3 √

79 75 14
                                    

'Jangan mudah luluh'

______

"Kalian, yang dipojok bisa diam gak? Kalian mengganggu penghuni kantin tau gak?" geram Rasya, yang otomatis membuat penghuni kantin mengalihkan pandangannya dari meja Cheara ke meja Rasya yang beranggotakan anak osis.

"Anjim, ada yang gak terima, nih," celetuk Bima.

"Maaf bapak ketos ngomong sama kami, ya?" tanya galang cengengesan.

"Kalian anak buangan, jangan cari masalah, ya? sama kami!" sewot kinan.

"Widih, bininya bapak ketos nyamber, " ucap Cheara entah keberanian dari mana ia dapatkan, mungkin dari embah dukun atau jangan jangan dari bapaknya samsul?

"Berani loe, sama gwe?" tanya Kinan dengan nada sedikit menyombongkan diri.

"Emangnya loe siapa?" tanya galang tak terima jika Cheara dibentak.

"Gwe osis di sini," jawab Kinan bangga.

Teman-teman Cheara tersenyum kesal, atas jawaban ambigu yang keluar dari mulut Kinan. Apa yang dibanggakan? Cewek itu terlalu percaya diri.

"Jadi osis aja bangga, punya skin dan diamond 1 M itu baru bangga," jawab Vendi yang kini fokus ke Game-nya.

Jawaban Vendi hanya di balas kekehan oleh Kriss. Jangan membanggakan sesuatu di depan Vendi, jelas akan diulti oleh Vendi.

"Udah, ngapain ladenin siswa-siswi yang gak tau tata krama sih?" tanya Wahyu sambil menyesap minumannya, anjir santuy banget loe, yuu.

"Iya juga sih, ya? ngapain juga? Sya, mending kamu keluarin tuh, si Andin dari Osis." ucap Kinan gelayut manja di lengan Rasya, sambil melirik keberadaan Andin yang berada di meja mereka.

"Guys bubar yuk, gak enak di sini hawanya dingin dingin nojos," ucap Cheara sambil mengibaskan tangannya. Udah kaya kepanasan aja. Katanya dingin Che ... Aneh ah, loe mah. Udah kayak cucuknya si Samsul aje.

"Good ... mendingg kita pindah ke warung bu cici aja," tambah Bima.

"Biar kena poin sekalian," tambah Galang jalan duluan sambil menarik tangan Cheara dan disusul oleh yang lainnya kecuali Andin, yang karena di tahan oleh Wahyu untuk urusan osis.

"Mainnya point sih, jadi gak seru. Kurang legend kalian pada," seru kriss memanaskan suasana.

Langkah Rasya berjalan mendekati tubuh Rasya yang berdiri tak jauh darinya.

"Lain kalia, main ke club dong biar pro." Bisik kriss, yang berhasil membuat mata Rasya melotot tajam.

-----------

Segerombolan siswa-siswi SMK Peribumi berondong rondong eh maksudnya berbondong-bondong , keluar kelas dikarenakan bel pulang telah berbunyi.

"Cheara," panggil Bima.

"Hmm?"

"Gwe panggil ya, bukan nanya liriknya Nisa sabyan." kesalnyaa.

"Lagi irit bicaraa kali," jawab Vendi.

"Ikut nggak??" tanya Galang yang sekarang sudah berjalan merangkul bahu Cheara.

"Kemana?" tanya Cheara melirik ke arah Galang

"Ke KUA biar cepet halal," Canda galang.

"Gak usah ngeluak, gak lucu juga."

"Ngelawak cheara, " benar Vendi.

"Hmm." balas Cheara.

"Jadi?" tanya Galang lagi.

"Sah dong?" imbuhh Bima.

BALANCE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang