MY BEST PARTNER [END]

MY BEST PARTNER || Chapter.11

Selamat membaca 😍

Jangan lupa vote dan coment nya!!🔥

Follow: ragilrenisa_

****

Rangga sudah berada dihalaman rumah Resna, menjemput wanita itu lalu kemudian menjemput Icha baru mereka bertiga pergi untuk menghadiri acara aniversarry Asgard enterprise di salah satu hotel bintang lima milik Agnibrata group.

Sudah lima belas menit Rangga menunggu tapi sepertinya Resna belum menunjukkan tanda-tanda dia akan selesai dengan ritual bersoleknya. Padahal Resna mengatakan sedang bersiap-siap sejak hampir dua jam yang lalu. Dan saat itu Rangga masih bersantai ria di apartemennya. Sebenarnya dia ini berdandan seperti apa hingga memakan waktu sangat lama?

Mengambil ponsel dari balik saku jasnya untuk mengusir rasa jenuh yang mulai merayapi diri, membuka beberapa pesan WhatsApp dari beberapa wanita yang pernah menjadi partner ranjangnya.

Matanya fokus pada satu nama yang tertera di layar ponsel.

Menimbang apakah dirinya harus membuka pesan tersebut atau tidak. Hingga terdengar suara pintu terbuka lalu tertutup.

Mendongak dan seketika fokus matanya berpindah pada wanita yang kini sudah duduk manis di bangku penumpang sebelahnya.

Resna sudah duduk manis dengan penampilan yang cukup sensual. Mengenakan longdress hitam dengan tali spaghetti dan belahan dada teramat rendah hingga sepertinya ada dua gundukan yang akan mencuat keluar. Rangga berani bertaruh jika saat ini Resna tak mengenakan bra. Sedikit saja Rangga menarik dress nya, maka sudah dipastikan puting milik wanita itu akan terlihat. Dan itu pasti akan sangat menggemaskan.

Kemudian Rangga akan dengan senang hati menghisap nya hingga wanita itu mendesah nikmat, lalu setelahnya wanita itu akan memohon untuk di berikan kenikmatan yang lebih dari itu. Dan Rangga akan dengan senang hati mengabulkan.

Lalu bibirnya yang biasa dia berikan sentuhan lipstik berwarna nude, kini dia ubah menjadi warna merah. Menandakan gairah dalam diri yang berkobar.

Ingatkan pada Rangga untuk memberikan pelajaran kecil pada Resna yang entah sadar atau tidak sudah membangkitkan gairahnya dalam waktu sekejap saja.

Berusaha keras hanya untuk sekedar meneguk ludah dan bernafas, atmosfer didalam mobilnya tiba-tiba berubah menjadi panas. Padahal seingatnya dia sudah menyalakan AC.

Mengerjap beberapa kali saat suara jentikan jari mampir didepan wajahnya.

"Ayo berangkat, malah bengong lo!" Resna memberi titah layaknya seorang majikan kepada sopir.