21

81 20 8
                                    

"Paman?!"

"Ayah?!"

Dio, Arga, Fero dan Leo membulatkan matanya terkejut, apa yang mereka lihat saat ini benar-benar mengagetkan, ini tidak benarkan? Tidak, ini pasti ia datang untuk membantu mereka.

Ya, itu pasti. Karena yang mereka tau pria yang bernama Moko Wiyandra Atmaja itu siapa, pria yang di panggil paman oleh Dio, Arga dan jiga Fero, pria yang di panggil ayah oleh Leo. Ya, pria itu adalah ayah Leo.

"Kalian kaget?" Tanya Moko dengan senyuman miring di bibirnya. Ia mengangkat alisnya menatap keempat pria itu dengan senyuman sinis nya.

"A-ayah datang untuk membantu kami?" Tanya Leo ragu, tapi Moko hanya tertawa mendengar pertanyaan dari anak sulung nya itu, ia menggelengkan kepalanya sebelum ia melangkah mendekati Leo dan memegang bahu anaknya itu.

"Ini semua rencana ayah.." ucap Moko dengan cekikikan sambil menepuk-nepuk bahu pria jangkung itu.

"Ma-maksud ayah?! Ayah bercanda kan?!" Tanya Leo lagi salam keadaan emosi. Sedangkan ketiga temannya hanya diam mengamati, tidak ketiganya karena Dio menatap tajam keseluruh sudut tempat mereka berdiri saat ini. Kenapa ia merasa tidak asing dengan tempat ini?

"Maksudku? Kau tidak mengerti juga anak ku? Ayah yang menculik Hyuni..." Balas Moko dengan cekikikan pria itu mengalihkan pandangannya pada Dio.

"Sudah lama aku menunggu waktu yang berharga ini..." Lanjut nya dengan senyuman sinisnya.

"Ayah juga bekerja untuk Tao?" Tanya Leo lagi. Tapi Moko menggeleng kepalanya.

"Tapi Tap bekerja untuk ayah..."

Moko memutar badannya membelakangi keempat pria yang terlihat bingung itu, pria itu terlihat membersihkan dinding-dinding yang berdebu dan terlihat di tutupi sedikit akar, sampai terlihat seperti bercakan darah yang meresap Kedinding itu.

"Ayah menjalin kerja sama dengan Alkarenzo, ia menawarkan 40% saham untuk ayah jika ayah bisa mendapatkan kelemahan dari Winandra. Kau tau? Ayah sebenarnya sama dengan Sapta, ketua gengster di balik nama perusahaan besar..." Jelas Moko yang membuat keadaan semakin bingung. Tapi..

"Bagaimana kau tau tentang Sapta?!" Kini Arga mengeluarkan suaranya bertanya, bukankah selama ini mereka sudah menyimpan rapat tentang hal ini?

"Semuanya butuh waktu Arga. Aku mengarahkan seluruh anak buah ku untuk mencari info penting tentang Dio yang memiliki kelamahan. Aku penasaran apa kata dunia jika tau bahwa yang membunuh Theo Winandra adalah seorang anak pungut yang kini sudah menjadi direktur utama di winandra'corp." Moko menunjukkan sumringah nya kearah Dio, mendengar penjelasan dari pria itu membuat Dio mengalihkan pandangannya pada Moko.

Ia membunuh ayah angkatnya? Bukankah itu kasus bunuh diri?apa yang tidak di ketahui oleh Dio? Dan apa yang tidak di ceritakan oleh Arga?

"Kau! Kau keterlaluan!"

"Apa lagi yang kau tau?" Tanga Dio dengan nada yang santai, ketiga pria itu menatap Dio heran, bahkan Arga menggeleng kan kepalanya.

"Tidak, kau.."

"Oh kau ingin tau? Baiklah aku akan menceritakan semuanya..." Moko tersenyum sinis kearah Arga yang bergetar ketakutan, ia senang melihat penerus Winandra'corp terlihat lemah saat ini. Ya, kini orang yang terlihat kokoh selama ini terlihat seperti seorang yang lemah dengan menundukkan kepalanya di hadapan nya.

"Kau! Hentikan ini!" Bentak Arga dengan penuh amarah.

"Biarkan saja ia bercerita.." ucap Dio santai. Moko semakin tertawa di buatnya.

"Arga benar-benar membuat mu lupa dengan masa lalu mu..."

Keempat pria itu terdiam, tidak tau harus berbuat apa, Dio yang ingin tau apa hal sebenarnya yang terjadi, Fero dan Leo yang terlalu terkejut dengan kebenaran apa yang mereka ketahui saat ini. Semuanya benar-benar di luar dugaan mereka.

"Tunggu, kenapa kau bisa tau tentang Dio?" Tanya Fero yang akhirnya membuka suara, Leo menatap ayahnya seakan ia juga bertanya-tanya hal itu. Selama ini kan Leo tidak pernah menceritakan nya pada ayahnya maupun Seulgi. Kecuali...

Oh shit! Leo faham sekarang!

"Karena bantuan Leo..."

Flashback

"Jadi aku harus bagaimana agar ayah mempercayai ku untuk meneruskan usaha ayah?" Tanya Leo yang kini sedang berhadapan dengan pria yang berstatus ayahnya tersebut, Moko Atmaja.

"Mudah saja, kau berikan saja pengalaman bekerja mu.." jawab Moko dengan santai, mendengar itu Leo mendengus kesal.

"Ck, ayah kan tidak memberikan ku pekerjaan. Bagaimana aku bisa mendapatkan pengalaman pekerjaan?" Leo benar-benar merasa kesal dengan ayahnya sendiri, mengapa pria itu tidak memberikan posisi itu pada nya saja secara langsung? Apakah ia tidak percaya pada anaknya sendiri.

"Menjadi pemimpin itu harus penuh usaha dan tanggung jawab. Jika langsung ayah berikan, ayah tidak ingin kau di anggap remeh karena hanya bisa mengandalkan orang tua.." ucap Moko lalu berdiri. Pria itu melangkah mendekati Leo dan memutar tubuh Leo agar berhadapan dengannya. Ia memegang kedua belah bahu anak nya itu.

"Ayah yakin kau bisa. Lagian, ayah sudah meminta Arga untuk menjadi kan mu menejer di Winandra'corp" lanjut Moko yang membuat Leo terkejut.

Apa-apaan itu? Seharusnya ayahnya ini meminta persetujuan darinya dulu!

"Tapi yah..."

"Ck sudah, kau kan berteman baik dengan Arga dan juga Dio sejak kecil. Ambil ini, ini akan merekam semua nya. Itu akan membuktikan pekerjaan mu.." Moko langsung saja memotong ucapan Leo sembari memberikan sebuah pena perekam suara pada Leo. Leo yang kesal hanya mengambil pena itu tanpa perasaan curiga sedikitpun.

"Ya sudah, aku keluar.." pamit Leo lalu berjalan keluar dari ruangan itu. Tanpa ia sadari Moko tersenyum sinis di balik punggungnya.

Tidak selang berapa lama setelah Leo keluar dari ruangan itu, sebuah panggilan masuk ke ponsel Moko, pria itu langsung saja mengangkat panggilan itu.

"Bagaimana Moko?" Tanya seseorang yang telah menghubungi Moko. Momo tersenyum puas sebelum ia menjawab.

"Semuanya beres, Tuan laksma. Pena perekam itu terhubung dengan komputer ku"

Flashback Off.

"Jadi itu semua rencana busuk ayah?!" Tanya Leo dengab nafas yang menggebu. Tidak menyangka ayah kandung nya sendiri tega berbuat demikian, ayah kandungnya telah memanfaatkan nya untuk perbuatan keji.

"Ya, itu rencana ayah. Dan ayah sudah bekerja sama dengan ayah Alkarenzo semenjak Winandra memutuskan hubungan kerja sama secara sepihak dengan Atmaja.."

Arga mengepalkan jemarinya, pria itu mengetap rahangnya kuat.

"Pantas saja ayah ku memutuskan hubungan itu, karena kau ular.." ucap Arga dengan penuh emosi. Jika tidak mengingat Leo dia sudah menghajar pria ini.

"Oh benarkah? Apa bedanya dengan si pembunuh yang kalian pungut?" Tanya Moko yang kembali menatap Dio dengan sinis. Tapi kemudian Dio tidak hanya diam seperti tadi. Kini ia juga menatap sinis pria tua itu.

"Jika di bandingkan dengan kejahatan mu, aku tidak ada apa-apanya moko..."

"Benarkah?"

"Kau yang menyebabkan perseteruan keji antara 2 perusahaan antara ayahku Theo dan Tuan Laksma..."

Tbc.

Maaf baru bisa update, karena author baru dapat pinjam hp ayah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Monster - Do KyungsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang