MY BEST PARTNER [END]

MY BEST PARTNER || Chapter.30

Follow dulu sebelum membaca: ragilrenisa_
.
Happy reading ❤️

*****

Masa cuti telah berakhir. Hari ini mereka sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa. Yaitu bekerja. Beruntung Asgard enterprise memperbolehkan pegawai nya yang menikah dengan pegawainya yang lain, jadi mereka masih bisa bekerja di tempat itu. Hanya di pindahkan gedungnya saja.

Seperti halnya Rangga yang harus berpindah ke gedung bagian belakang. Menjadi kepala divisi. Sedangkan Resna tetap berada di gedung yang lama. Bagian depan.

Resna sudah bangun lebih dulu di bandingkan Rangga. Resna bahkan sudah membereskan rumah mereka yang terbilang cukup besar.

Sebenarnya, Lastri. Assisten rumah tangga Rangga yang lama masih tetap bekerja. Tetapi untuk dua minggu kedepan, Lastri di liburkan oleh Rangga.

Alasannya, dia ingin menikmati moment berdua bersama Resna.

Meskipun sebenarnya, Lastri tidak menginap dirumah itu. Jadwal kerja nya tetap sama, dua hari sekali. Tapi dasarnya Rangga, tak akan bisa di bantah. Ada-ada saja permintaannya.

"Rangga.. bangun, kita kerja kan hari ini?" Resna menggoyangkan tubuh Rangga. Namun yang terdengar hanya sebuah dengkuran halus.

"Rangga--"

"Bentaran Res! Gue masih ngantuk.." Rangga meraih bantal di sebelahnya dan membenamkan wajahnya disana.

Resna mengeluh pelan. Rangga memang sulit di bangunkan jika sudah seperti ini.

Salah sendiri, tak tidur hingga menjelang subuh. Rangga malah asik mengganggu dirinya. Entah mencium, menggelitik, meraba dan lain nya hingga membuat Resna kesal bukan main. Padahal mereka sudah melakukannya berkali-kali.

Resna masih asik menonton acara TV ketika Rangga pulang dari tempat Tobias. Rangga pergi sejak jam delapan malam. Ada urusan bersama Tobias. Begitu katanya..

Mungkin berhubungan dengan terapi nya yang beberapa hari lalu sempat Rangga lewatkan. Memang apa lagi?

Mereka tak memiliki urusan lain selain proses penyembuhan Rangga, kan?

Resna mendengar suara pintu di buka dari  luar. Sudah tahu, pasti Rangga pelakunya. Memang siapa lagi yang bisa keluar masuk rumah ini seenaknya jika bukan mereka berdua. Tidak ada.

"Loh kok lo belom tidur? Udah tengah malem woy.." Rangga mengecup kening Resna. Mengambil duduk di sebelah tempat yang kosong.