Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menunaikan 🙏🏻
┌°•❀•°───────────┐
❝ 𝚃𝚎𝚗 ❞
└───────────°•❀•°┘
" Kok belum pulang? " Kamu menoleh, sedikit terkejut dengan apa yang kamu liat.
" Ini beneran kak Ten? " Pria itu, Ten, mengangguk kecil sembari terkekeh.
" Ya, emangnya mau siapa? Ada-ada aja kamu.. " Kamu malu, dan itu buat Ten gemas sama tingkah kamu.
" Jangan kayak gitu, nanti kakak bisa khilaf loh, dek.. "
" Apaan sih, kak! "
" Nunggu jemputan? " Kamu ngangguk.
" Bareng aja, mau gak? Lagian, kamu udah dari tadi berdiri disitu kan? " Ten tau kamu udah lama nunggu didepan gerbang.
" Makasih kak. Gak usah, nanti malah ngerepotin kakak. "
" Gak ngerepotin kok. Lagian, ini udah mulai gelap. Ayok, keburu hujan! "
Kamu berpikir sejenak, lalu mengangguk kecil. Ten tersenyum manis, lalu memberikan kamu helm.
" Beneran gak ngerepotin nih, kak? " Ten terkekeh gemas, lalu mengangguk.
" Beneran, cantik. "
Akhirnya, kamu pun diantar pulang oleh Ten.
" Kok, kakak liat, semalem kamu gak tarawih? "
" Oh, iya. Aku tarawih dirumah. Mamah lagi sakit, jadi aku gak bisa keluar rumah deh. Makanya aku tarawih dirumah. "
Ten mengangguk paham. Ten tersenyum melihat kamu dari spion motornya. Kamu notice.
" Kenapa kak? "
" Gapapa. Cari bukaan dulu yuk? Takut magrib dijalan. "
" Boleh. "
Kalian mampir dulu, cari bukaan untuk nanti takut-takut magrib dijalan.
" Bu, saya pesan kolak nya 5, terus gorengannya 15ribu. "
Kamu natap Ten, " Banyak banget kak, beli gorengannya? "
Ten cuma senyum aja. Setelah itu, bayar ke si Ibu.
Kalian lanjut jalan lagi, tapi tiba-tiba Ten menepikan motornya. Ten turun, menghampiri anak-anak kecil yang tengah duduk dipinggir jalan.
Kamu mengerutkan kening, lalu menyusul Ten. Hatimu menghangat ketika Ten memberikan kolak serta gorengan yang dia beli tadi ke anak kecil itu.
" Ini, buat buka puasa. Semangat terus jalani puasanya. "
" Makasih, kak. " Ten mengangguk, lalu menghampiri kamu yang diam, menyaksikannya.
" Maaf ya, itu bukan buat kita. Ada yang lebih butuh. Nanti, kita bisa mampir di cafe milik teman kakak aja ya. Kita buka puasa disana aja. "
" Gapapa kok, kak. Kita pulang aja, Mamah aku udah masak. Kita buka puasa dirumah aku aja, itupun kalo kakak mau. "
" Boleh. Tapi, kita mampir dulu ya. Kakak gak enak kalo gak bawa sesuatu ke rumah orang. "
Ten tersenyum kecil, sembari menggaruk tengkuknya. Jujur, Ten deg-degan.
" Kakak kayak sama siapa aja. Gak perlu kak! Kakak nganterin aku aja, mereka udah seneng dan berterimakasih. Apalagi kakak mau buka puasa dirumah aku, mereka seneng banget pastinya. Rame. "
" Kamu mau tau gak. Sebenernya, kakak deg-degan dari tadi tau. "
" Kok bisa? "
" Bisa lah, kan kakak mau ketemu sama calon mertua jadi deg-degan. "
___
Maaf, kalo jelek 🙏🏻
Maaf ya kalo ada typo 🙏🏻Ada yang mau request? Comment aja!
Jangan lupa, vote+comment nya, okay, readernim!
KAMU SEDANG MEMBACA
#𝟸. 𝙽𝙲𝚃 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]
Fanfiction[ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ] ꜰᴇᴀᴛ. ʏᴏᴜ 𝙻𝚊𝚙𝚊𝚔 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 𝚔𝚎 #𝟸 𝙺𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗 𝙽𝙲𝚃 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚂𝚞𝚊𝚖𝚒? 𝙹𝚊𝚍𝚒 𝙿𝚊𝚌𝚊𝚛? 𝙰𝚝𝚊𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗𝚗𝚢𝚊? 𝙱𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚘𝚔. 𝙳𝚒𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚊𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗 𝚢...