𝟷𝟸. 𝚁𝚎𝚗𝚓𝚞𝚗

2.9K 310 14
                                    

Maaf kalo ceritanya gak sesuai sama ekspetasi kalian 🙏🏻

Maaf kalo ceritanya gak sesuai sama ekspetasi kalian 🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┌°•❀•°───────────┐
❝ 𝚁𝚎𝚗𝚓𝚞𝚗 ❞
└───────────°•❀•°┘

┌°•❀•°───────────┐❝ 𝚁𝚎𝚗𝚓𝚞𝚗 ❞└───────────°•❀•°┘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












































" Renjun adiknya ajak bareng! Papah buru-buru soalnya. "

" Hmm. "

" Papah kerja dulu ya. Kalian yang rajin sekolahnya! Renjun, papah titip Y/n. Awas kalo kamu gak jaga kembaran kamu! "

Renjun merolling eyes, lalu beranjak dari tempat duduknya, menuju kamar.

" Pah, aku gapapa kok berangkat naik ojol. Papah jangan gitu dong sama Renjun! Aku gak suka! "

" Dengerin papah! Udah tanggung jawab dia sebagai kakak untuk menjaga adiknya. Seharusnya sebagai kakak, Renjun bisa bersikap lembut dan penuh kasih sayang, bukannya malah bersikap dingin ke adiknya! Papah gak suka itu. Udah, papah berangkat dulu. Hati-hati ya kalo berangkat sekolah! "

" Ya. Papah juga hati-hati! " Papah ngangguk, lalu berangkat kerja.

Renjun keluar dari kamarnya, natap kamu seperti biasanya. Datar.

" Cepet! " Singkat, padat dan jelas. Seperti itulah Renjun.

Untung aja kamu udah siapin semuanya di ruang tengah, jadi gak perlu repot-repot ke kamar.

Kamu langsung nyusul Renjun yang udah stand by di atas motor kesayangannya.

Kamu naik, dan gak lupa pake helm. Walaupun jarak rumah sama sekolah dekat, tetap harus utamakan yang namanya keselamatan.

Sampai disekolah banyak pasang mata yang menatap kamu tajam. Contohnya seperti, cewek-cewek yang suka sama kembaran kamu ini. Mereka kayak gitu karena gak tau kalo kamu kembaran Renjun.

Ada juga yang heboh karena melihat pemandangan yang jarang sekali dilihat. Contohnya seperti sahabat kamu dan sahabat Renjun. Mereka terheran-heran ngeliat kalian berangkat bareng.

" Akhirnya, api dan air bersama.. Rasa ingin menangis... "

" Haechan bacot! " Kamu menatapnya tajam, lalu berlari kecil menghampiri sahabat kamu.

" Kuy, Na, Sell! " Kamu menarik tangan Karina dan Giselle.

" Tumben lo bareng sama kembaran lo? Lagi akur nih ceritanya? " Karina menatap kamu sembari terkekeh kecil.

" Disuruh papah buat anter gue. Padahal udah gue larang. "

" Keren banget om Chanyeol bisa buat Renjun luluh gitu. Makin love gue sama bokap lo, Y/n. "

" Makin love? Lo suka sama bokap gue? Wah! Kurang ajar! "

" Salah faham woy! Maksud gue, gue salut sama bokap lo. Bukan gue demen sama bokap lo! Gue masih suka yang brondongan kali! " Karina cuma ngakak liat kamu sama Giselle.

Tiba-tiba kamu didorong dari belakang sama seseorang, sampe-sampe kamu jatuh.

" Wow! Berani banget lo deketin Renjun! "

Kamu yang udah hafal sama suaranya cuma bisa senyum miring, lalu berdiri dan menatapnya.

" Wah, jelas. Renjun itu segalanya buat gue. Lo siapanya emang, ngelarang gue deket-deket sama dia? Pacar, bukan! Adik, mana mungkin Renjun punya adik kayak lo! Ngimpi! " Kamu tertawa meremehkan dia.

Karina sama Giselle cuma diem, karena ini bukan urusan mereka berdua. Mereka berdua tau kamu bisa selesaikan ini.

Kamu menaikkan sebelah alis, lalu tersenyum miring.

" Gak akan gue biarin Renjun jadi milik lo! Dan perlu lo tau, Renjun gak akan mau sama cewek macam lo yang sering ganggu kehidupan gue! "

" Berani banget lo ya!! " Cewek itu ancang-ancang mau nampar kamu.

Plak!

Kamu membelalakkan mata, saat mengetahui ternyata Renjun yang kena tampar.

" Renjun? "

" Ya! Mau apa lo ganggu Y/n?! Berani banget lo nyakitin orang yang paling berharga buat gue!! LO SIAPA?! PACAR GUE? HEH! NGIMPI LO ITU KETINGGIAN WOY! BANGUN! "

Cewek itu diam, matanya berkaca-kaca. Renjun natap kamu, dia merhatiin kamu dari atas sampai bawah.

" Gak ada yang luka kan? " Raut wajahnya terlihat khawatir.

Kamu cuma ngegeleng aja. Masih kaget kamu sama perlakuan lembut Renjun.

Renjun tersenyum kecil, lalu mengusap lembut kepala kamu. Dia balik natap cewek itu lagi.

" DENGERIN YA! BUAT KALIAN SEMUA YANG GANGGU Y/N, AKAN BERHADAPAN SAMA GUE! GUE MAU KASIH TAU KE KALIAN SEMUA! GUE ITU KEMBARANNYA Y/N. GUE KAKAKNYA! GAK AKAN GUE BIARIN ORANG-ORANG YANG NYAKITIN ADIK GUE LOLOS GITU AJA! KALO ADA YANG BERANI SENTUH Y/N SEDIKITPUN, GAK AKAN GUE BIARIN LOLOS GITU AJA! CAMKAN ITU! "

Setelah itu, Renjun langsung bawa kamu ke rooftop.

" Renjun.. "

Tiba-tiba Renjun peluk kamu erat banget.

" Maafin gue, ya.. Gue bukan kakak yang baik.. "

Kamu menggeleng, sembari melepaskan pelukannya.

" Lo gak boleh ngomong gitu. Lo itu kakak gue yang terbaik! Ya walaupun, sikap lo itu dingin ke gue. Tapi, gue tau kok, lo sayang banget sama gue. Jadi, jangan ngomong kayak gitu ya. "

Renjun tersenyum kecil, sembari mengusap lembut kepala kamu, lalu menangkup wajah kamu.

" Mulai sekarang, Renjun janji akan lindungi Y/n, walaupun nyawa Renjun sendiri sebagai taruhannya. Dan, mulai detik ini, Renjun pastikan gak akan ada lagi yang berani ganggu permata berharganya Renjun.. Kalo ada apa-apa, harus lapor sama kakak oke? Jangan dirahasiain. Kakak gak mau kehilangan kamu. Kakak udah cukup tersiksa atas kepergian mamah. Kakak gak mau kalo sampe kehilangan kamu. Kakak janji, akan selalu ada buat kamu, adik mungilnya kak Renjun.. "

___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___



























Gimana? Maaf ya, kalo alur ceritanya gak sesuai sama harapan kalian 🙏🏻

Jangan lupa, vote+commentsnya okay readernim!

#𝟸. 𝙽𝙲𝚃 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang