CHAPTER 1

915 76 4
                                    

"siapa gadis itu?"
"wahhh sangat cantik....."
"Hmmm manis sekali."
"Dia turun dari mobil mewah, sepertinya dia murid baru dan anak orang kaya..."

Benar, gadis cantik bernama Hinata Hyuuga itu mendengar suara bisik-bisik dan tapapan kagum dari seluruh murid KHS (Konoha High School) yang mulai berdatangan untuk masuk sekolah. Hinata adalah murid baru di sekolah swasta KHS yang baru pindah dari luar negeri dan sangat mencuri perhatian.

Netra Hinata menangkap keberadaan sosok yang dicarinya berjalan akan memasuki gerbang sekolah. Seorang remaja laki-laki dengan tubuh tinggi yang berjalan santai sambil memainkan game di handphone, dia memakai headset sehingga tidak mempedulikan sekitar dan tidak sadar kalau itu tindakan yang berbahaya. Terus berjalan seakan-akan pemuda itu mendekati tempat Hinata berdiri dengan jemari yang kadang membenahi letak kacamata atau rambut yang agak panjang menutupi wajahnya yang tampan.

Deg.........Deg........... Deg.deg.deg.deg.deg suara detak jantung Hinata semakin cepat kala pemuda itu semakin dekat dengannya, membuat tangan kanan Hinata terulur menyentuh dadanya untuk membuat dirinya tenang. Hinata tersenyum manis dan matanya seperti dipenuhi embun karena terharu, akhirnya dia akan bertemu pada impian dan cinta pertamanya saat kecil yang membuatnya fokus untuk bertahan hidup.
Lima langkah lagi dan Hinata mulai menghitungnya seirama detak jantungnya yang mulai tenang.

"Satu,dua,tiga,empat dan li......" bisikannya terputus saat pemuda itu mengacuhkan dan melewati tempatnya berdiri, membuat Hinata diam membatu.

"UCHIHA SASUKE !!!!!"  Hinata tersadar langsung berbalik, berteriak dan menarik jaket pemuda itu. Sasuke yang kaget karena headset miliknya terlepas dan hampir limbung sangat kaget saat berbalik dan bertatap mata dengan seorang gadis cantik. Beberapa menit mereka saling bertatapan dan membuat murid lainnya menghentikan langkah untuk menonton adegan apa yang sebenarnya terjadi dan  tampak sangat menarik perhatian.
"Bisa lepaskan ini ?" Sasuke mulai berbicara saat kesadarannya kembali.
"Ohh.... hmmm." Hinata mengangguk dan mereka membenahi posisi berhadapan yang kurang nyaman sebelumnya.
"Ada apa ? Siapa kau ?"
"Ini aku Sasuke-kun... Hinata, Aku Hinata Hyuuga !" Hinata tampak berpose malu-malu dengan melirik Sasuke dan pipi yang merona seperti tomat karena merasa sangat senang.
"Aku tidak mengenalmu." jawaban singkat Sasuke.
"Sa-Sasuke-kun jahat sekali...... Ini aku Hinata pacarmu." Bibirnya mengerucut gemas.
"HAHHHH ?????!!!!!" Bahkan semua murid yang ikut menyaksikannya juga terkejut.

Tiba-tiba tangan Hinata ditarik dari arah belakang untuk menjauh dari Sasuke, "Hinata, ayo cepat kita harus segera bertemu kepala sekolah dan masuk kelas. jangan merepotkan."
"Tunggu Shika-kun, aku masih ingin berbicara dengan seseorang..." Hinata menghentikan langkah Shikamaru Nara yang menyeretnya.
"Kau bisa bicara dengannya lagi nanti, mengurus kepindahanmu ke sekolah ini lebih penting."
"Baiklah." Hinata tidak bisa berdebat dengan pemuda seumuran yang juga menjadi murid baru di sekolah ini menemaninya.
"Sasuke-kun. Urusan kita belum selesai, sampai jumpa !!" Hinata berteriak pada Sasuke dan langsung menarik Shikamaru untuk pergi ke ruang kepala sekolah.

Sasuke hanya diam dan kembali mengecek handphone setelah Hinata hilang dari pandangannya. "Sial, aku kalah dalam serangan game kali ini karena si aneh." Sasuke menggerutu dan mulai meneruskan langkahnya masuk kelas tanpa menyadari banyak murid yang bergosip tentang bagaimana bisa gadis cantik itu adalah pacar sasuke yang terkenal suram disekolah.

*****

Di dalam ruang kepala sekolah Hinata sedang duduk di sofa dan dipeluk oleh seorang wanita berusia 40 tahun yang masih tampak sangat muda tanpa kerutan di wajahnya dan masih betah melajang. "Tolong segera dipersingkat acara temu kangennya dan segera urus kepindahan kami." Shikamaru yang duduk di seberang menginterupsi.
"Mooooo ~~~ Shikamaru sangat menyebalkan. Benarkan Hinata-chan? Aku kan masih rindu dengan keponakan yang imut dan lama tidak kutemui."
"Bi-Bibi, yang dikatakan Shika-kun benar nanti keburu ketinggalan pelajaran..." Hinata hanya ingin segera menghentikan aksi Tsunade yang mencubiti pipinya yang kenyal dan berisi.
"Baiklah, sebagai hadiah pertemuan kita lagi aku sudah mengatur kelasmu dengan pemuda yang kau incar di kelas 11-B."
"Benarkah bibi?!? Terimakasih aku sayang bibi. Shikamaru lanjutkan yang perlu diurus. Aku ke kelas sekarang." Secepat kilat hinata melepas jeratan bibinya dan berlari keluar ruangan.
"hahhhh merepotkan." Shikamaru menghela nafas dan bersandar di sofa.

Mengejar OtakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang