Part 121 (35 season 2)

58 8 2
                                    

"Abhi bukankah ini sangat indah!" Pekik Katrina yang terpesona dengan keindahan pemandangan sekitar villa yang mereka sewa. Villa ini dipenuhi oleh beberapa tumbuhan, sehingga nampak begitu asri.

"Hm.." balas Abhimanyu hanya dengan gumaman. Pria itu sibuk menundukkan pandangan menatap kearah ponselnya. Jarinya sibuk mengetik sesuatu, membalas pesan orang suruhannya. Saat ini ia sedang mempersiapkan sesuatu tanpa sepengetahuan istrinya itu.

"Abhi..." Rengek Katrina karena Abhimanyu hanya membalas perkataannya tadi dengan sebuah gumaman. Lantas ia langsung memeluk tubuh kekar Abhimanyu dari arah belakang, dan menyenderkan kepalanya di punggung suaminya. "Apa kamu masih kesal dengan kejadian tadi?" Lanjutnya bertanya.

Abhimanyu memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya. Kemudian membalikkan tubuh, lalu memegang wajah Katrina dan lanjut mengecup bibir penuh istrinya itu sekilas. "Sedikit." Jawabnya.

"I'm sorry. Aku tidak bermaksud untuk membentakmu tadi. Hanya saja tadi, aku tidak menyukai sikapmu yang menghajar Kak Renal."

"Jangan membahasnya lagi. Aku tidak menyukai topik seputar Kakakmu itu."

"Tapi bukankah kalian berteman? Lalu mengapa sekarang aku merasa bahwa kamu tidak menyukai Kak Renal."

"Ada alasan dibalik itu." Ucap Abhimanyu berbisik pada dirinya sendiri.

"Kamu mengatakan sesuatu?" Tanya Katrina yang tidak bisa mendengar dengan jelas ucapan Abhimanyu.

"Lupakan. Ayo kita lihat sunset!" Ajak Abhimanyu.

"Ayo! Tapi aku akan menggantikan pakaianku terlebih dahulu."

"Aku akan menunggumu di luar." Abhimanyu mengecup kening Katrina sebelum ia meninggalkan istrinya itu.

-
-
-

"Iya Aarav, Varun akan segera berangkat ke Indonesia menemuimu." Ucap Abhimanyu yang sedang berbicara via telepon dengan Aarav sepupunya, yang saat ini sedang berada di Indonesia.

"Awh..." Ringis seseorang ketika teh yang berada di tangannya terjatuh kearah baju yang ia kenakan.

Karena terlalu fokus berbicara, Abhimanyu sampai tidak sadar menabrak seseorang. Kemudian ia mengalihkan pandangannya kearah seseorang yang tadi ia tabrak. Dia adalah Alia, wanita itu terlihat menunduk menatap bajunya yang kotor akibat tertumpah teh yang tadi ia pegang.

"Abhi? What's going on?" Tanya Aarav diseberang sana.

"I call you later." Abhimanyu mematikan panggilannya secara sepihak, tanpa menunggu balasan dari Aarav.

"Aku mendengar suara Aarav tadi." Ucap Alia yang tadi tanpa sengaja mendengar suara Aarav di telepon Abhimanyu.

"I'm sorry. Aku tidak memperhatikan langkahku." Abhimanyu tidak menghiraukan perkataan Alia. Saat ini fokusnya kearah baju kotor wanita itu. Ia bersungguh-sungguh, ia tidak sengaja menabrak Alia.

"It's okey! Ini hanya baju, aku bisa menggantinya sekarang."

"Apakah teh tadi masih hangat?"

"Untungnya tidak."

Abhimanyu bisa bernafas dengan lega. Ia pikir teh yang tertumpah tadi masih hangat. Jika iya masih hangat, Abhimanyu tidak tahu apa yang akan terjadi pada wanita itu.

"Everything is fine?" Tanya Katrina yang baru saja keluar dari kamarnya. Wanita itu terlihat cantik sekaligus sexy dengan atasan crop top putih dan bawahan hotpants.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Two Hearts 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang