Follow me: ragilrenisa_
.
Happy reading ❤️
****
Malam ini Resna tengah sibuk menata ulang isi lemarinya. Memindahkan pakaian-pakaian yang sudah tak muat di tubuhnya ke dalam kardus untuk dia pindahkan. Atau mungkin dia sumbangkan.
Semua baju milik Resna masih bagus dan layak pakai karena wanita ini termasuk golongan wanita yang gila akan fashion.
Tetapi kini bentuk tubuhnya sudah tak memungkinkan untuk Resna memakai pakaian-pakaian lamanya. Dia kini lebih membutuhkan baju-baju yang longgar.
Rangga sendiri sedang berada di dapur membuatkan susu hamil untuk istrinya.
Jangan lupa, ini adalah kegiatan wajib yang akan Rangga lakukan di pagi dan malam hari.
Hanya ini yang bisa Rangga lakukan untuk Resna. Ah ya, dan satu lagi.. Rangga juga memiliki kegiatan rutin tiap Resna akan tidur di malam hari, yaitu mengusap perut dan punggung Resna secara bergantian hingga Resna tertidur dengan lelap.
Dan sebagai imbalannya, Rangga akan meminta sebuah morning sex setiap ia membuka mata. Menguntungkan sekali bukan?
Hubungan keduanya memang berangsur membaik setiap harinya. Rangga tak lagi menutupi apapun pada istrinya.
Mereka kini nampak semakin kompak mengurusi kandungan Resna yang kian membesar.
"Res, minum dulu nih susunya!" Rangga datang dari arah luar kamar sembari membawa segelas susu rasa strawberry untuk istrinya.
Resna mengangguk tapi tak menoleh. Dia masih sibuk memilah pakaian. "Taro aja dulu disitu. Nanti gue minum!"
Rangga menggeleng. Menuju istrinya yang masih sangat sibuk lalu mengangsurkan gelas berisi susu tepat ke ujung bibir Resna. "Minum!" Perintahnya tegas. Tangannya masih memegang gelas yang isinya tengah dilahap oleh Resna.
Rangga tidak suka jika Resna menunda untuk meminum susu.
Setelah gelas tersebut kosong, Rangga meletakkan nya kemeja yang berjarak beberapa langkah.
"Em--ehm.. Tet, gue mau nanya!" Rangga nampak ragu saat ini.
Sekedar informasi, akhir-akhir ini Rangga memang semakin nyaman dengan panggilan Butet untuk istrinya. Terasa lebih nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BEST PARTNER [END]
Ficción General[ MATURE CONTENT 21++ ] Dua orang yang terjebak dalam hubungan pertemanan. Keduanya mencintai, tapi sama-sama tidak ingin mengakui. Hari-hari mereka hanya diisi perdebatan, perkelahian, dan adu mulut. Keduanya tak pernah akur, bagaikan air dan api...