Flashback on.
Pernikahan Abhimanyu dan Alia hendak dimulai. Para kerabat terdekat mulai ramai berdatangan. Dan bahkan Abhimanyu sudah duduk siap mengikuti acara. Tinggal menunggu kehadiran Alia, acara akan langsung dimulai.
Renal menolehkan kepalanya kearah Katrina yang saat ini menatap Abhimanyu dari kejauhan dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.
"Katrina." Panggil Renal.
Katrina diam, tidak merespon. Wanita itu terlihat masih setia menatap Abhimanyu dari kejauhan.
"KATRINA!" Panggil Renal sedikit keras.
Katrina sedikit terperanjat kaget mendengar Renal memanggilnya. Ia lantas menolehkan pandangannya kearah Renal, dan berkata. "Ada apa Kak?"
Renal menatap dalam-dalam mata Katrina. Namun sayangnya Katrina memilih untuk memutuskan kontak matanya dengan Renal, dan memilih menatap objek lain.
"Jangan menatapku seperti itu Kak." Ucap Katrina dalam posisi menatap objek lain, daripada menatap kearah Renal yang saat ini berdiri di sampingnya.
"Kenapa? Aku hanya menatapmu, apa tidak boleh?"
"Aku merasa kurang nyaman."
"Really?"
Diam. Tidak ada balasan dari Katrina.
"Apa kamu masih mencintai Abhimanyu? Masih mengharapkan pria itu untuk berada di sisimu?" Tanya Renal tiba-tiba.
"Dia akan menjadi milik orang lain mulai saat ini." Balas Katrina sambil menatap kearah mandap, dimana Alia baru saja tiba dengan para Bridesmaids-nya.
"Itu bukan jawaban dari pertanyaan ku tadi."
"Tidak. Aku sudah merelakan Abhimanyu."
"Katakan sambil menatap mataku."
"Aku sudah memberimu jawabannya."
Renal memutar tubuh Katrina, memegang kedua bahu Katrina seraya berkata. "Aku memintamu untuk mengatakannya langsung, sambil menatap mataku."
Katrina menurunkan tangan Renal pada bahunya. Ia kembali memutar tubuhnya menatap kearah mandap, enggan untuk berhadapan dengan Renal."Sudahlah Kak, aku tidak ingin berdebat denganmu."
"Jawaban yang sangat jelas Katrina."
Dan di detik selanjutnya Renal langsung memegang pergelangan tangan Katrina, dan menyeret wanita itu mendekat kearah mandap.
Renal POV.
"Pernikahan ini tidak bisa dilanjutkan!" Teriakku dengan lantang ketika Abhimanyu hendak memakaikan Alia kalung bunga.
Setelah perkataan aku tadi, sekarang semua mata menatap kearahku. Aku tidak peduli, dengan mereka semua. Sekarang hanya satu tujuanku yaitu membatalkan pernikahan ini.
"Kak apa yang kamu lakukan." Bisik Katrina yang pergelangan tangannya saat ini aku pegang. Katrina terus memberontak agar tangannya terlepas dari pegangan ku, namun aku malah semakin menguatkan genggamanku pada pergelangan tangannya.
Aku sudah membulatkan pilihanku. Aku tidak ingin melanjutkan rencana ku dengan Alia sebelumnya. Setelah pembicaraan singkatku dengan Katrina tadi, aku langsung mengubah keputusan ku.
Walaupun Katrina berkata tidak, aku tahu jauh di dalam lubuk hatinya pasti masih sangat mencintai Abhimanyu. Terbukti dari caranya menatap Abhimanyu tadi, dan ketika dia mengalihkan pandangannya dariku dan ketika dia terlihat sangat enggan untuk menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Hearts 2
RomanceSEASON 2 OF TWO HEARTS "Mungkin itu adalah takdir kita. Mencintai seorang pria yang tidak pernah bisa sepenuhnya menjadi milik kita."