Mengejar Otaku

CHAPTER 17

Hinata baru selesai mengganti pakaian dan mandi karena tubuhnya lengket akibat air laut. Tiba-tiba pintu kamarnya yang terkunci berusaha dibuka paksa dari luar, Hinata menghampiri dan membuka kunci pintu kamarnya yang  terlihat adalah Karin dengan muka merah dan tampak mabuk.
Hinata menangkap karin yang hampir ambruk kelantai dalam pelukannya.
"Kau tidak apa -apa ?"
"Aku mencintaimu Uchiha. Sangat mencintaimu. Maaf aku mencintaimu."
'Uchiha' Hinata membatin dan terkejut wanita ini mengatakannya saat mabuk. Entah setan darimana Hinata merasa kesal dan mendorong tubuh Karin dari pelukannya hingga jatuh menghantam lantai namun wanita itu tidak juga sadar dari mabuknya.

"Kau lama sekali ganti bajunya, ayo makan siang." Sasuke masuk ke kamar Hinata yang pintunya terbuka.

"Karin-nee !! Ada apa dengannya?!?" Sasuke panik melihat Karin yang tergeletak di lantai.
"Karin-nee !! Bangunlah kau kenapa ?" Sasuke mencium bau alkohol dan menepuk pipi Karin namun wanita itu masih tidak sadarkan diri.
"Sepertinya dia pingsan karena mabuk dan salah masuk ke kamarku." Hinata masih berdiri dan enggan ikut membantu Sasuke menyadarkan Karin.
"Aku akan mengantarkannya ke kamarnya." Tanpa mendengar jawaban Hinata Sasuke menggendong Karin keluar dari kamarnya.

Hinata mengikuti langkah Sasuke dia melihat kekasihnya merebahkan tubuh wanita itu di kasur dan menyelimutinya.

***

Flashback

"Karin-nee...... aku menyukaimu." Karin terkejut dengan pernyataan tetangga yang lebih muda darinya itu. Sasuke baru pulang dari sekolah dan masih memakai seragam SMP datang kerumahnya dan menyatakan perasaannya.
"Sasuke.... Maaf aku menyayangimu seperti adik kandungku sendiri. Tapi aku..."
"Baiklah..... Jangan terlalu memikirkan ini atau menjadi beban. Anggap saja aku tidak pernah mengatakannya."
"Tu.. tunggu Sasu..." Sasuke sudah pergi keluar dari  rumah keluarga Uzumaki tanpa menoleh. Karin merasa aneh, seharusnya bukan itu alasan dia menolak Sasuke. Seharusnya dia lantang mengatakan bahwa dia sudah menjadi kekasih kakaknya yaitu Uchiha Itachi, tapi ada perasaan aneh seperti tidak rela jika Karin dengan cepat menghapus harapan Sasuke.

Keesokan harinya jam pulang sekolah Itachi ingin mengajak pacar barunya untuk pulang bersama. Karin dan Itachi ada dalam satu SMA namun dalam kelas yang berbeda. Itachi sangat populer di sekolahnya, dia tampan dan bisa melakukan akademik maupun nonakademik dengan sempurna. Sebelumnya dia adalah seorang playboy namun jatuh hati pada Karin, setelah beberapa waktu mengejarnya akhirnya sebulan yang lalu mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Itachi serius bersama karin dan meninggalkan kelakuan playboynya. Mereka tidak pernah terlihat bersama dan pulang bersama mungkin ini akan menjadi yang pertama kalinya. Dia tidak merasa aneh disekolah pacarnya agak menghindari dengan alasan banyak kegiatan ekskul, belajar dan jalan dengan sahabatnya. Namun makin lama Itachi kesal karena pacarnya yang cantik sering didekati pemuda lain diisekolahnya, dia harus segera menegaskan bahwa Karin adalah miliknya. Itachi melihat pacarnya dari jendela sedang berbincang dengan dua sahabatnya, itachi mengulas senyum dan saat akan membuka pintu kelas pria itu mendengar perkataan Karin yang membuat senyumannya menghilang.

"Jadi adik tampan yang biasanya menjemputmu itu adik Itachi dan dia menyatakan perasaaan suka padamu ?" Tanya salah seorang teman Karin.
"Apa kau menolaknya... bukankah sekarang kau dekat dengan kakaknya." Temannya yang lain menimpali.
"Aku dan Itachi tidak ada hubungan apapun." Suara karin membuat tangan Itachi yang akan memutar kenop pintu tertahan.
"Syukurlah kau tidak jatuh dalam perangkap pria playboy seperti dia." Karin sebenarnya tidak ingin mengatakan ini tapi dia takut kedua sahabatnya menjauh karena ternyata dia bodoh dalam memilih kekasih, meskipun dia merasakan ketulusan Itacahi dan hubungan mereka baik-baik saja.
"Hahaha tentu saja mana mungkin aku luluh hanya dengan rayuan murahannya." Ketiga gadis SMA itu tertawa bersama dan BRAKKK tawa mereka berhenti saat melihat itachi membuka pintu dengan kasar dan masuk kedalam ruang kelas untuk berdiri tepat di hadapan Karin.
Kedua temannya berbisik-bisik dan pamit pulang dulu karena melihat aura Itachi yang mengancam.