Happy reading
♡♡♡♡♡
Restoran di salah satu pusat perbelanjaan || pukul 14.00 WIB..
Restoran yang letaknya berada di salah satu pusat perbelanjaan besar menjadi tujuan mereka untuk mengisi perut yang sudah meronta, setelah tadi yang lain menunggu Rangga dan Resna hingga lebih dari satu jam lamanya. Entah apa yang di lakukan dua orang ini di dalam kamar hingga memakan waktu begitu lama.
"Rangga ih awas, geli!" Resna terus berusaha menyingkirkan tubuh tegap Rangga dari atas nya. Sungguh dia merasa risih karena sejak tadi Rangga tak juga berhenti untuk terus mengecup seluruh bagian wajahnya hingga meninggalkan banyak sekali jejak basah.
Rangga yang merasa kasihan dengan sang istri pun akhirnya menghentikan aksi konyol nya. Namun tak langsung menyingkirkan dari atas tubuh istrinya. Dia masih tetap pada tempatnya bahkan kini Rangga sudah menyusupkan wajah pada ceruk leher Resna hingga nafas hangatnya menerpa disana.
"Kamu kenapa lucu?" bisiknya.
"Kamu kenapa nyebelin?" Balas Resna acuh.
Rangga mengangkat wajah darisana, terkekeh ringan yang terdengar merdu ditelinga istrinya. "Maaf.." Ucapnya tulus sembari menatap lekat bola mata hitam istrinya yang terasa menyesatkan.
"No!" Resna menggeleng. "Ah oke aku maafin, tapi ada syaratnya.." Resna menaikkan turunkan alisnya.
"What?"
"Kasih hadiah aku secepatnya!" Ucapnya antusias.
Rangga nampak berpikir sejenak. "Serius mau itu aja, ngga mau mobil baru atau yang lain?" Rangga mencoba memberi penawaran pada Resna, barangkali istrinya berminat untuk hadiah yang lain.
Resna langsung menggeleng saat mendengar penawaran dari suaminya. "Mobil kita udah ada dua Rangga dirumah, lagi pula aku juga ngga pernah dikasih izin buat bawa mobil sendiri kan, Jadi buat apa?" Semenjak Rega hadir menyempurnakan keluarga mereka, Rangga tak pernah sekalipun mengizinkan Resna untuk bepergian dengan mengendarai mobil sendiri. Rangga lebih baik meninggalkan pekerjaan sejenak dari pada istrinya harus menyetir sendiri.
"Tapi kenapa harus rumah singgah?" Itu adalah hal yang selalu Resna minta padanya. Tak pernah meminta hal lain, istrinya selalu meminta di beri hadiah sebuah rumah singgah.
"Hm..cuma karena aku pengen anak-anak yang tinggal di jalanan punya tempat tinggal. Kamu inget kan waktu dulu kita pulang lembur dan banyak banget anak-anak tidur di pinggiran ruko?" Rangga ingat, bahkan Resna selalu mengatakan jika dirinya ingin mengadopsi mereka semua.
Rangga mengangguk, mengusap puncak kepala istrinya berulang kali, membelai lembut dan penuh rasa cinta.
Mata Resna terpejam kala menikmati sentuhan lembut dari tangan yang setiap hari selalu merengkuhnya dengan erat. "Nah aku pengen mereka punya tempat tinggal yang lebih layak dan pendidikan yang seharusnya. Mereka harus punya masa depan kan? Kita juga punya anak dan aku ngga mau anak kita ngalamin hal buruk sekecil apapun itu" Dia tidak ingin hal buruk sampai terjadi pada putra nya bahkan sedikit saja. Resna ingin segala sesuatu yang terbaik untuk Rega.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST PARTNER [END]
General Fiction[ MATURE CONTENT 21++ ] Dua orang yang terjebak dalam hubungan pertemanan. Keduanya mencintai, tapi sama-sama tidak ingin mengakui. Hari-hari mereka hanya diisi perdebatan, perkelahian, dan adu mulut. Keduanya tak pernah akur, bagaikan air dan api...