3

211 38 23
                                    

  Sejak kejadian semalam dan apa yang Hyuni dengar tadi pagi membuat Hyuni diam di kursi kerja nya. Matanya menatap layar laptop yang menampilkan beberapa jadwal atasannya hari ini. Tetapi pikiran nya jauh melayang.

  "Atasanmu bernama Arga melihat mu tidak sadarkan diri di depan kantornya, lalu mengantar mu kemari, kau harus memperhatikan kesehatan mu"

 
Perkataan ibu kost nya itu terus berputar di kepala Hyuni, bukankah Hyuni semalam berjalan di jalan lorong dan di hampiri pelaku pembunuhan yang ia lihat? Lalu setelah itu ia melihat ada cahaya dari lampu sebuah mobil, setelah itu ia sudah tidak ingat apa-apalagi apa yang terjadi setelahnya. Yang ia ingat sebelum ia tidak sadarkan diri, karena cahaya lampu mobil itu, ia dapat melihat wajah pelaku yang terdapat bercak darah, matanya bulat dan tajam seperti bisa menikam siapa saja yang di tatapnya. Ia akui orang itu tampan. Tapi, tetap saja itu menakutkan!

  "Astaga, kau harus fokus Hyuni..."

  Gumam Hyuni pada dirinya sendiri, ia memukul-mukul keningnya sendiri dengan pulpen yang ia pegang, sampai ia merasakan ada seseorang yang tiba-tiba saja memegang tangannya.

  "Jangan menyakiti dirimu sendiri.."

  Ujar seseorang itu lembut. Hyuni mengangkat wajahnya, hampir saja ia terlonjak kaget dengan mata melotot, melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini. Dia itu? Bukankah? Ia tidak salah lihat, dia it--

"Saya Dio Winandra. Kamu pasti sekretaris baruku kan?"

Tanya pria yang ternyata adalah atasannya itu, Hyuni menelan ludahnya, kemudian kembali mencoba menenangkan diri sendiri. Hyuni pasti hanya tidak fokus, orang di depannya ini terlihat baik dengan senyuman manisnya, pelaku itu terlihat sangat dingin dengan tatapan tajamnya. Tetapi pria ini dengan tatapan hangat dan senyuman manisnya. Itu membuat Hyuni berdebar.

Astaga itu manis sekali ><

Oh astaga, tidak. Ingat Hyuni, dia adalah atasnmu.

  Tapi tunggu. Apa tadi? berdebar?! Hyuni menggeleng kan kepalanya..

Jangan gila!

  "Hey, apa kepalamu baik-baik saja?"

  "Oh ma-maaf pak. Senang bertemu dengan anda. Aku sekretaris barumu, Hyuni Nathania"

Hyuni berdiri lalu menunduk sopan, Dio tersenyum lalu mengangguk menanggapi nya. Ia senang dengan perilaku sekretaris barunya ini, tapi ia sedikit khawatir karena ia terlihat menyimpan masalah sendirian yang sangat berat. Takut juga Hyuni kenapa-kenapa.

  "Senang bertemu denganmu juga Nona Hyuni. Semoga kau betah bekerja di sini"  balas Dio ramah, Hyuni mengangguk pelan.

 

  "Aku dengar kekasih tuan meninggal dunia, aku turut berdukacita. Semoga pelakunya cepat di tangkap" ujar Hyuni berbasa-basi.

  Tetapi Hyuni melihat wajah Dio berubah menjadi tegang. Kemudian dengan cepat Dio tersenyum dan mengangguk. Seperti menyembunyikan sesuatu?

"Semoga begitu.."

----------------------------------------------------

  Hyuni berdiri di depan pintu kayu ruangan Dio, ia merasa takut untuk mengetuk nya. Ntah kenapa setiap mengingat Dio, ia merasa melihat orang yang ia lihat semalam.

  Hyuni menggelengkan kepalanya pelan.

  "Tenang Hyuni. Pak Dio kelihatan baik, gak mungkin dia itu..."

  Hyuni menggeleng kan kepalanya. Tidak berani melanjutkan kata-katanya, ia akhirnya mengumpulkan keberanian untuk mengetuk pintu itu.

 

Monster - Do KyungsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang