Terlihat dua orang yang berbeda kelamin sedang berjalan menuju kelas dengan sedikit tergesa-gesa
" Levi cepatlah sedikit, aku lupa mengerjakan tugas biologi ku "
" Diamlah Hanji aku juga belum "
" Astaga Levi kukira kau sudah mengerjakannya, hancurlah harapanku untuk mencontek milikmu " Levi berdecak kesal menatap Hanji
Setelah mereka sampai didepan pintu kelas,mereka segera masuk dan duduk dibangku masing-masing, Levi duduk didekat jendela dan Hanji duduk didepannya. Hanji mengacak surai cokelat nya berulang kali dan terlihat panik, Levi menatapnya datar
" Ck kusoo bagaimana ini! Dua puluh soal dalam 40 menit itu mustahil bagaimana bisa aku- "
" Berisik! Kau terus terusan mengoceh membuat ku tidak fokus mengerjakan "
" Ayolah Levi coba kau pikirkan 40 menit! 40 MENIIT! " Hanji mengangkat kedua tangannya lalu memasang ekspresi putus asa, Levi menyobek selembar kertas lalu ia remas kertas itu menjadi bola dan melemparkannya kearah Hanji
" Aw jidatku! Bersikaplah lembut kepada ku Levi kau jahat "
" Kau membuang buang waktu ku, kita hanya punya 38 menit untuk mengerjakannya "
" Apaa!! Astaga baiklah ayo kita kerjakan " ucap Hanji semangat ia mulai menulis sebelum..
Brakkk
" Astaga!! Siapa it- "
" Uh Hanji-san!! u-um itu kalau boleh kamu bisa menyontek milikku " ucap seseorang yang membuat Hanji dan Levi tersentak kaget, mereka kemudian menatap orang itu
" Hontouni?! Aaa kau benar benar penyelamatku, pahlawanku Moblit " Levi risih melihat kelakuan Hanji sedangkan Moblit tersenyum kikuk dan sedikit gugup
" Bersikaplah sewajarnya Hanji "
" Eh e-etto tidak apa apa Levi, um kalau begitu aku tinggal sebentar ya jika sudah selesai tolong kembalikan di mejaku "
" Tentu saja! " Hanji mengucapnya dengan semangat, Levi menghela nafas pelan lalu merebut tugas milik Moblit yang berada di tangan Hanji yang tersentak kaget lalu menatap kearah Levi
" Ehh Nanii?! Kau mengagetkanku "
" Cih ayo kerjakan "
" Benar, ayo "
Mereka berdua mulai mengerjakan atau lebih tepatnya ditawari contekkan oleh teman sekelasnya, mereka berdua mengerjakan di meja Levi. Setelah mengerjakan sudah hampir 18 soal Levi terdiam lalu menatap Hanji yang menatapnya balik dengan tatapan bingung
" Apa? Kau membuatku merinding "
" Cih Hanji aku tidak tau apa kau tidak peka atau hanya berpura pura bodoh "
" Hmm? Apa maksudmu Levi "
" Mungkin kau benar-benar bodoh em tidak, mungkin lebih dari itu "
" Kau berbicara apa sih Levi, sudahlah setidaknya biologi tidak menghitung seperti matematika dan juga fisik- "
Pletakk
" Bukan itu maksudku bodoh! "
" Aw aw ittai, lalu apa maksudmu" ringis Hanji memegang kepalanya yang berdenyut, Levi melipatkan kedua tangannya dan menatap intens kearah Hanji
" Apa mungkin Moblit mempunyai perasaan khusus padamu "
" Oh si Moblit yeah mungkin dia.. APAA DIA MENYUKAIKU?! "
°°°
" Eren tunggu sebentar! "
Seorang wanita cantik berambut panjang berwarna pirang sedang mengejar Eren yang tidak berhenti walaupun ia terus memanggilnya, ia sudah ditahan segera menggapai lengannya. Eren berhenti, manik hijaunya menatap kearah wanita yang lebih pendek darinya
KAMU SEDANG MEMBACA
How - ERERI✔️
Fanfiction[ Completed ] Levi yang hilang ingatan akan masa kecilnya, Sifat Eren yang sering berubah kejam terkadang juga lembut. Apa yang membuat semua itu bisa terjadi? Apakah terdapat masa lalu yang kelam diantara mereka? [ Warn bxb, rape, mpreg, 18+ ] Er...