Selamat membaca 😍
Jangan lupa vote dan coment nya!!🔥
Follow me: ragilrenisa_
****
Resna sedang bersiap-siap, malam ini dia akan bertemu dengan seseorang yang kemarin telah mengirimkan bunga mawar beserta sepucuk surat yang berhasil membuatnya penasaran setengah mati.
Sebelumnya dia sudah menelpon orang tersebut dan mengajaknya bertemu di suatu tempat untuk membicarakan banyak hal tentang Rangga.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan muncul lah sosok Ema yang masih berdiri di ambang pintu memperhatikan putri sulungnya tengah menyapukan bedak tipis di wajahnya.
Menghentikan kegiatannya, Resna menoleh kearah Ema lalu tersenyum meringis.
"Ambu, kenapa ngeliatin Resna gitu? Ada yang aneh ya sama penampilan Resna?" Sambil meneliti penampilan nya dari atas hingga bawah tetapi Resna tak merasakan ada yang aneh dari penampilannya.
Ema menghembuskan nafas pelan, masuk menghampiri Resna dengan raut wajah seperti ingin menyampaikan sesuatu namun Ema tahan.
"Ambu kenapa sih, kok muka nya gitu?" Sambil memegang pergelangan tangan milik Ema, Resna tau jika ibunya sedang memendam sesuatu.
"Eneng mau pergi?" Yang dijawab dengan anggukan oleh Resna. "Sama Aa' lagi? Neng.. Ambu nggak ngelarang Eneng berteman sama siapapun asal bisa jaga diri-- tapi Ambu khawatir kalau Eneng keseringan pergi sama Aa' nanti kejadian seperti dulu terulang lagi."
Resna tersenyum, tau betul jika Ema khawatir.
"Ambu.. Resna sama Aa' tuh hanya menjalin hubungan yang seharusnya. Mungkin Resna sama Aa' memang pernah melakukan kesalahan. Tapi itu dulu."
Ema menggeleng pelan, mengusap surai panjang milik Resna dengan tangannya yang bebas. "Cuma jaga-jaga.." sahut Ema singkat.
Resna sangat tau ke khawatiran yang dirasakan oleh Ema. Tapi kini Resna sudah dewasa, dia sudah bisa menentukan batasan-batasan hubungan yang harus dia jalin pada setiap pria. Kecuali Rangga.
"Resna memang mau pergi, tapi bukan sama Aa'. Ada janji sama temen Resna yang lain. Jangan khawatir." Resna memberi pengertian pada Ema agar tak terus memikirkan hal-hal yang tidak akan terjadi.
..
Resna menuruni satu persatu anak tangga, setelah perdebatan singkatnya dengan sang ibu selesai Resna kembali menghubungi pria asing tersebut dan mengatakan jika dirinya akan segera berangkat menuju tempat yang sudah mereka tentukan untuk bertemu.
Tepat di anak tangga terakhir, suara Maruli terdengar dari ruang tv yang menyatu dengan ruang keluarga.
"Pigi lagi kau tet?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST PARTNER [END]
General Fiction[ MATURE CONTENT 21++ ] Dua orang yang terjebak dalam hubungan pertemanan. Keduanya mencintai, tapi sama-sama tidak ingin mengakui. Hari-hari mereka hanya diisi perdebatan, perkelahian, dan adu mulut. Keduanya tak pernah akur, bagaikan air dan api...