.
Agyra dan Atnan menoleh kearah pintu.
"Mommy-nya, Non Agyra udah pulang." Lanjut Bi Jati.
.
"Mommmyyyyy!" Seru Agyra, seraya berlari kecil menghampiri Arryn yang baru saja pulang.
Atnan yang mengekori Agyra dari belakang, tersenyum melihatnya.
Arryn yang tadinya lesu, langsung bersemangat ketika melihat anaknya.
Agyra langsung memeluk Arryn, sambil mengoceh.
"Mommy jangan pulang malem-malem, Agyra sepi nggak ada Mommy." Kata Agyra sambil mengerucutkan bibirnya.
Arryn yang mendengarkan perkataan putrinya, tersenyum sambil mengelus-elus rambut panjang milik Agyra.
"Iya maaf, besok Mommy bakal pulang cepet kok."
Agyra melepaskan pelukannya, lalu menatap Arryn dengan sebal.
"Mommy bilang kaya gitu terus, tapi nggak pernah pulang cepet, Agy kesepian dirumah." Keluh Agyra.
Arryn menatap Agyra dengan lembut.
"Mommy besok janji deh, bakal pulang cepet. Emhhh atau......besok kita jalan-jalan?" Tanya Arryn.
"Mau-mau." Ucap Agyra sambil melompat-lampat kegirangan.
"Yaudah, sekarang kamu tidur, biar besok bangun pagi buat jalan-jalan." Ucap Arryn sambil mengusap rambut putrinya.
Agyra mengangguk, lalu Arryn menggandeng tangan Agyra untuk pergi kekamar.
Atnan yang tengah berdiri, langsung berjalan menghampiri Arryn, bermaksud untuk menanyakan, apakah, dirinya telah selesai bekerja?
Agyra yang melihat Atnan, langsung ingat kejadian di tempat lesnya. Lalu mendongakkan kepalanya, untuk menatap wajah Arryn.
"Mommy-mommy?" Panggil Agyra.
Arryn menatap Agyra lalu tersenyum. "Iya"
"Mommy tau nggak? Tadi waktu Agy les, Om Aska jadi Daddy boongannya Agyra," Arryn langsung berhenti, dan yang tadinya ia senyum, ia langsung mendatarkan bibirnya.
Atnan langsung menghentikan jalannya, ketika melihat Arryn berhenti.
Agyra yang bingung melihat Arryn, langsung menggoyangkan lengannya.
"Mommy kenapa?"
Arryn langsung sadar, lalu tersenyum kearah Agyra.
"Mommy nggak papa." Geleng Arryn.
"Mommy? Daddy Agyra siapa? Agyr-"
"STOP!" Bentak Arryn, ia terlihat marah, kala Agyra menanyakan itu.
Atnan mematung melihat Arryn membentak Agyra. Bi Jati, yang tengah membereskan peralatan didapur pun, keluar untuk melihat.
Arryn menghempaskan tangan Agyra. Agyra ketakutan, bahkan air matanya akan keluar.
"Jangan sebut Daddy lagi! Mommy udah bilang jangan tanya soal itu!," Arryn menangis, bayang- bayang masa lalunya kini teringat kembali.
Agyra menangis, ini pertama kalinya Arryn marah seperti ini.
Atnan mematung, apa ini? Apa Arryn membencinya?
Memang ia pantas dibenci, tapi....melihat Arryn marah besar seperti itu, membuatnya takut untuk meminta maaf.Ia sudah membuat Arryn menderita, ia pengecut, memang! Dirinya pengecut. Atnan menatap Arryn, menatap setiap air mata yang menetes di pipinya, ingin rasanya Atnan mengusap air matanya sambil mengucap maaf 1 juta kali, tapi ia tidak bisa.
Bi Jati berlari dengan khawatir sambil menghampiri Agyra. Arryn yang tengah menahan marah, mengusap air matanya, lalu berjalan untuk ke kamar, sebelum melangkah, ia menatap Atnan terlebih dahulu, lalu berjalan.
.
Hay hayyy........
Jalan buntuuu...tolong aduhh....aku kehabisan ide....huhu...Jangan lupa tinggalkan jejak kalian...biar aku semangat ngetiknya......
See youuu
Saga\
Jateng\
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY, RYN✔️ [Hiatus]
Fiksi Remaja[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] [tahap revisi] Langsung baca gess....