Part 107 (21 season 2)

91 9 0
                                    

Setelah acara makan bersama selesai, para tamu pamit untuk pulang. Namun tidak dengan Alia, wanita itu masih berada di mansion milik keluarga Abhimanyu. Sebenarnya wanita itu hendak pamit pulang, namun tadi ia mendapat telepon dari Sonakshi kakak perempuannya untuk menyuruhnya menunggunya sebentar disana. Karena wanita itu akan berkunjung ke Mansion sebentar lagi karena pekerjaannya sudah selesei.

Saat ini Ia sedang duduk sambil menikmati beberapa cemilan bersama dengan Katrina, Abhimanyu, Arya dan juga Indira.

"Apakah ini enak?" Tanya Katrina sambil menunjuk sebuah cookies yang ada di meja di depannya.

"Itu sangat enak, cobalah." Jawab Abhimanyu mengambil satu cookies yang tadi Katrina maksud. "Buka mulutmu." Lanjut Abhimanyu menyuruh Katrina agar wanita itu membuka mulutnya.

"Aku bisa sendiri."

"Buka." Akhirnya Katrina menurut, ia membiarkan Abhimanyu untuk menyuapinya. "Apakah enak?" Lanjutnya kembali bertanya ketika Katrina mulai menguyah cookies tersebut. Katrina mengangguk sebagai jawaban. Sementara Alia hanya melihat itu kembali menahan sesak di dadanya.

Lagi-lagi perlakuan Abhimanyu kepada Katrina tadi menyadarkannya bahwa pria itu sudah mempunyai istri.

"Oh ya Alia Sonakshi tinggal dimana sekarang?" Tanya Arya.

"Kak Sonakshi kadang tidur bersamaku di rumah Papa. Tapi ketika ia mempunyai rapat penting di pagi hari, ia akan memilih tidur di apartemennya karena jarak apartemen dengan kantor Papa tidak terlalu jauh. Baginya itu bisa menghemat waktu."

"Dia wanita yang pekerja keras."

"Benar Om."

"Oh ya Pa, bibi Radhika dan Bibi asmitha mengirimi mu sebuah kado. Tadi mereka menelpon Abhimanyu." Ucap Abhimanyu.

"Benarkah?" Tanya Arya.

"Iya, mungkin sekarang paket kado dari mereka belum sampai. Karena pengiriman barang dari India ke Inggris lumayan lama."

"Padahal Mama sudah menyuruh mereka untuk tidak repot-repot mengirimi Papamu apapun." Ujar Indira.

"Tidak apa Indira, aku menghargainya."

"Baiklah kalau begitu."

"Oh iya Katrina, tadi aku melihatmu dan Papa sedang mengambil beberapa foto berdua."

"Iya kenapa?" Tanya Katrina

"Apa kamu cemburu dengan Papamu sendiri Abhimanyu?" Ujar Indira.

"Bukan seperti itu Ma, hanya saja Abhi juga ingin mengambil foto bersama dengan Katrina."

"Hanya itu? Kupikir ada hal penting lainnya." Ucap Katrina.

"Itu penting, karena aku juga ingin mengambil sebuah foto denganmu."

"Kita bisa mengambil foto lain kali juga bisa Abhi."

"Tapi aku ingin sekarang."

"Baiklah, ayo mana ponselmu." Abhimanyu mengeluarkan ponselnya dari saku jeans yang ia kenakan. Lalu pria itu menyodorkan ponsel miliknya tadi kepada Katrina.

"Ayo senyum." Ujar Katrina menyuruh Abhimanyu untuk tersenyum karena ia  hendak mengambil foto.

"Aku tidak mau berselfi seperti ini."

"Tapi ini sama saja mengambil gambar."

"Lihatlah Indira, anakmu sangat cerewet." Celetuk Arya tiba-tiba.

"Katrina benar Abhi, bukankah itu sama saja."

"Nah Ma tolong kasih paham Abhimanyu."

"Aku tidak mau berselfi seperti ini." Abhimanyu tetap keukeh dengan kemauannya.

Two Hearts 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang