KEJADIAN

1K 76 21
                                    






.

"Atnan?!"

Yup, gadis itu mengenali dirinya.

Atnan yang merasa terpanggil, menoleh dengan tatapan sayu, kepalanya masih sangat pusing.

Tatapannya buram, ia tak dapat dengan jelas melihat gadis di depannya itu.

"Lo Atnan kan?" Tanya gadis itu.

Atnan tidak menjawab, bibirnya terasa lemas untuk berkata. Atnan mengedip-kedipkan matanya untuk melihat siapa orang itu, namun tetap saja, buram.

Lalu, entah apa yang Atnan pikirkan sekarang, pemuda itu kembali mengingat ke isi gambar yang dikirimkan oleh Panca tadi, pikirannya bahkan menjadi kotor sekarang.

Tubuhnya kini menjadi terasa panas.

Dengan susah payah Atnan mencoba untuk menegakkan badannya dan membuat gadis itu dengan sigap membantunya. Namun, niat baik ingin menolongnya, tubuh gadis itu didorong oleh Atnan kesamping.

"ahk!" Pekik gadis itu saat punggungnya terbentur lantai yang berdebu. Plastik yang dibawanya pun tersebar ke mana-mana isinya.

Gadis itu menatap Atnan yang mulai mendekatinya dan langsung memberontak, namun Atnan lebih dulu menindihinya membuat gadis itu tak bisa bergerak.

'N-nan?... Lo mau ngapain?" Tanya gadis itu ketakutan, tubuhnya bergetar hebat karena sekarang ia benar-benar sangat takut.

Atnan yang ia lihat sekarang sangat berbeda, gadis itu tebak Atnan tengah mabuk.

"Nan! Lo mabok! Atnan! Lo denger gue kan!"

Beberapa kali gadis itu mencoba menyadarkan Atnan yang kini tengah menatapnya dengan sayu, namun laki-laki itu tak mendengarkan nya. Dan bahkan, Sekarang Atnan mencoba untuk menciumnya membuat ia memberontak hebat dengan mata yang berkaca-kaca.

Tak kuasa menahan ketakutannya, tangis gadis itu akhirnya pecah namun tak membuat Atnan yang sudah di ambang batasnya menghentikan aksi yang ingin menciumnya.

"ATNAN!"

.

Cahaya dari luar membuat seorang laki-laki yang tengah tertidur terbangun. Laki-laki itu mendudukkan badannya, memegangi kepalanya yang masih sedikit pusing.

Menatap sekeliling nya yang terlihat acak-acakan dan juga? Ada beberapa makanan ringan di lantai? Apa dia yang membawanya?

Dia juga terkejut saat mengetahui dirinya bertelanjang dada.

Ia bangun, mengambil kaos dan juga jaket miliknya, tunggu...

Laki-laki itu terkejut ketika melihat bercak darah di jaket hitamnya.

Lama sekali ia mengamatinya, darah siapa? Itulah pertanyaan yang ada di kepalanya sekarang.

Ia tidak ingat apa yang telah ia lakukan semalam. Bahkan ia baru sadar, bahwa ia berada di tempat yang bukan jalan menuju rumahnya.

Laki-laki itu memegangi kepalanya yang sakit karena ia mencoba mengingat-ingat kembali kejadian semalam.

Mengambil ponselnya yang tergeletak dilantai  lalu keluar, sebelum pergi dari tempat itu, ia memandangi makanan yang berserakan di lantai terlebih dahulu. Sungguh! Ia tidak mengingat apa-apa yang telah terjadi semalam.
.

.

Atnan berjalan untuk pulang, ia heran. Kenapa ia bisa sampai disini, padahal jalan ini bukanlah jalan kerumahnya. Ia pun baru ingat kalau dia tak membawa motornya.

Sesampainya dirumah, ia kaget melihat motor miliknya yang terparkir di depan rumahnya. Mungkin Panca yang membawanya kesini.

"Bodo amat!" Atnan memilih masuk kedalam rumah, baru saja membuka pintu, tiba-tiba ia langsung dipeluk oleh seorang wanita, wanita itu adalah sang ibunya.

Atnan yang kaget, tiba-tiba merasa nyaman didalam pelukan ibunya, namun... Ia tersadar bahwa yang memeluknya adalah orang yang ia benci. Atnan mendorong tubuh ibunya yang kurus hingga terjatuh kelantai.

Ia menatap ibunya dengan sorot mata tajam, terduduk di lantai dengan mata yang berkaca-kaca, dengan susah payah sang ibu bangkit dan hendak meraih tangan anak nya lagi, namun Atnan menjauh.

"Apaan sih!" Bantak keluar dari mulut Atnan, kebencian yang sudah menyelimutinya itu yang membuat ia berani berkata seperti itu kepada wanita yang telah melahirkannya.

"Atnan, ibu semalem nyariin kamu kemana-mana, ibu takut kamu kenapa-napa nak. Hiks hiks." Ucap ibu Atnan sambil menangis.

Saat pulang dari kerjanya, ia tak menemukan Atnan dirumah, yang ia tau anaknya itu selalu pergi sampai larut malam, tapi semalam Atnan kunjung pulang dan baru pulang pagi ini.

Atnan tidak memperdulikannya, ia melenggang pergi begitu saja, tanpa tahu bahwa ibunya takut kepada dirinya jika terjadi sesuatu.

"dan sekarang, anak ibu sudah pulang dengan baik-baik saja." Ucapnya lagi dengan tersenyum lalu menyeka air matanya.

'anak ibu?'

Kalimat yang diucapkan oleh wanita itu, membuat Atnan berhenti dan menatap tajam sang ibu.

"GUE BUKAN ANAK LO, DAN.... LO BUKAN IBU GUEE! NGERTI!" Atnan membentak ibunya dengan nada yang sangat keras. Ia tidak suka jika wanita itu mengatakan bahwa ia adalah anaknya. Namun, kenyataannya ia adalah anak kandung sang Ibu.

Atnan melanjutkan langkahnya ke kamar dengan langkah yang lebar.

Ibu Atnan menatap punggung anaknya dengan lemas, tiba-tiba ia merasa pusing dan langsung bersandar di dinding.

Mungkin? Ini adalah balasan baginya? Karena sudah melakukan kesalahan dimasa lalu?.



.

TBC

Lup yu

Atnan udah hancurin hidup orang gaes
Kira-kira siapa perempuannya?
Tunggu aja di part selanjutnya.

Babay

I'M SORRY, RYN✔️ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang