Follow me: ragilrenisa_
.
Happy reading ❤️
*****
"G-gue Carra..." Suara wanita itu masih putus-putus karena tangisnya yang belum berhenti. Tapi tetap berusaha memperkenalkan diri pada Resna.
"Amelia Carramella, right?"
Deg
_________
Rangga terdiam kaku. Jantungnya seolah berhenti berdetak ketika istrinya menyebut nama lengkap wanita yang juga sama terkejut nya..
Istrinya tahu jika wanita itu adalah Amel. Wanita dari masa lalunya yang sudah beberapa bulan ikut dengannya disini.
Dari mana Resna tahu?
Rangga tak pernah memberi tahu bagaiman rupa dari Amel. Pun Rangga tak pernah mengatakan jika ketika dirinya kembali dari luar kota, dia turut membawa Amel kesini.
Sepertinya Rangga melupakan jika insting seorang wanita itu sangat kuat. Dia salah mencari lawan perang.
Seketika rasa takut dan penyesalan mulai merambat kedalam aliran darah. Andaikan waktu itu dia tak datang kesana, andaikan juga dia tak membawa Amel turut pulang bersamanya demi sebuah penebusan kesalahan, andaikan dia jujur dari awal pada istrinya tentang apa-apa saja yang dia lakukan.
Andai
Semua hanya sebuah andai yang terlambat.
Rangga bisa apa sekarang? Menyesal? Tak ada guna. Salahnya sendiri berani bermain dengan api. Terbakar juga kan akhirnya.
Dan kini, hidupnya berada diambang kehancuran. Tak bisakah dia mati saja detik ini?
"Gue Resna. Istrinya Rangga." Melepas jabat tangan mereka. Resna meneliti wajah Amel yang masih sembab. "Gimana, betah tinggal disini? Atau mungkin ada niatan buat menetap disini?" Resna melipat kedua tangannya didepan dada. Mengangkat satu alisnya tinggi. Tenang tapi penuh keangkuhan.
"Res.." Rangga berhasil mengeluarkan suara. Meskipun hanya seperti bisikan, tapi masih bisa di dengar. Berusaha menggapai istrinya, tapi dengan cepat Resna menghindar. Membuat Rangga merasa sangat tertolak.
Resna melirik ke arah Rangga sebentar. Mengabaikan panggilan dan tangan suaminya yang hendak menyentuh diri. Rasanya, Resna tak sanggup untuk melihat wajah Rangga lebih lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST PARTNER [END]
General Fiction[ MATURE CONTENT 21++ ] Dua orang yang terjebak dalam hubungan pertemanan. Keduanya mencintai, tapi sama-sama tidak ingin mengakui. Hari-hari mereka hanya diisi perdebatan, perkelahian, dan adu mulut. Keduanya tak pernah akur, bagaikan air dan api...