MY BEST PARTNER || Chapter.34

19K 1.3K 264
                                    

Follow me: ragilrenisa_

.

Happy reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ❤️

****

Resna terbangun dari tidur. Matanya sembab setelah semalam dia menangis dalam diam. Siapa yang tak menangis setelah mendapat sebuah kenyataan pahit dari orang yang paling di cinta.

Resna tahu jika Rangga tak berselingkuh dengan Amel. Wanita yang dulu pernah menjadi cinta pertama suaminya. Wanita yang hampir mati karena kecerobohan Rangga.

Yang membuat Resna kecewa adalah kenapa Rangga tak jujur saja dari awal padanya. Padahal jika Rangga mengatakan apa yang dia lakukan, Resna tak akan menghakimi. Justru Resna akan berada di posisi paling depan untuk menjadi penyemangat hidup suaminya.

Takut

Pasti itu yang ada dalam pikiran Rangga. Dia takut Resna akan marah atau yang lainnya.

Ya.. mungkin Resna akan marah, tapi bukankah hal itu wajar? Dia hanya akan marah, tapi tak menghakimi apalagi sampai meminta sesuatu yang menurutnya sendiri sangat berat.

Perceraian

Resna meminta sebuah perceraian pada Rangga. Tapi Rangga tak akan mengabulkan. Rangga tidak mau Resna meninggalkan nya dan membawa anaknya pergi. Rangga mencintai keduanya. Mereka adalah nyawanya.

Hatinya hancur, remuk menjadi serpihan kecil. Tapi dia tak bisa berbuat apapun.

Resna beranjak dari ranjang. Mengikat rambutnya yang sudah dia potong sebatas bahu lalu melangkah ke toilet untuk membasuh wajah. Setelah itu dia akan turun dan membuat sarapan untuk Rangga.

Walaupun hatinya masih diterpa kekecewaan besar dan luka mendalam akibat ulah suaminya, tapi Resna tetap harus melakukan kewajibannya untuk mengurus suami kan?

Usai dengan kegiatannya di toilet, Resna pun berjalan ke arah lemari. Mengambil setelan kerja untuk Rangga. Ini hal yang tak bisa dia lewatkan.

Menyiapkan pakaian kerja untuk suaminya adalah sesuatu yang menjadi kesenangan tersendiri untuknya.

Setelahnya, Resna melangkah mendekat ke sisi ranjang. Tepat di samping Rangga yang masih terlelap.

Pun sama dengan Resna, Rangga juga menangis semalam. Bedanya, Rangga menangis secara terang-terangan didepan Resna hingga ia lelah dan tertidur.

Resna mengulurkan tangannya. Membelai wajah tenang Rangga yang masih terlelap. Resna tersenyum miris. Seketika dia berfikir, jika hukuman yang dia berikan untuk Rangga sangat keterlaluan.

MY BEST PARTNER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang