PSS-42

2.3K 302 94
                                    

150 Vote Auto Up
Ayo dong votenya bacotannya makiannya



Kulit tangan Sunghoon bersentuhan dengan kulit punggung Shirin yang tak tertutupi kain sehelaipun. Sesekali mengecup kening Shirin yang sudah tertidur karna kelelahan.

Sepulangnya dari supermarket Shirin dan Sunghoon memutuskan untuk kembali kerumahnya. Jake sudah berangkat ke Aussie dan dia bilang kalau seminggu lagi adalah acara pernikahannya dengan Alisa.

Jake mengundang Sunghoon dan Shirin jika mau hadir pesta pernikahannya. Tapi Shirin dan Sunghoon sudah bilang kalau mereka tidak bisa hadir karna masih dalam masa ujian sekolah.

Tinggal menghitung minggu Sunghoon dan Shirin sudah naik kekelas 12. Mengharuskan mereka berdua untuk rajin belajar agar ujian apapun nanti hasilnya memuaskan.

"Eugh.. "leguh Shirin dalam tidurnya. Sunghoon mengusap lagi punggung Shirin yang berada dipelukkannya.

Kegiatan panas mereka berdua memang cukup menguras energi karna nyatanya keduanya kalah dalam game tersebut. Membuat kedua yang awalnya sepakat jika yang kalah akan membersihkan seluruh bagian rumah.

"Gerah"ucap Shirin mengeratkan pelukannya kepada Sunghoon.

"AC nya nggak dinyalain aja?"tanya Sunghoon seraya meniup-niup wajah Shirin yang sudah penuh dengan keringat.

Sebenarnya Sunghoon juga sedari tadi menahan gerah karna Shirin tak memperbolehkannya untuk menyalakan AC. Rasanya Sunghoon ingin melepas kausnya yang sudah basah karna keringat.

"Nggak mau, biar lemaknya keluar semua"ujar Shirin.

Shirin yang menggunakan baju tidur yang cukup sexy itu membuat Sunghoon susah untuk menelan ludah. Bagaimana tidak dengan posisi mereka berdua saat ini membuat belahan payudara Shirin terlihat jelas.

"Yaudah tidur"Sunghoon langsung memeluk erat Shirin.

"Hun... "panggil Shirin seraya mengusap dada Sunghoon.

"Apa?"saut Sunghoon.

"Ya ampun nggak kuat" Shirin langsung menyibakkan selimutnya saking panasnya.

Rambut Shirin sudah lepek karna keringat. Sunghoon juga langsung menyibakkan selimutnya dan langsung melepas kaus yang dia pakai.

"Waw... So sexy"puji Shirin seraya melihat perut six pack Sunghoon yang terpampang jelas apalagi dibasahi oleh keringat. Apakah kalian bisa membayangkannya?

"Kamu juga sexy"ujar Sunghoon seraya mendekat kearah Shirin.

"Oh jelas"timpal Shirin dengan bangga. Menyibakkan rambutnya dan bergaya.

"Alay" seru Sunghoon diakhiri tawaan kecil.

"AC! AC! Sampai lupa gara-gara lo ajak ngobrol"ujar Shirin yang langsung menyalakan AC.

"Aku mau mandi"ujar Sunghoon.

"Kalau keringetan nggak boleh mandi" peringat Shirin.

"Gerah banget tapi"saut Sunghoon seraya mengibasi badannya dengan kausnya. Akhirnya Sunghoon berjalan kearah Shirin.

"Kita harus kerja sama"ucap Sunghoon tiba-tiba. Lain dengan Shirin yang diam membeku menyaksikan dengan jelas dan dekat bagaimana bentuk tubuh Sunghoon yang telanjang dada ith.

"Omaygat, otot lo" Shirin mengusap lengan kekar Sunghoon.

Huuu....

Angin menerpa wajah Shirin karna tiupan halus dari Sunghoon.

Perjodohan√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang