PSS-24

1.8K 264 23
                                    

Trailer:


Shirin dan Jake sudah sampai disekolahan tepat waktu walaupun dijalan tadi Jake sedikit mendesak Shirin untuk bolos saja. Tapi jika Shirin bolos nanti pasti dia akan kena marah oleh Sunghoon bahkan Mamanya.

Lagian kalau dia bolos bakalan ngerugiin dia karna ketinggalan materi. Jake ini memang ngehasut kearah yang nggak bener.

Shirin juga sudah mengabari Sunghoon jika dia sudah sampai disekolahan. Karna itu adalah perintah Sunghoon sendiri. Shirin sama sekali tak memberi tau Sunghoon jika dia berangkat sekolah dengan Jake bukan dengan Nancy.

Mungkin Shirin akan menjelaskan ke Sunghoon nanti jika Sunghoon menanyakan ataupun dia dan Jake ke gep oleh Sunghoon.

"Rapihin dulu baju kamu"ucap Jaek seraya merapihkan rambut Shirin.

Walaupun mereka tidak melakukan apapun tapi kenapa tiba-tiba penampilan Shirin berantakan? Shirin juga tidak tau.

"Udah cantik belum?"tanya Shirin seraya menatap kearah Jake.

"Udah dan selalu cantik"ucap Jake seraya mengecup pipi Shirin.

"Jake! Kita disekolah!"ucapan teguran itu diselingi pukulan.

"Kenapa kalau disekolah? Kamu takut ketahuan suami kamu?"tebak Jake seraya berbisik.

"Enggak tapi aku malu kalau dilihat orang lain"ucap Shirin dengan nada kesal.

Bagaimana Jake ini berperilaku seperti sedang di Aussie. Jelas beda kehidupan Aussie dan dikorea walaupun tidak akan dicaci maki tapi pasti cibiran itu ada.

"Oke, aku minta maaf... Ayo ke kantin" Jake mulai mengandeng jemari Shirin.

Saat perjalanan mereka kekantin Shirin berpapasan dengan Sunghoon yang menatapnya heran. Sunghoon sebenernya sudah melihat Shirin dari arah parkiran tadi.

Kenapa Shirin bersama Jake? Dimana Nancy? Itu yang ada dalam pikiran Sunghoon saat ini.

Sunghoon yang masih berdiri bersama kekasihnya itu Tzuyu tak berani mendekat kearah Shirin hanya untuk meminta penjelasan. Sunghoon dan Tzuyu sedang berpacaran didekat taman yang bisa terlihat dari parkiran mobil.

"Kamu lihat siapa sih?"tanya Tzuyu seraya menarik dagu Sunghoon agar melihat kearahnya.

"Nggak lihat siapa-siapa"ujar Sunghoon yang langsung menjauhkan tangan Tzuyu dari dagunya.

Shirin yang melihat itu tiba-tiba menjadi panas. Jemari yang tak digenggam oleh Jake itu mengepal.

"Kamu ikut makan?"tanya Jake tiba-tiba yang membuat Shirin menoleh kearah Jake.

Shirin langsung memeluk Jake saat mereka berdua berjalan melewati taman.

"Aku tadi kan udah sarapan"timpal Shirin seraya mendongakkan kepalanya melihat kearah wajah Jake.

"Bisa-bisanya"gumam Sunghoon dengan lirih.

Tatapan mata Sunghoon dan Shirin bertemu. Shirin menatap tajam kearah Sunghoon tapi lain dengan Sunghoon yang malah menampilkan senyum meremehkan.

Sunghoon hanya bisa melihat punggung Shirin yang berjalan mulai jauh dari pandangannya. Mungkin dia akan meminta penjelasan Shirin nanti.

Gadis itu memang cukup bisa membuat hatinya panas. Apakah Sunghoon mulai mencintai Shirin? Entahlah Sunghoonpun tak tau. Biarkan rasa itu datang sendiri tanpa paksaan.

Perjodohan√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang