PSS-20

2.1K 299 13
                                    

Hayo pinter banget kalian.... Bisa sampai 70-an lopyuuuuu




Dari Sunghoon habis mandi sampai selesai makan malam bawaan Sunghoon manja terus sama Shirin. Apalagi besok masih sekolah nggak mungkin banget kalau Sunghoon absen karna masih sakit.

Dan gimana kalau tiba-tiba Mamanya Sunghoon nanyain kabar anaknya,Shirin harus apa? Jujur gitu?

"Sunghoon saya siram pakai air cucian piring Ma"

"Trus sekarang keracunan"

Oh tidak mungkin Shirin akan dijawab Mama Sunghoon dengan jawaban "Oh nggakpapa Rin kamukan nggak sengaja"

Trus nanti Shirin jawab "Tapi saya nya sengaja Ma"

Mungkin aja Shirin nggak akan dimarahin tapi diomongin dibelakang. Udah sekarang nggak jamannya positif thingking kalau ngelakuin apapun mah nething aja biar kitanya juga gampang hati-hati.

"Hun masih sakit perut lo?"tanya Shirin seraya mengusap kepala Sunghoon yang tiduran diperutnya.

"Udah nggak begitu sakit"ujar Sunghoon bergumam karna wajahnya menghadap perut Shirin.

Posisinya adalah Shirin sedang berbaring dan Sunghoon tidurin kepalanya diperut Shirin. Sunghoon juga sudah habis 6 gelas susu jadi sudah lebih baikan.

"Susu lagi nggak?"tanya Shirin.

"Nggak mau!"seru Sunghoon cepat.

"Bisa-bisa kembung nih perut nyusu mulu" lanjutnya.

"Nyusu? Kata-kata lo bikin ambigu bego!" Shirin langsung memukul kepala Sunghoon.

"Sakit"rintih Sunghoon dengan nada manjanya.

"Utututu baby Sunghoon kesakitan utututu minta digeplak lagi ya?"tanya Shirin seraya berancang-ancang ingin memukul Sunghoon dan Sunghoon tau itu dia langsung menjauh dari Shirin.

"Kok lo gesit!"seru Shirin saat melihat perilaku Sunghoon.

"Udah sembuh kan lo!"tebak Shirin seraya menatap tajam Sunghoon.

"Masih sakit"ujar Sunghoon yang langsung bersikap melas lagi.

"Nggak lo nipu gue! Lo nyari kesempatan kan biar bisa memperbabu gue kan?! Ngaku lo?! Lo mau balas dendamkan? Karna lo sering gue babuin kalau dirumah! "tuduh Shirin.

"Sini lo! Kurang ajar lo nipu gue!"Shirin mulai mendekat kearah Sunghoon seraya membawa bantal ditangannya.

"Mau apa kamu?"tanya Sunghoon seraya mulai mengangkat tangannya untuk waspada jika tiba-tiba Shirin memukulinya dengan bantal itu.

"Mukul lo lah! Mau apa lagi!"seru Shirin yang sudah berancang-ancang ingin memukul Sunghoon.

"SHIRIN ADA TEMEN LO TUH SI NANCY" teriak Soobin dari luar kamar buat keributan berhenti sejenak dan bahkan keributan saja belum dimulai.

"Waduh!"pekik Sunghoon dan Shirin bersamaan dan mereka berdua saling bertatap-tatapan.

"Gimananih?"tanya Sunghoon panik sangat ketara lewat mimik wajahnya.

"Sembunyiiiii cepet!!! biasanya Nancy masuk kamar gue!"ujar Shirin gelagapan dengan keadaan.

"Sembunyi dimana?"

"Kamar Soobin"usul Shirin seraya mendorong Sunghoon.

"Itu Kakak kamu! Nggak boleh manggil nama doang!"tegur Sunghoon disaat keadaan genting.

"Aduh banyak cincong lo keburu ketahuan Nancy!"

Shirin langsung menarik Sunghoon agar keluar dari kamarnya. Shirin membuka pintunya dan melihat keadaan luar apakah aman atau tidak.

Perjodohan√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang