KOTA

698 56 15
                                    





.

2 tahun berlalu, semenjak meninggalnya Lena, ibu Atnan.

Atnan memilih bekerja bersama Pak Bambang, menanam sayuran lalu menjualnya ke pasar.
Walaupun kadang Atnan sering bertemu dengan teman sekolahnya.

Sambil bekerja, Atnan juga sesekali mencari dimana rumah baru Arryn. Ya, Arryn dan keluarganya pindah rumah. Kata tetangga yang berada di rumah lama milik Arryn, mereka pindah karena malu punya anak yang hamil diluar nikah, dan mereka takut jadi bahan omongan tetangga.

Mendengar penuturan dari tetangga tersebut, membuat Atnan semakin merasa bersalah, dan ia ingin cepat-cepat bertemu dengannya.

Kesalahan yang ia perbuat, membuat Arryn menderita karena nya.

Sungguh ia ingin bertemu dengannya.

.

Hari ini adalah hari dimana Atnan akan pergi ke Kota. Dengan bekal uang hasil dari kerja kerasnya, dan menitipkan rumahnya pada Pak Bambang.

Ia ingin bekerja di kota, dan juga ia mendengar bahwa Arryn ada disana. Tak membawa teman untuk ia ajak, Panca? Ia sudah lama lost contacts dengannya.

Sebelum berangkat, Atnan terlebih dahulu mengunjungi makam kedua orang tuanya.

Atnan berjongkok di tengah-tengah 2 gundukan tersebut dengan tas besar berada di punggungnya. Lalu mengusap gundukan tersebut.

Ia sangat rindu dengan kedua orang tuanya. Bahkan setiap hari ia mengunjungi makam mereka untuk mengirimkan doa.

"Ibu, ayah... Aku mau pergi ke kota, aku mau cari kerja, dan juga... cari rumah Arryn."

"Atnan akan cari uang banyak disana,"

Atnan mengubah ekspresinya menjadi sedih.

"Aku... kangen kalian."

Mata Atnan berkaca-kaca.

"Tapi pasti kalian bahagia kan disana?."

"Kalo kalian bahagia, Atnan juga bahagia."

Atnan berdiri, "Atnan pergi dulu ya."

Atnan menatap 2 gundukan tersebut dengan tatapan sedih. Lalu pergi meninggalkan makam.

.

3 jam perjalanan, kini Atnan telah sampai di kota, kota ini sangat jauh yang ia kira. Ia ke kota ini, karena ia mendengar bahwa Arryn dan bersama keluarga nya ada disini.

Ia turun dari bus yang membawanya kesini. Lalu melepaskan maskernya karena pengap. Ya, jika ia menaiki mobil, ia gampang sekali muntah. Di bus juga ia habiskan untuk tidur, sebagai penghalangnya.

Sekarang ia akan bekerja keras di sini, walaupun ia bekerja kadang sering membuat kesalahan. Namun ia bersemangat bekerja, dan juga ia akan mencari rumah Arryn, jika jam kerja sudah habis.

Ia akan membuat dirinya berguna.

Membuang masa lalu yang membuatnya kehilangan seseorang yang dicintainya.

Ia berjanji... jika bertemu dengan Arryn ia akan bertanggung jawab, dan meminta maaf kepada keluarganya.

Namun... apakah mereka akan menerima maafnya?





.


PART INI DIKIT!

KARENA PART SELANJUTNYA AKAN KEMBALI KE ATNAN DEWASA.

SIAPA YANG GAK SABAR?

TUNGGU AJA CHAP SELANJUTNYA.

SEE YOUUUUUU

I'M SORRY, RYN✔️ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang