sangat lama " tangan Eren menyentuh pipi Levi namun tangan itu ditepis olehnya

" Apa yang kau lakukan tadi Eren?! Kenapa kau membunuh banyak orang, mereka bukan orang-orang yang bersalah, mereka tidak ada hubungannya dengan– "

Ucapannya terhenti matanya melebar karena Eren menciumnya, bibirnya melumat bibir tipis miliknya menyedotnya lumayan keras membuat Levi memberontak ingin dilepaskan tetapi Eren menahan tengkuk Levi agar tidak bisa kabur

" Mmh Eren- " Levi menggeliat ia menarik pelan rambut Eren. Eren dengan senang hati menikmati tarikan itu ia memperdalam ciuman mereka

Terasa Levi sudah kehabisan nafas Eren melepaskannya. Levi terengah-engah wajahnya sangat merah ia mengusap bibirnya yang terdapat banyak saliva. Eren yang melihat itu sedikit terangsang kemudian mendecakkan lidahnya, tujuannya adalah menyiksa Levi bukan berhubungan badan dengannya

" Kau ingin tau kenapa aku melakukannya? "

" Katakan.. "

Eren menghirup leher Levi mengendusnya lalu mengigit dan melumatnya menimbulkan bekas kemerahan, sial kenapa aku tidak bisa berhenti menyentuhnya

Levi memejamkan matanya dan menggigit bibirnya pelan agar tidak mendesah. Eren dengan rakus masih menggigit dan melumat leher Levi terlihat Eren menggeram pelan lalu meremat pergelangan tangan Levi yang membuatnya kesakitan

" Eren hentikan! Katakan kenapa kau melakukan itu?! "

" Itu karena aku senang melihat wajahmu yang menyedihkan "

Levi terkejut mendengarnya. Eren berdiri dari kasur mengeluarkan cambuknya. Melihat itu Levi meringkuk ketakutan memundurkan tubuhnya. Eren menyeringai puas

" Eren a-apa yang akan kau lakukan... "

" It's time to punish you, baby "

°°°

Farlan sedari tadi menunggu di gerbang sekolah yang masih tertutup. Ia melirik jam di ponselnya. Farlan mendesah pelan lalu berjalan mendekati pagar gerbang, matanya mencoba mengintip melalui celah

" Loh kok sepi , kemana perginya mereka " Farlan curiga ia segera mendobrak paksa gerbang itu. Gerbang terbuka Farlan menatap sekelilingnya bersih dan kosong kemana perginya semua orang. Ia dengan perasaan panik segera masuk ke dalam sekolah

" Levi ku harap kau baik-baik saja "

Farlan mengecek satu persatu ruangan tetapi tak ada satupun orang disini. Ia menghela nafas lelah satu-satunya yang belum ia datangi adalah gudang. Farlan segera berlari menuju gudang sebelum-

" Hei tunggu sebentar! "

Deg

Siapa itu? Farlan berhenti lalu membalikkan badannya ia terkejut melihat seorang wanita berkuncir kuda dan berkacamata berpenampilan acak-acakan

" Kau siapa? "

" Aku Hanji teman sekelas Levi, apa kau mencarinya?! " Farlan menghampiri wanita itu lalu mengangguk. Hanji dengan wajah panik dan bingungnya mencoba untuk tenang

" Dia dibawa oleh salah satu anak buah Eren "

" Apa?! Bagaimana bisa Eren yang melakukannya! " Farlan berteriak marah ia mengepalkan tangannya kuat, ternyata dia brengsek

How - ERERI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang