Selamat membaca 😍
Jangan lupa vote dan coment nya!!🔥
Follow: ragilrenisa_
****
Resna dan Tobias sedang dalam perjalanan menuju apartemen Rangga. Tadi ketika sedang membahas tentang kehidupan masa lalu Rangga, dari mulai orang tua, adik-adiknya, kehidupan pertemanannya serta wanita bernama Amel. Tiba-tiba Lastri, assisten rumah tangga yang bekerja untuk Rangga menelpon Tobias dan meminta Tobias untuk segera pulang karena di apartemen terjadi keributan yang diciptakan oleh Rangga.
Banyak sekali hal yang tidak Resna ketahui mengenai kehidupan Rangga. Resna pun tidak habis fikir dengan seorang Rangga. Ternyata kehidupannya begitu rumit.
Keudanya pergi dengan menggunakan mobil Mazda CX-9 berwarna hitam metalik milik Tobias. Mobil jenis sport utility vehicle ini melaju kencang membelah jalanan kota yang cukup padat. Jelas saja, ini baru pukul sembilan malam. Masih banyak orang-orang berkeliaran di jalanan dengan kendaraan masing-masing.
Resna meninggalkan mobilnya diparkiran restoran tempat dimana dia dan Tobias bertemu tadi. Tetapi sebelumnya dia sudah menghubungi Edho untuk mengambil mobilnya menggunakan kunci cadangan yang disimpan oleh Ema.
Biar saja, Edho bisa menuju restoran dengan menggunakan taxi ataupun ojek dan kembali dengan mengendarai mobil milik Resna.
Resna nampak panik ditempat duduknya, berulang kali dia menggigit buku jarinya, tubuhnya gemetar dan keringat dingin membasahi pelipisnya. Sebagai seorang psikolog, tentu saja Tobias tau jika Resna tengah merasakan kekhawatiran.
"Santai aja. Rangga nggak akan mati cuma karena adu jotos sama Daffin. Mereka udah biasa ribut." Tobias berharap ucapannya bisa membuat Resna sedikit rilex.
"Tapi ini udah lima belas menit dari sejak mbak Lastri nelpon tadi. Kalo mereka babak belur gimana?!" Setengah berteriak, Resna benar-benar panik saat ini. Berbeda dengan Tobias yang tak menampilkan sedikit kekhawatiran untuk kedua orang yang kini tengah terlibat baku hantam.
Mendengar ocehan Resna justru membuat Tobias tertawa. Ekspresi yang Resna tunjukkan benar-benar membuat Tobias gemas.
"Bukan cuma babak belur. Bisa jadi mereka berdua udah sekarat--"
"Tobias! Ini bukan waktunya buat bercanda!" Resna berang. Emosinya memuncak melihat Tobias yang malah menganggap semua ini lelucon.
Benarkah Tobias adalah sahabat dari seorang Rangga?
Mendadak Resna menjadi ragu.
Lagi-lagi tawa Tobias pecah mendengar amarah Resna. "Resna.. Resna.. Lo itu lucu. Lima belas menit yang lalu waktu mbak Lastri nelepon gue juga mereka udah adu jotos. Otomatis mereka udah babak belur--" Tobias menyeka sudut matanya yang berair karena terlalu asik tertawa. "Bener apa kata gue dong kalau sekarang mereka berdua udah sekarat--?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST PARTNER [END]
General Fiction[ MATURE CONTENT 21++ ] Dua orang yang terjebak dalam hubungan pertemanan. Keduanya mencintai, tapi sama-sama tidak ingin mengakui. Hari-hari mereka hanya diisi perdebatan, perkelahian, dan adu mulut. Keduanya tak pernah akur, bagaikan air dan api...