𝟸𝟹. 𝙻𝚞𝚌𝚊𝚜

1.5K 183 4
                                    

Maaf kalo ceritanya gak sesuai sama ekspetasi kalian 🙏🏻

Maaf kalo ceritanya gak sesuai sama ekspetasi kalian 🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┌°•❀•°───────────┐
❝ 𝙻𝚞𝚌𝚊𝚜 ❞
└───────────°•❀•°┘

┌°•❀•°───────────┐❝ 𝙻𝚞𝚌𝚊𝚜 ❞└───────────°•❀•°┘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















































































" Lo tau gak Der, kenapa Lucas jadi aneh kayak gini? "

" Mana gue tau! Nih, dengerin gue ya, Y/n. Gue sama yang lainnya emang temen deketnya Lucas, tapi kita gak pernah tau semua hal tentang dia. Karena dia gak selalu ceritain permasalahan yang lagi dia alami ke kita-kita. Lagian kenapa gak lo tanya aja sendiri? "

" Gue udah coba nanya, Der. Tapi ya gitu, dia malah seakan-akan ngehindar dari gue. Aneh banget pokoknya. "

Hendery menepuk pundak kamu pelan, sembari tersenyum kecil.

" Biarin dia sendiri dulu. Mungkin dia buat waktu untuk menyendiri. Jangan dipaksain, oke? " Kamu mengangguk.

" Yaudah gue balik duluan ya, Der. Thanks atas infonya. "

Hendery ngangguk, " Hati-hati! " Kamu mengacungkan jempol.

Kamu berjalan menuju halte. Sambil menunggu busway datang, kamu memandang langit yang cerah.

" Kalo misalkan kamu tau yang sebenarnya, apa kejadian hari ini akan masih terjadi? "

.
.
.






















Keesokan harinya, kamu memutuskan untuk menemui Lucas di kost-an nya.

" Semoga aja di hari terakhir ini, aku bisa ketemu sama kamu, Lucas. "

Sebenernya, Lucas itu cowok yang lagi deket sama kamu. Kalo kata temen-temen kamu sih, Lucas itu cowok yang lagi berusaha pdkt sama kamu.

Kamu pas tau oke-oke aja. Siapa sih yang mau nolak? Lucas itu lucu, ganteng, baik, humoris lagi.

Dan semenjak deket sama dia, kamu merasa hidup kamu itu tambah berwarna. Tapi, udah 3harian, Lucas seakan-akan ngehindar dari kamu.

Kamu menghampirinya saat dia keluar dari kamar kostnya.

" Lucas, kamu kenapa? Jangan kayak gini dong. Aku minta maaf kalo emang aku nya ada salah. "

Lucas menghindari kontak mata dengan kamu. Tiba-tiba matanya mulai berkaca-kaca. Kamu bingung.

" Lucas? Kamu gapapa kan? Ada yang sakit? Kalo ada yang mana yang sakit? Ayo kita kerumah sakit aja! "

Lucas menepis tangan kamu, sambil menggelengkan kepalanya.

" Cukup, Y/n.. Mau sampai kapan kamu bohong sama aku? "

Kamu terdiam.

" Kamu tau rasanya kayak apa pas aku denger yang sebenarnya? Sakit, Y/n! Sakit.. "

Kamu menunduk, dan perlahan kamu pun mulai menitikkan air mata.

" Kamu gak percaya sama aku?? Bukannya kita udah pernah janji buat saling terbuka, dan saling berbagi satu sama lain? "

" M--maaf.. "

Lucas menghapus kasar air matanya, lalu menangkup wajah kamu.

" Tatap aku, Y/n! Tatap! " Kamu pun langsung menatap matanya.

" Aku sayang sama kamu, aku cinta sama kamu dengan apa adanya, bukan karena ada apanya. Aku merasa gak berguna pas tau kamu nyembunyiin semuanya. "

" Maaf.. " Tangis kalian makin menjadi. Lucas memeluk erat tubuhmu.

" Maafin aku! Aku cuma gak mau kamu khawatir.. Aku juga gak mau kamu kasihani aku. "

" Tapi ini__ " Lucas benar-benar gak sanggup ngelanjutin perkataannya.

" Maaf. Karena aku, kamu jadi gak bisa cari kebahagiaan kamu. Sekarang, aku lepas kamu, Lucas. Kamu harus cari kebahagiaan kamu yang sesungguhnya. " Lucas menggeleng cepat.

" Gak! Kamu itu kebahagiaan aku yang sebenarnya, Y/n! Cuma kamu, kebahagiaan aku! Asal kamu tau, gak ada yang lain selain kamu. "

Kamu menggeleng kecil, sembari tersenyum, lalu menangkup wajahnya.

" Kamu berhak bahagia dengan wanita yang sempurna. Aku udah gak ada harapan lagi untuk bertahan. Semua yang aku lakuin udah gak ada jalannya lagi. Aku tinggal tunggu takdir aja. " Lucas menggeleng-gelengkan kepalanya.

" Kamu gak boleh ngomong gitu! "

" Apa aku boleh minta satu permintaan? "

" Jangankan satu, berapapun permintaan yang kamu mau pasti aku turuti kok. "

Kamu menatapnya, sembari tersenyum manis, lalu menghapus air matanya.

" Kalo misalkan aku pergi duluan, aku cuma mau kamu ikhlasin aku. Jangan kamu tangisi kepergian aku. Jujur, itu akan berat buat aku. "

Lucas kembali menangis, dan kembali mendekap erat tubuh kamu. Kamu membalas pelukannya.

Tangisnya makin pecah saat tubuh kamu lemah dan sudah tak berdaya. Di tempat itu, jam itu, detik itu juga, kamu menghembuskan nafas terakhir.

Lucas membopong tubuhmu kedalam mobil. Dia bawa kamu kerumah kamu. Orangtua kamu pun tau karena mereka sudah ada firasat. Bahkan sebelum berangkat kamu juga minta permintaan yang sama seperti kamu minta permintaan itu ke Lucas.

" Lucas, kamu harus kuat, dan ikhlaskan Y/n. Jujur, Tante juga berat untuk mengikhlaskan dia, tapi Tante harus kuat. Karena disana Y/n sudah bahagia, terbebas dari rasa sakit yang selama ini dia rasain. "

" Iya, Tante. Lucas juga harus tepati janji Lucas ke Y/n. Lucas harus ikhlaskan dia, dan gak boleh nangisin kepergiannya. " Mamahmu memeluk Lucas, sembari mengusap-usap punggungnya.

Lucas menatap tubuhmu yang saat ini sudah tertutup kain putih.

" Bahagia selalu ya sayang. Tunggu aku disana, jangan kemana-mana, jangan jauh-jauh! Aku janji, aku juga akan cari kebahagiaan aku disini, seperti yang kamu mau. I Love You Forever, My Lovely, Y/n.. "

___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___














Maaf kalo ceritanya gak sesuai sama harapan kalian 🙏

Yeay! Akhirnya full member 💚
Istirahat dulu lah ya, sebelum lanjut ke cerita selanjutnya 😂🙏

Jangan lupa vote+comments nya, okay readernim!

#𝟸. 𝙽𝙲𝚃 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang