Shirin langsung pergi ke perpustakaan setelah Jake pergi. Entah kenapa Papanya Jake selalu menemui Jake seperti tadi. Entah itu lewat Mr. Sehun ataupun langsung datang menemui Jake.
Shirin terkadang memikirkan itu tapi kadang juga ia merasa tak memperdulikan hal itu.
"Permisi"ucap Shirin sopan memasuki perpustakaan yang cukup sepi.
Memang benar kalau perpustakaan akan menjadi tempat angker karna jarangnya murid yang berkunjung ke perpustakaan ini.
Dia langsung berjalan kearah penjaga perpustakaan. Dan ternyata yang berdiri ditempat penjaga bukanlah penjaga perpustakaan yang asli melainkan Mrs.Krystal guru cantik pengajar mata pelajaran Kimia.
Mrs. Krystal akan galak dan menakutkan bila didalam kelas tapi dia akan berubah 180 derajat jika sudah diluar kelas seperti ini. Menjadi guru yang angun dan kalem.
"Mrs.. Permisi, saya disuruh Mrs. Irene untuk mencari buku ini"tanya Shirin seraya menunjukkan layar ponselnya.
"Buku lama ini"ucap Mrs. Krystal. Tampak dari raut wajahnya kalau Mrs. Krystal sedang berpikir keras untuk mengingat-ingat sesuatu.
"Saya tidak tau persis dimana letaknya. Mrs. Yuna juga sedang ada rapat mendadak. Setau saya sih di rak barisan ke 4 itu tapi saya juga tidak begitu yakin dengan ingatan saya" jelas Mrs. Krystal.
Akhirnya Shirin juga bingung dia harus apa sekarang kalau dia sendiri tidak tau harus bertanya kepada siapa. Sedangkan Mrs. Krystal memberikan jawaban abu-abu yang belum pasti benarnya.
"Kalau begitu saya coba mencarinya sendiri. Terimakasih Mrs. Krystal "ucap Shirin seraya membungkukkkan badannya lalu pergi dari sana dan mulai menyapa rak-rak buku yang besar dan berjejeran memanjang.
Shirin mulai menatap rak-rak yang berada didepannya itu. Dia mulai menelisik mencari buku yang Mrs. Irene maksud. Dia sangat pusing jika melihat buku-buku tebal didepannya ini.
"Aduh gue gimana carinya kalau buku sebanyak ini. Mana gue nggakbpernah ke perpustakaan lagi kalau gue pernah ke perpustakaankan seenggaknya gue ada jawaban dan petunjuk kayak Mrs. Krystal gitu"runtuk Shirin karna mengiyakan Mrs. Irene dan sekarang dia menjadi bingung sendiri.
Shirin tadi sempat mengajak Nancy tapi kata Nancy dia sudah berjanjian dengan Yeonjun untuk makan bersama walaupun kantin angkatan mereka berdua berbeda.
Shirin terus berjalan seraya melihat semua buku-buku yang ia lewati. Sampai akhirnya...
Bruk....
Shirin menabrak seseorang yang membuat buku ditangan orang itu jatuh. Shirin melihat punggung yang berdiri tegab didepannya.
"Maaf"ucap Shirin seraya menundukkan kepalanya.
"Shirin" Shirin yang merasa mengenal suara itu langsung mendongakkan kepalanya.
"Heesung sunbaenim" ucap Shirin secara spontan.
"Maaf ya tadi nggak sengaja.. Keseriusan nyari buku jadi nggak ngelihat depan dan sekitar"ucap Shirin meminta maaf kepada Heesung dengan tulus.
"Nggakpapa santai aja gue tau kok kalau lo nggak sengaja"ucap Heesung langsung membuat Shirin mendongakkan kepalanya lalu tersenyum.
"Oh iya ngapain lo disini? Atau emang sering ke perpustakaan?"tanya Heesung kebingungan karna keberadaan Shirin diperpustakaan.
"Aku nggak serajin itu"ucap Shirin malu atas pengakuannya.
"Trus lo ngapain disini?"tanya Heesung lagi.
"Lagi nyari buku yang Mrs. Irene cari tapi nggak tau tempatnya karna penjaga perpustakaannya lagi rapat mendadak" jawab Shirin menjelaskan.
"Ha? Gimana-gimana?"tanya Heesung tak mengerti dengan maksud Shirin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan√
Teen Fiction(On Going) Choi Shirin yang terpaksa menerima perjodohan atas dasar bisnis kedua orang tuanya itu harus hidup dengan seorang Namja yang bernama Park Sunghoon. Seorang Namja yang sangat baik walaupun Shirin selalu bertingkah tak baik padanya. Perjod...
