"Ma aku akan membeli beberapa dessert." Ucap Renal tiba-tiba. Sarah menolehkan pandangannya kearah Renal, lalu berucap.
"Begitu tiba-tiba?"
"Apa Mama tidak mau menyediakan beberapa hidangan untuk Katrina dan Abhimanyu?" ucap Renal kembali bertanya.
"Baiklah. Lagipula persediaan stok dessert juga sudah habis. Oh iya, Abhimanyu ada yang ingin Mama bicarakan denganmu."
"Tentu Ma." Jawab Abhimanyu.
"Baiklah Ma, aku akan pergi sekarang." Renal bangkit dari duduknya. Pria itu menyambar kunci mobil miliknya yang berada di atas meja yang berada di depannya.
"Apa aku boleh ikut?" Tanya Katrina tiba-tiba.
"Why not!" Jawab Renal. Ia sedikit terkejut ketika Katrina meminta untuk ikut. Ia pikir wanita itu akan tetap duduk disini, dan berbincang dengan Mamanya.
Katrina lantas menolehkan pandangannya kearah Abhimanyu, seolah-olah meminta persetujuan dari pria itu. Abhimanyu mengangguk kecil, mengizinkan istrinya itu untuk pergi bersama Renal. Katrina langsung sumringah, wanita itu lantas bangkit dari duduknya dan mengikuti langkah kaki Renal yang berjalan menuju bagasi.
"Sudah lama aku tidak berbincang denganmu." Ucap Sarah memulai percakapan ketika hanya ada mereka berdua di ruang tamu, karena Renal dan juga Katrina sudah pergi.
"Benar sekali, terakhir kali kita berbicara lewat video call dulu."
"Oh iya Abhimanyu, bagaimana hubunganmu dengan Katrina? Apa semua baik-baik saja?"
"Everything is fine."
"I hope you will have another baby soon."
"I hope so."
"Beberapa minggu yang lalu Katrina datang kemari. Dan dia terlihat tidak baik-baik saja. Awalnya aku mengira dia datang bersamamu, tapi ternyata tidak. Kalian ada masalah?"
"Katrina sudah memberitahuku bahwa dia akan menemui Mama. Saat itu aku sedang berada di India, jadi itu sebabnya aku tidak bisa menemaninya. Dan benar, kami hanya ada sedikit masalah waktu itu. Tapi sekarang semuanya sudah baik-baik saja seperti biasa."
"Mama senang mendengarnya. Saat itu matanya penuh dengan kesedihan, dan Mama bisa merasakan hal itu. Dan Mama juga sangat sedih mendengar ia mengalami keguguran waktu itu. Tetap buat dia bahagia. Mama sangat menyayangi wanita itu. Walaupun dia bukan darah dagingku sendiri, tapi Mama sangat menyayanginya."
"Pasti Ma, Abhimanyu akan berusaha sebaik mungkin untuk membahagiakan Katrina dengan cara apapun."
"Jika kalian ada masalah, sebaiknya segera diselesaikan. Saling terbuka, dan tidak menyembunyikan hal apapun satu sama lain."
"Thanks Ma sudah menasehati Abhi. Abhi akan mengingat ini."
-
-
-
-
-Sementara di tempat lain, Katrina dan Renal sudah sampai di toko bakery milik Katrina dulu. Disini adalah tempat favorit Renal ketika ia ingin memakan beberapa cakes dan meminum segelas coffe ataupun segelas coklat panas.
"Sudah lama aku tidak datang kemari." Ujar Katrina ketika berdiri sambil menatap kearah depan pintu masuk toko tersebut.
"Ayo, kita masuk." Ajak Renal. Katrina langsung mengangguk dengan semangat.
Katrina baru saja menginjakkan kakinya kedalam kedai kecil tempatnya bekerja dulu. Ia mengedarkan pandangannya kesekitar, ada begitu banyak perubahan yang terjadi disini. Ia merindukan menghabiskan waktunya disini sampai sore hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts 2
RomanceSEASON 2 OF TWO HEARTS "Mungkin itu adalah takdir kita. Mencintai seorang pria yang tidak pernah bisa sepenuhnya menjadi milik kita."