PSS-6

2.8K 348 16
                                    

Mereka berdua akhirnya sampai dirumah dan mereka lagi nyantai diruang TV sambil nunggu pesenannya datang.

Shirin dari tadi hanya menekan-nekan tombol remot TV dengan asal karna dia merasa bosan dan kesal karna Sunghoon.

Bisa-bisanya dia memiliki kekasih setelah bilang kalau harus berusaha mencintai satu sama lain.

"Nanti rusak"peringat Sunghoon seraya menyita remot TV yang dipegang Shirin.

Shirin yang merasa terusik itupun hanya menatap Sunghoon dengan tampang cemberutnya.

Sunghoon yang tau kalau Shirin masih marah itu hanya bisa berdiam diri karna kalau dia buka suara takutnya Shirin akan mengamuk. Biarkan saja Shirin merajuk asalkan tak mengeluarkan suara-suara keras atau bahkan mengeluarkan kata-kata kasar.

"Putusin!"pinta Shirin seraya berkacak pinggang.

"1 minggu deh 1 minggu"ujar Sunghoon bernegosiasi.

"Nggak ada! Bilangin Mama nih!"Ancam Shirin yang membuat Sunghoon langsung takut.

"Nganceman"timpal Sunghoon seraya mengeluarkan ponselnya.

Sunghoon mulai sibuk dengan ponselnya dan Shirin juga mulai menyandarkan kepalanya dibahu Sunghoon agar bisa melihat kelayar ponsel Sunghoon.

"Cie.... Mesra-mesraan"ledek Mama Shirin yang tiba-tiba datang dan berjalan mendekat kearah Sunghoon dan Shirin.

"Eh Mama"mereka langsung kelabakan menjauh satu sama lain.

"Ganggu ya Mama"ujar Mama Shirin tak enak hati menatap Shirin dengan tampang jailnya.

"Apasih Ma"

"Mama katanya Shirin kesini habis dari butik kok udah kesini aja"timpal Sunghoon.

"Iya Mama kok udah kesini aja sih! Mana nggak bawa apa-apa lagi"sungut Shirin.

"Iya lagi males ke butik jadi langsung kesini. Lagian Mama kesini juga mau minta makan ngapain Mama bawa makanan buat kamu" ujar Mama Shirin seraya duduk ditengah-tengah Shirin dan Sunghoon.

Sunghoon langsung mencolek Shirin dari belakang. Shirin langsung melihat kearah Sunghoon dengan tatapan seolah bertanya "Apa?"

Sunghoon mulai mengerakkan mulutnya.

"Buatin minuman"ujar Sunghoon tak bersuara.

Shirin hanya ber-o-ria

"Ma"panggil Shirin seraya menoel lengan Mamanya yang asik memainkan ponselnya.

"Apa?"tanya Mama Shirin seraya menolehkan kepalanya kearah Shirin.

"Mama nggak hauskan?"tanya Shirin yang langsung membuat Sunghoon menepuk dahi sendiri.

"Haus. Emang kenapa? Nggak mau buatin minum buat Mama?" ujar Mama Shirin yang membuat Shirin langsung nyengir.

"Jadi istri kok males!!"

"Aaaa... Sakit!"

Pada akhirnya jeweran ditelinga Shirin itu membuat Shirin memekik kesakitan.

"Jewer aja Hun kalau dia susah disuruh. Emang gini anaknya rada malesan jadi harus dikerasin dikit biar nggak males" ujar Mama Shirin kepada Sunghoon dan hanya ditimpali Sunghoon dengan senyuman canggung.

"Sana buat minuman buat Mama sekalian buat Sunghoon"perintah Mama Shirin seraya melepaskan tangannya dari telinga Shirin.

"Ayo"ajak Shirin seraya menarik lengan Sunghoon.

"Sendiri!"ujar Mamanya seraya menahan lengan Sunghoon.

"Ish!"

Akhirnya Shirin pergi dengan rasa kesalnya. Mamanya memang seperti itu menyuruh ini itu katanya harus ini itu biar nggak ini itu.

Perjodohan√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang