Welcome back to Abhimanyu and Katrina story🤗
Happy Reading guys❤
"Alia." panggil Abhimanyu.
"Ada apa?"
"Ayo kita pergi."
"Aku akan kesana segera." Alia langsung berlari, menuju tempat Abhimanyu berada.
Namun....
***
"Arghhh..." ringis Alia memegangi kakinya yang terkilir dan ibu jari kakinya yang mengeluarkan darah segar akibat berbenturan dengan sebuah batu.
"Alia!" jerit Abhimanyu langsung berlari mendekat kearah Alia yang sedang terduduk sambil memegangi kakinya. Abhimanyu berjongkom memegang kaki Alia yang terluka. Pria itu melihat jempol kaki wanita itu yang mengeluarkan darah.
"Abhi sakit." Alia terus-terusan meringis, merasakan kakinya yang begitu sakit. Tanpa aba-aba Abhimanyu menggendong tubuhnya ala bridal style dan membawanya masuk kedalam mobil.
Alia hanya terdiam, tidak menolak ketika Abhimanyu menggendong tubuhnya. Karena hanya untuk berjalan saja, kakinya terasa sangat sakit.
"Rumah sakit, Mama sudah menungguku." perintah Abhimanyu yang langsung di laksanakan oleh sang supir.
***
"Sayang, apa kau benar-benar akan pergi dan tinggal sementara waktu di rumah Mamamu?" tanya Indira memastikan apakah Katrina hanya bercanda atau serius dengan ucapannya. Indira benar-benar terkejut ketika mendengar permintaan Katrina yang meminta agar mengizinkannya untuk tinggal sementara waktu di rumah Mamanya yang berada di London.
"Iya Ma, Katrina hanya ingin menenangkan sedikit pikiran Katrina." ucap Katrina sambil memegang kedua tangan Indira. Mencoba meyakinkan Mama mertuanya.
"Apakah Abhimanyu telah melakukan sebuah kesalahan? Jika memang benar, Mama akan menghukumnya." Katrina tersenyum, lalu menggeleng kecil sebagai jawaban.
"Abhimanyu tidak melakukan kesalahan apapun Ma."
"Katrina, apakah semuanya sudah selesai?" tanya Andriana, Mama-nya Katrina.
"Sudah Ma." jawab Katrina.
"Mrs. Austin maaf jika keluarga kami belum bisa menjaga Katrina dengan baik." ucap Indira.
"Jangan bicara seperti itu Mrs. Prameswari. Saya sangat senang bahwa anak saya di cintai dan disayangi oleh keluarga kalian. Itu sudah lebih dari cukup."
"Katrina, ayo kita berangkat." ajak John Austin, Papa tirinya Katrina yang tiba-tiba muncul dari arah belakangnya. Katrina tersenyum lalu mengangguk sebagai jawaban.
"Tunggu Nak." tahan Arya. Katrina menolehkan wajahnya, menunggu apa yang akan Papa mertuanya itu katakan. "Abhimanyu sedang dalam perjalanan." lanjutnya.
"Baik Pa. Katrina akan menunggunya." ujar wanita itu. Katrina mendudukkan tubuhnya di sebuah bangku sambil menunggu kedatangan suaminya.
-
-
-
-
-
-"Katrina." panggil seseorang.
Suara itu sangat familiar, benar-benar familiar di telinga Katrina. Katrina yang awalnya menunduk sibuk dengan sebuah brosur yang ada di tangannya, mengangkat pandangannya dan menoleh kearah sumber suara.
Brosur yang ada ditangan Katrina terjatuh begitu saja ketika ia melihat siapa yang tadi memanggil namanya.
"Abhi..." panggil Katrina lirih. Wanita itu terkejut ketika melihat Abhimanyu berdiri tidak terlalu jauh dari tempatnya. Pria itu berdiri, dengan seorang wanita yang berada di dalam gendongannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts 2
RomanceSEASON 2 OF TWO HEARTS "Mungkin itu adalah takdir kita. Mencintai seorang pria yang tidak pernah bisa sepenuhnya menjadi milik kita."