13

58 56 7
                                    

Jika ada kalimat penjelas dari setiap perkataan, maka aku mohon jelaskan

🔮


Panggilan bu pertiwi tak membuat Cheara tersadar

'Brakkk.. '

Bu pertiwi kembali menggebrak meja, dilihatnya Cheara dengan mata berkaca kaca

"Hiksss... Hikss" Cheara menangis dalam diam

Merasakan pelukan hangat ditubuhnya, Cheara segera membalas pelukannya. Ya, bu pertiwi kini tengah memeluk Cheara.

Pelukan seorang ibu, sekarang ia bisa rasakan dari sosok Guru Bk yang sempat ia benci

"Keluarkan, kelauarkan unek unek kamu cheara" Bu pertiwi memperintah cheara seolah olah ia paham tentang keadaan

"Ceritakan, kamu bisa menceritakan ke ibu"

Cheara segera mengikis jarak, dan mengelap kasar air mata dipipinya

"Maff bu, saya harus pergi" Pamit cheara segera dan mengambil tas yang tergeletak

'Brasss.. '

Tas yang Cheara tenteng mengeluarkan isinya, karena resletingnya yg terbuka. Segera bu Pertiwi memunguti barang2 Cheara yang berserakan.

Buku hanya 2 buah, sisanya hanya beberapa tablet obat, perban, dan baju yang sering dipakai kerja oleh cheara

"Kamu kerja? Dan obat apa ini? " Tanya bu Pertiwi beruntut

"Ini bukan urusan ibu.." Cheara segera merapihkan dan bergegas pergi dari ruang Bk tanpa menutup pintu

--------

'pstt.. Pstt'

Cheara mencoba memanggil ke 5 cecunguk yg berada di kelasnya, padahal kelas galang sedang pelajaran loh. Emang dasar anak satu ini

Bukannya yg ke 5 menengok ini malah Delan yg menyadarinya, emang dasar 5 cecunguk itu padahal mereka gak bener2 dengerin guru yg lagi nerangin itu

Bahkan si Riski molor di meja, galang memainkan pensilnya diatas bibir yg dimonyongkannya, Kriss lagi nyoret2 muka Riski, Bima malah sibuk ngaca. Takut berubah jadi monyet atau apa sih bim?  emang paling bener mah cuma Vendi seorang.

Delan segera minta izin dari kelas dan keluar kelas

"Kamu kenapa? " Terpancar rasa kekhawatiran diwajah Delan

"Enggk papa" Cheara mencoba menahan air matanya. Ah kenapa kalau didekat Delan loe selalu kelihatan lemah sih che?

Delan yg merasa tidak beres, segera memeluk cheara dan membawanya pergi dari teras

Interaksi keduanya sedadi tadi tidak lepas dari tatapan galang

"Heh para babi ngepet, ayokk keluar" Galang berbicara pelan

"Kemana? "  Tanya Riski mengucek matanya, lah perasaan loe tadi tidur ki? Kan mata yg merem bukan telinganya

"Nahh dari tadi kek, udah bosen banget gwe dikelas" Jawab bima

"Kuy lahh" Kriss menarik Vendi untuk berdiri

'prakkk.. '

Suara papan tulis yg sengaja dipukul oleh Guru produktif, yg sedang menerangkan tentang penggambaran ukuran2 mesin

"Mau kemana kalian? " Tanyanya dengan kacamata agak diturunkan kebatang hidung

" Bpk kepo dehh.. " Jawab Riski dengan mata yg masih merem

BALANCE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang