Chapter 5

2.8K 244 21
                                    

Sudah dua minggu berlalu, kaki Levi sudah membaik dan bisa berjalan dengan normal. Selama dua minggu itu, Levi menjalankan aktivitas normal dan juga masuk sekolah dengan kaki yang sedikit pincang membuat teman-temannya selalu mempertanyakannya Levi hanya menjawab tidak sengaja ia terpeleset dan jatuh dari tangga toh tidak mungkin ia mengatakan Eren yang melakukannya

Levi sering bertemu Eren dan menyapanya namun dia tidak menengok sedikitpun seakan mereka itu tidak saling mengenal, tapi pada saat di sore hari Eren tiba-tiba datang dirumahnya dan bercanda seperti biasanya. Levi merasa Eren sangat aneh dan juga akhir-akhir ini ia sering bermimpi aneh, Levi bermimpi ibunya berkata untuk menjauhi Eren dan berhati-hati padanya, ia bahkan merasa asing saat ibunya memakai baju khas eropa dulu, ah ia jadi merindukan ibunya yang telah tiada. Ia tersenyum sedih lalu mengusap wajahnya

" Mungkin suatu saat aku harus bertanya kepada Eren " Levi sedang tiduran di sofa ditemani dengan secangkir teh hitam kesukaannya

Ting Tong

Ting Tong

" Siapa yang datang di jam segini " Levi mengernyitkan alisnya pasalnya ini sudah jam 10 malam. Ia berjalan pelan menuju pintu sambil menatapnya waspada. Ia membukanya perlahan lalu-

" Levii!! Lama tidak berjumpa, aku merindukan mu "

" Farlan?! " Levi terkejut ternyata dia sahabatnya yang dulu pernah tinggal bersamanya. Farlan segera memeluk Levi erat. Levi juga membalas pelukannya

" Iya Levi, aku sangat merindukan mu rasanya ingin memelukmu seperti ini terus "

" Jangan konyol Farlan cepat masuk, " Ia melirik koper yang berada dibelakang melalui bahu Farlan " berapa lama kau akan tinggal? "

" Mungkin sekitar dua bulan "

" Itu lumayan lama " Levi melepaskan pelukan Farlan lalu menariknya masuk ke dalam sambil menyeret kopernya

" Menurutku itu belum cukup, aku ingin lebih lama bersamamu " Levi mendengus kesal. Farlan terkikik geli seraya mengedipkan sebelah matanya. Lalu Farlan melihat lihat sekeliling ruangan apartemen milik Levi, bersih dan juga rapi sekali

" Levi kau benar-benar clean freak "

" Baguslah tidak sepertimu! " Levi berkata sinis lalu mendudukkan Farlan di sofanya

" Enak saja! Sekarang aku berbeda "

" Oh ya? "

" Tentu saja, sekarang aku juga tidak seceroboh dulu "

" Baguslah "

" Eh?! Cuman begitu responmu " Farlan mengerucutkan bibirnya. Levi menatap malas lalu menyerahkan secangkir teh hitam kepadanya. Farlan meminumnya

" Lalu aku harus bagaimana "

" Menciumku mungkin " ucap Farlan sambil mengarahkan pipinya kearah Levi. Levi segera menampar pelan pipi Farlan yang membuatnya cemberut lagi

" Enyahlah cepat ganti baju mu lalu tidur, disini hanya memiliki satu kamar jadi kau mau tidur dikamarku atau di sofa? "

" Tentu saja tidur dikamarmu! " Ia berucap dengan bahagia sampai memperlihatkan semua gigi rapinya

How - ERERI✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang