CHAPTER 2

367 57 3
                                    

"Tadaima." Hinata dengan penuh semangat sudah masuk rumah, dan Sasuke hanya mengikuti dari belakang dengan membatin kesal dalam hati.
"Okaeri.....na...sai.... siapa ya ?" Suara lembut dari ibu Sasuke yaitu Uchiha Mikoto.

*****

Kini Hinata dan Sasuke sudah duduk di ruang tamu berhadapan dengan seluruh anggota keluarga Sasuke.
"Kkhmmm." Uchiha Fugaku ayah Sasuke berdehem berusaha memecah keheningan dalam ruang tamu.
"Wahh.... baka otouto ku kira kau akan berpacaran dengan makhluk 2 dimensi, apakah ternyata yang seperti ini adalah tipe idealmu sehingga selama ini betah jadi jomblo?"Uchiha Itachi kakak Sasuke menatap Hinata dengan pandangan menilai dan membuat gadis itu bersemu merah malu-malu dan tampak manis.
"Baiklah Sasu-chan, bukankah kamu harus menjelaskan sesuatu pada kami." Ibu Sasuke sudah sangat penasaran karena untuk pertama kalinya anaknya membawa pulang seorang gadis manis. Kalau Itachi sudah tidak perlu ditanya lagi dia adalah playboy di kampusnya.

"A-a-ano .... Ayah dan Ibu, perkenalkan nama saya Hyuuga Hinata." Hinata menunduk dalam karena sangat gugup.
"Sasu-chan, sebenarnya apa yang kau lakukan ? Kenapa gadis manis ini memanggil kami Ayah dan Ibu ? Kenapa kau membawanya pulang? Apakah kau harus bertanggung jawab karena menghamilinya ?" Mikoto sudah tidak kuat untuk menahan segala pertanyaan karena sangat penasaran.
"Apaaa?!?! Tentu saja tidak. Aku tidak mengenalnya dan aku belum pernah melakukan hal seperti itu!!" Sasuke tidak terima dituduh macam-macam karena gadis aneh ini.
"Benar ibu aku saja tidak yakin Sasuke melakukannya. Pasti dia masih perjaka karena dia kan Otaku nolep !"
"Diam baka aniki !!" Sasuke lebih tidak terima dan semakin kesal karena kakaknya memang suka mengompori suasana.
"Lalu siapa dia sebenarnya Sasu-chan ?"
"Aku juga tidak tahu Ibu, dia hanyanya gadis aneh yang terus mengikutiku seharian ini. Sepertinya dia stalker, ayo kita lapor polisi sekarang!" Sasuke ingin segera mengakhiri ini semua dengan mulai mendial 911, namun jarinya terhenti saat tangan Hinata menggenggam tangannya dan otomatis jari Sasuke menghentikan aksinya. PLUUKKK semua orang kaget karena tangan Sasuke menjatuhkan handphone miliknya setelah tangannya tersentuh Hinata, semua jadi yakin dalam hati tidak mungkin Sasuke menghamilinya di pegang dikit saja sudah tremor begitu.

"Semuanya, mohon maaf jika kehadiran saya mengejutkan. Saya datang untuk melamar Sasuke-kun. Saya ingin menjadi istri Sasuke-kun."
Pernyataan panjang Hinata semakin membuat suasana dalam ruang tamu semakin hening karena terlalu kaget.

"Hmmmm keluarga Hyuuga ya." Suara Fugaku membuat istri dan anak sulungnya heran dan langsung mengecek google di handphone hingga mereka terkejut sampai menganga untuk kedua kalinya .
Informasi lengkap tentang Hinata sangat mudah ditemui di google, tapi bagaimana bisa Sasuke yang masih sekolah dilamar gadis sempurna dari keluarga Hyuuga. Sebagai Klan bangsawan Hyuuga sangat tersohor di seluruh negeri karena juga memiliki perusahaan dan kekayaan yang tidak terbatas.
"Astaga darah dagingku memang hebat, maaf telah meragukan karena hobbi anehmu selama ini sasu-chan." Suara Mikoto dalam hati dengan menatap haru pada anak bungsunya.
"Cihhh ..... Sial, baka otouto sangat beruntung.Aku sangat iri !" Suara Itachi tentu saja hanya dalam hati dengan menatap kesal pada adiknya.

"Kalian tidak mungkin setuju dengan hal konyol ini kan ?" Sasuke bertanya memastikan untuk apa keluarga berpikir keras hanya untuk menjawab pernyataan gadis aneh yang asing ini.
"TENTU SAJA KAMI SETUJU !" sangat kompak dalam menjawabnya karena mereka bertiga berpikiran sama, kapan lagi punya menantu dari keluarga konglomerat dan terhormat. Hal yang membuat Sasuke lebih kaget adalah kenapa ayahnya yang selalu mempertahankan sikap dingin juga ikut menyetujui permintaan konyol gadis aneh dan membuat citranya sebagai kepala keluarga yang selalu tegas dan logis saat ini hilang entah kemana.
" Terimakasih banyak Ayah,Ibu, Itachi-niichan. Baiklah.... selanjutnya...." Hinata mengetik sesuatu di handphonenya dan dua menit kemudian bel pintu rumah Sasuke berbunyi, Mikoto segera membukakan pintu untuk tamu itu dan kembali ke ruang tamu dengan ekspresi bingung bersama 7 orang berpakaian rapi seperti maid dan butler.

Mengejar OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang