Abhimanyu sudah sampai di kediaman tempat Natalia dan suaminya tinggal. Setelah memencet bel tak lama seorang pria menggunakan baju polo datang membukakan pintu untuk mereka.
"Halo." sapa Katrina dengan senyuman di wajahnya.
"Halo. Are you Katrina?" tanya pria tersebut.
"Ah yes, i'm Katrina. And he's my Husband."
"Abhimanyu." ucap Abhimanyu sambil menjulurkan tangannya.
"Jacob." Jawab Jacob menerima uluran tangan Abhimanyu. "Come in, my wife's waiting for you." lanjutnya.
-
-
-
-
-"Hi Katrina." sapa Natalia ketika melihat Katrina yang baru saja tiba dengan Abhimanyu, disusul Jacob berjalan di belakang mereka.
Natalia langsung memeluk Katrina, ketika wanita itu sudah berdiri dihadapannya.
"Hi Abhi." sapa Natalia sembari melerai pelukannya dengan Katrina, lalu membalas memeluk Abhimanyu sekilas.
"Ayo duduklah." ujar Natalia mempersilahkan Katrina dan Abhimanyu untuk duduk.
"How are you, Natalia?" tanya Katrina mulai membuka obrolan.
"I'm fine, thank you." Menjeda, "oh ya Katrina ada yang ingin ku katakan kepadamu sebenarnya."
"Ada apa? Apa semuanya baik-baik saja?"
"Sebelumnya, apakah kamu memiliki kesibukan? Maksudku, apakah belakangan ini kamu sibuk mengurus suatu hal?"
"Tidak. Bahkan aku tidak melakukan apapun, selain beristirahat dan memainkan ponsel. Kadang aku merasa bosan berdiam diri di Mansion. Aku sudah meminta izin kepada Abhimanyu untuk kembali mengurus kedaiku yang dulu, tapi dia menolak memberikan izin."
"Oh.. Begitu. Jadi begini Katrina, Aku dan Jacob akan pergi ke Amerika hanya 1 seminggu untuk mengurus suatu hal. Aku ingin menitipkan Rafarel dan Rosalina kepadamu dan juga Abhimanyu. Maaf aku tidak bisa mengajak mereka, aku takut akan menelantarkan mereka nantinya bila aku sibuk bekerja disana. Apa kamu bisa?"
"Tentu saja Aku bisa. Bukan begitu Abhimanyu?" Katrina menolehkan kepalanya ke samping, ia melihat Abhimanyu tersenyum lalu mengangguk sebagai jawaban.
"Kami tidak keberatan, lagipula Katrina akan mempunyai teman nantinya di Mansion."
"Syukurlah, kupikir kalian akan menolak. Sebenarnya aku ingin menitipkan mereka kepada Mama dan juga Issa. Tapi aku merasa aku akan merepotkan Mama nantinya. Dan Issa, wanita itu juga sibuk dengan tugas kuliahnya. Jadi aku meminta tolong kepada Kalian."
"Aku sangat senang kamu menitipkan mereka kepadaku, kalian tidak perlu khawatir aku akan menjaga mereka dengan sepenuh hati." ujar Katrina sambil tersenyum. Tangan Abhimanyu terulur untuk mengelus rambut panjang Katrina. Ia merasa bahagia melihat Katrina yang terlihat sangat senang karena Natalia yang menitipkan anak mereka kepadanya.
"Ayo aku akan mengantar kalian ke kamar mereka. Mereka berdua sedang bermain." Natalia bangkit dari duduknya, lalu berjalan kearah kamar Rafael dan Rosalina diikuti Abhimanyu dan juga Katrina dari arah belakang.
-
-
-
-
-"Rafael, Rosalina." panggil Natalia ketika mereka sudah berada di depan pintu kamar Rafael dan Rosalina. Kedua anak yang dipanggil langsung menolehkan pandangan mereka.
"Mommy!!" seru mereka secara bersamaan, lalu berlari kearah Natalia.
"Hi kids." sapa Katrina tersenyum seraya berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Rafael dan juga Rosalina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts 2
Storie d'amoreSEASON 2 OF TWO HEARTS "Mungkin itu adalah takdir kita. Mencintai seorang pria yang tidak pernah bisa sepenuhnya menjadi milik kita."