PSS-33

1.6K 283 23
                                    

"Bocah nggak punya sopan santun! Bisa-bisanya dia ngatain gue tua!"kesal Shirin seraya menghentakkan kakinya.

"Awas aja kalau ketemu lagi! Dan awas aja kalau gue dateng lagi! Gue labrak lo ke apartment lo!" gerutu kesal Shirin menatap lurus kedepan.

"Mending gue pulang!"

Shirin yang sudah kesal dengan bocah yang bernama Jungwon tadi langsung membalikkan badannya. Tapi tak disangka jika dibelakangnya sudah berdiri tegak Sunghoon.

Sunghoon langsung memeluk tubuh Shirin secara tiba-tiba dan mengusap pelan kepala Shirin. Detak jantung Sunghoon sangat terasa bagi Shirin. Hawa tubuh Sunghoon juga cukup panas.

'Sunghoon kenapa?'tanya Shirin dalam hatinya.

Sunghoon melepas pelukannya dan mulai merapikan rambut Shirin tapi Shirin masih menunduk tak mau melihat wajah Sunghoon.

"Ayo pulang"ucap Sunghoon seraya menarik jemari Shirin pergi dari sana.

Shirin sempat melihat sekilas wajah Sunghoon yang bisa dibilang cukup berantakan. Pipi merah? Kenapa pipi Sunghoon merah?

Shirin dan Sunghoon mulai meninggalkan apartment tersebut. Sunghoon juga membawa Shirin mendekat dengan mobilnya. Tapi Shirin tiba-tiba berhenti yang membuat Sunghoon juga ikut berhenti.

"Gue nggak mau pulang!"ucap Shirin seraya menepis tangan Sunghoon.

"Rin aku capek ,aku nggak mau debat sama kamu untuk kali ini. Tolong nurut sama aku"ucap Sunghoon seraya menatap Shirin.

Mata Shirin melihat lurus kearah pipi Sunghoon yang memang benar merah. Seperti habis ditampar? Sunghoon ditampar siapa? Apakah Tzuyu?

"Pipi lo kenapa?"tanya Shirin seraya memegang pipi Sunghoon.

"Aku putus sama Tzuyu demi kamu! Kamu kapan ngejauhin Jake demi aku?"tanya Sunghoon dengan nada yang tak biasa.

Shirin menatap lurus kearah manik mata Sunghoon. Apakah Sunghoon marah? Kenapa tatapannya seperti menusuk? Shirin tak mengerti dengan tatapan Sunghoon kali ini.

"Maksud lo?"

Shirin entah kemana otaknya sehingga membuatnya masih bertanya walaupun ucapan Sunghoon sudah jelas dan dapat dimengerti.

"Ayo pulang"ajak Sunghoon lagi seraya menarik paksa tangan Shirin sedikit kasar dan membukakan pintu untuk Shirin.

Sunghoon putus dengan Tzuyu, menurut Sunghoon itu keputusan yang sudah bagus untuknya. Tapi entah kenapa hatinya cukup tidak rela melepas Tzuyu.






Flashback on

Setelah pertemuan tak terduga dengan Shirin tadi membuat hati Sunghoon cukup panas. Ternyata istrinya itu bermain sampai apartment Jake.

Selama berjalan kearah apartment Tzuyu Sunghoon berpikir bahwa dia harus melepas salah satu untuk mengikat salah satu. Karna yang terpenting adalah Shirin untuk saat ini walaupun hatinya belum menerima Shirin sepenuhnya.

Dia tak mungkin melepas Shirin karna dirinya dan Shirin sudah terikat pada pernikahan. Sunghoon juga nggak mau jadi duda muda. Gila saja jika dia membayangkan hal itu terjadi.

"By.. "panggil Sunghoon lembut saat mereka berdua sudah memasuki unit apartment Tzuyu.

"Apa? Kamu mau makan? Aku masakin" Tzuyu menaruh tasnya dan berjalan kearah dapur.

"Kamu mau makan apa?"tanya Tzuyu seraya memakai celemek dan siap memasak.

"Aku pengen kita udahan"

Perjodohan√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang