aku adalah andromeda

2.5K 221 8
                                    

Sedari tadi Galaksi merasa ada hal yang janggal, papahnya nampak menggabaikan semua hal yang terjadi seolah fokusnya bukanlah disini.

Galaksi melempar garpu ditanganya sehingga menimbulkan suara yang cukup keras. seluruh orang di meja makan menoleh menatap datar sang pelaku

Galaksi mendengus kesal, ia membalas menatap manusia manusia disana tak kalah datar

"Ada apa sebenarnya ini, Lingga benar benar muak dengan suasana yang terjadi di sini" Galaksi sedikit menaikan folume bicaranya mengundang tatapan tak suka dari abraham

"Jaga cara bicaramu Lingga" Galaksi tak menghiraukan pringatan sang opa, ia melirik Nata yang nampak masih mempertahankan kediamannya

"apa papah tidak ingin memberi tahu sesuatu kepada lingga" Nata mendongak saat mendengar ucapan ambigu Galaksi, kemudian tatapan beralih menatap sang sulung

Saga hanya diam, ia mengedikan bahunya seolah tak peduli

terdengar helaan nafas dari Abraham, ia menyimpan garpu yang ada di gengamannya

"sepertinya ini saat yang tepat kau bicarakan semuanya nata"

Nata menatap putra bungsunya, ia meremat jemarinya kuat. apakah memberi tahu Lingga tentang ini adalah keputusan yang tepat?

"papah-"

"papah mau ngasih tau lingga bahwa papah memiliki putra lain selain kita bertiga bukan?"

semua tercengang. menatap tak percaya apa yang baru saja di ucapkan oleh putra bungsu Winata itu.

Winata terkejut, sangat bahkan. ia tidak pernah menduga bahwa putranya mengetahui hal ini dengan begitu cepat

"bagaimana. bagaiamana kau tahu itu lingga"

Galaksi terkekeh melihat ekspresi yang di tampilkan para pria disana apalagi ekspresi sang papah, seolah dosa terbesarnya baru saja terbongkar.

"aku tidak sebodoh itu papah"

"ingat aku juga seorang andromeda" Galaksi kembali menggambil Garpunya dan mulai melanjutkan makanan yang tersisa dipiringnya menggabaikan orang orang di sekitarnya

semua orang disana masih terdiam di tempatnya hingga suara pintu di buka dengan keras mengalihkan atensi para pria di ruangan ini

" Apa apaan ini dom!" Saga memekik kesal, ia menatap marah asisten pribadi sang papah

nafas dom nampak tidak beraturan, peluh membanjiri tubuh pria berbadan kekar tersebut

"ma- maafkan saya tuan" dom membungkuk sebagai pertanda permintaan maaf

"tu- tuan alvaro dan tuan lintang membuat keributan dibawah" semua orang disana menatap dom dengan beragam ekspresi

abraham nampak berdecak kesal. ia bangkit dari duduknya

"kenapa kalian membiarkan mereka bersama" abraham merapikan jasnya berniat untuk memisahkan pertengkaran putra bungsunya dan sang cucu

david, delon, dan nata pun ikut bangkit mereka tak menghiraukan ucapan pria paling tua di keluarga andromeda tersebut

Galaksi yang melihat para pria menyebalkan itu berniat melerai kedua manusia minim ahklak dibawah hanya bisa memutar matanya malas

ia menahan lengan saga sebelum saga berniat bangkit untuk menghentikan aksi sang adik, lintang manusia bebal yang selalu membuat kributan dengan om menyebalkannya itu. kalau kalian bertanya kenapa semua orang ingin menghentikan mereka berdua? jawabannya adalah karena keluarga andromeda terkenal akan kekompakan dan keharmonisannya. Dan pertengkaran antar saudara yang terjadi di andromeda adalah aib bagi abraham, maka dari itu sebelum lawan mengetaui problem yang terjadi di kelurga ini dan memanfaatkannya abraham sendiri yang harus turun tangan dan mengurusnya hingga tak tercium oleh musuh

"biarin aja bang. udah lama juga om varo gak ribut sama bang lintang" ucap galaksi sedikit terkekeh

Saga menoleh ia mengangguk membenarkan ucapan Galaksi

"bagaimana kamu tahu tentang anak haram itu" tanya saga tiba tiba

Galaksi mengentikan acara makannya, ia sama sekali tak menatap Saga.

" itu bukan hal yang sulit untuk aku ketahui. dan pembicaraan opa dan papah semalam sudah cukup jelas bagi ku" Galaksi mendongak, ia tersenyum namun senyum yang saga lihat sekarang bukanlah senyum yang biasa sang adik tunjukan padanya. senyum itu, seperti senyum yang menyimpan kekecewaan yang besar

di bawah meja Saga mengepalkan tangan kuat kuat, hingga memerah

"aku tidak akan membiarkan anak sialan itu merusak keluarga ku " Batin saga bersumpah

___

wanita dengan gaun merah pekatnya menatap figura besar yang terpangpang di ruangan mewah ini. Ia tersenyum saat netranya menangkap seorang remaja yang nampak tersenyum cerah.

ia menggeluarkan ponsel mahalnya dan mengetikan sesuatu di sana.

ia tersenyum cerah saat mendapatkan jawaban seperti yang ia inginkan

" mom cant wait to meet all of you" Wanita itu berucap dengan nada rendah, namun nada ucapan wanita itu memiliki berbagai arti.

ia akan kembali merebut kembali miliknya yang sempat di curi oleh pria licik itu.

"aku akan menghancurkan mu...."




"winata"

___

sesuai janji tadi enan up cepet kalau udah 20 koment.

karena sudah doble up enan bakal up empat hari kedepan atau lebih atau mungkin kurang





Dan enan juga pengen buat pilihan untuk kalian

mau lebih panjang lagi atau lebih sering up cerita?

pilih yah wkwkwk

lebih panjang?

lebih sering up?

okeee selamat memilih☺️☺️

oke deh sampai sini dulu bubay👋🏻👋🏻

seperti biasa Dont forget to 🤍 and koment🤗

love you all🥰

Dunia Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang