TOPENG

721 52 20
                                    








.

Saat ini, Atnan sedang menatap dirinya di cermin. Apakah, ini ide yang bagus?

Ya, semalam ia pergi untuk membeli Topeng di sebuah pasar malam. Ya! Topeng.

Ide yang semalam muncul di otaknya. Topeng tersebut berwarna hitam.

Atnan menatap dirinya, apakah ia akan selalu bersembunyi di balik topeng? Atau tidak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atnan menatap dirinya, apakah ia akan selalu bersembunyi di balik topeng? Atau tidak?

Bukannya ia tak ingin meminta maaf kepada Arryn, hanya saja dirinya tak pantas untuk menghadap padanya, bahkan ia sedikit malu kepada keluarga Arryn.

Mungkin jika nanti keluarganya menjebloskan dirinya ke penjara dengan kasus pemerkosaan, ia akan terima. Ia memang pantas mendapatkan hukuman seperti itu, beberapa hukuman yang ia terima tidak akan mengembalikan keadaan yang semula.

Namun sebelum itu terjadi, Atnan harus meminta maaf terlebih dahulu ke Arryn.

.

Atnan berjalan kaki untuk menuju rumah Arryn, rumahnya hanya beberapa km saja. Ia juga ingin irit uang.

Berpakaian rapi, ini pertama kalinya ia memakai pakaian Serapi ini. Dengan kemeja hitam dan juga celana jeans biru, sangat sempurna di tubuh Atnan yang tingginya 180 cm.

Tapi sedari tadi di perjalanan, orang-orang menatapnya, ada yang ketawa karena melihatnya memakai topeng, dan ada juga yang memujinya karena sangat keren.

"Kaya anak kecil aja pake itu hahaha," ucap anak remaja yang sedang berpacaran.

"Hehe, ada wibuu.....om....om...sini om foto bareng omm." Ucap anak kecil.

"Liat-liat, dia keren banget, tinggi lagi, tapi kok pake topeng, padahal pengen liat mukanya."

Atnan mempercepat jalannya, ahhh ia sangat malu. Ia ingin cepat-cepat sampai.

.

Setelah sampai di depan rumah Arryn, ia berhenti sebentar, ia memegangi dadanya yang berdegup kencang. Kakinya pun ragu untuk melangkah.

Ia pun menarik nafas lalu menghembuskan nya. Melangkahkan kakinya menuju halaman rumah milik Arryn.

Gerbangnya terbuka, ia pun melangkah masuk, dan bertemu dengan seorang wanita tua yang sedang menyirami tanaman.

Wanita tua itu tengah sibuk dengan pekerjaannya. Atnan ingin menyapa namun takut mengganggu.

Ia pun memberanikan diri untuk mendekat.

"Bu?" Panggil Atnan lembut.

Wanita tua itu menoleh, dan langsung terkejut melihat topeng yang dipakai olehnya.

"Ehh busyeeet...malinggggg eh maling.....kamu maling yaaa, ayooo ngakuuu!" Teriak wanita tua itu sambil menyirat-nyirati Atnan dengan Air.

Untung saja tidak kena, kalau kena baju Atnan akan basah.

"Bu-bukan buuu, saya bukan maling,"

Arryn yang berada di ruang tamu, mendengar keributan diluar. Ia pun berjalan keluar untuk melihat.

"Ada apa Bi Jati? Kok ribut-ribut?" Tanya Arryn.

Wanita yang bernama bi Jati pun menoleh, sedangkan Atnan ia diam seketika ketika mendengar suara milik Arryn.

"Ini nak Arryn, orang ini mencurigakan. kayanya mau maling deh." Jelas Bi Jati.

Arryn menatap tubuh Atnan, lalu matanya berhenti kepada topeng yang Atnan pakai. Arryn berjalan mendekati Atnan, Atnan yang ada di balik topeng, meneguk air liurnya.

Dari balik topeng, mata Atnan tak berkedip sama sekalipun menatap Arryn.

Arryn berhenti di depan Atnan sambil tersenyum. Ini mengingatkan masa lalu yang pernah terjadi saat Arryn ingin berkenalan dengannya. Senyuman itu tak pernah berubah sama sekali.

"Kamu pasti orang yang mau jadi sopir aku kan?" Tanyanya tak lepas dari senyumannya.

Atnan menatap senyuman tersebut dengan sendu, apakah jika ia membuka topengnya, apa Arryn masih menunjukan senyumannya tersebut?

"Iya." Jawab Atnan dengan suara kecil.

"Kata pak Agus, kita seumuran, jadi kamu nggak usah malu-malu dan jugaa aku nggak nyangka kalo kamu bakal pake topeng, haha lucu." Arryn ketawa, ketawa tersebut membuat Atnan tersenyum kecil.

"Mommyyy?" Teriak anak kecil dari dalam rumah.

Atnan merasa jantungnya berdegup kencang, apakah itu anaknya Arryn?

"MOMMY DI LUARR." Jawab Arryn.

"Nama kamu Saka kan?" Tanya Arryn.

"Bukan." Jawab Atnan.

Arryn memasang wajah bingung, Atnan yang lupa langsung mengutuk dirinya, bisa-bisanya ia lupa.

"I-iya, nama aku Saka."

Arryn tersenyum sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Mom-"

"Wahhhhhh ada topeng monyet." Anak kecil tersebut langsung berlari kearah Atnan.

Atnan, Bi Jati dan Arryn menoleh.

Anak kecil tersebut tersenyum melihat Atnan namun ia tersandung kakinya sendiri dan terjatuh.

"Agyraa!" Cemas Arryn dia menghampirinya.

"Aduh...." Rintih anak kecil tersebut yang bernama Agyra.

Lalu mata anak kecil tersebut menatap Atnan, ia tersenyum lagi dan berdiri lalu berlari walaupun pincang.

"Topenggggg monyetttt." Teriaknya.

Atnan menatap kejalan, untuk melihat apakah ada topeng monyet.

Anak kecil itu memeluk pinggang Atnan dan membuat dirinya terkejut.

Tiba-tiba Atnan merasa nyaman ketika anak kecil tersebut memeluknya, apakah dia anaknya?

Arryn menarik anak kecil tersebut, "agyraa, om itu bukan topeng monyet, ayoo sini."

Tubuh mungil Agyra malah mempererat pelukannya.

"Nggak mauu Mommy, Agi mau sama topeng monyet." Tolaknya.

"Agy, om bukan topeng monyet, ayo sinii malu looh." Ucap Arryn.

"Nggak mauu!"

Atnan menatap Arryn, "gapapa, biar dia sama aku."

.

Arryn mengajak Atnan untuk masuk terlebih dahulu kedalam rumah.

"Ayo duduk dulu," ucap Arryn.

Atnan duduk di sofa dengan tangannya yang dipeluk erat oleh Agyra.

Arryn yang melihat Agyra yang begitu nyaman dengan Saka, tersenyum.

"Anak aku nggak biasanya begitu Deket dengan orang asing, tapi dia kayanya nyaman sama kamu." Ucap Arryn dengan senyum bahagia.

Atnan tak berkedip, benarkan! Jika dia anaknya.

Ia menatap wajah mungil Agyra yang tengah memakan biskuit di tangannya.

"Oke, jadi pekerjaan yang akan kamu lakuin nganterin Agyra berangkat sekolah setiap jam 7, jam 3 sore nganterin Agyra les bahasa dan udah itu aja." Jelas Arryn.

Hanya 2 pekerjaan yang ia lakukan? Sedikit sekali.

"Ohh dan juga nganterin Agyra jalan-jalan, dan malamnya nemenin Agyra sampe aku pulang kerja."





.

Halooo aku up lagii

Jangan bosen-bosen ya baca cerita ini.

Lup yu

Tinggalkan jejak kalian di Comment.

I'M SORRY, RYN✔️ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang