13. mirip suami selendrina

5.8K 494 6
                                    

❤️

Sebelumnya vote and komen dlu yah guys menurut kalian gimana nih ceritanya mau lanjut apah enggak?!
Author lanjut part selanjutnya nanti setelah 100 ajh minimal yang baca sukur lebih dan vote nya 30 ajh yah hehe

Ketemu lagi guys sama author kangen gx sama agam,Dinda,and Albi. Keluarga gesrek tapi harmonis. Kuy baca yuk👌👍

Setelah hampir dua minggu Agam tak menemui sang kekasih. Hingga akhirnya pada jam makan siang kantornya Agam memutuskan untuk bertemu dengan sang pacar di sebuah restoran yang telah mereka janjikan.

Setelah menyelesaikan cepat-cepat segala berkas di atas mejanya Agam langsung bergegas pergi karena saat ini Jessica sudah berada restoran menunggu Agam.

Sama halnya dengan Dinda yang sedang berada di dalam taxi hendak pulang karena baru saja selesai menjemput Albi. Saat sudah hendak memasuki lorong kompleks perumahan mereka, Albi tiba-tiba saja meminta putar balik karen ingin makan siang di luar sekalian jalan-jalan bersama Dinda.

"Kamu yakin mau makan di luar, Sayang?" tanya Dinda. Albi mengangguk antusias.

"Baiklah, Pak tolong putar balik," pinta Dinda. Supir taxi tersebut mengangguk patuh.

Selang lima belas menit Dinda dan Albi sudah berada di restoran seperti yang diinginkan Albi. Dengan tak sabarnya anak itu langsung menarik tangan Dinda mencari tempat duduk dan langsung memesan.

"Bunda, Albi mau es krim boleh?" pinta Albi memelas.

"Sa--"

"Dua mangkuk!" potong Albi.

"Albi .... gak boleh gitu gak sopan motong ucapan orang tuanya. Dan harus ...?"

"Nurut," jawab Albi. Dinda tersenyum manis saat Albi mengalah.

Setelah mengucapkan pesanan dan selang sepuluh menit makanan sudah ada di atas meja. Albi tentu dengan antusiasnya langsung melahap makanannya. Sedangkan Dinda yang hanya memesan minuman hanya tersenyum hangat dengan sesekali tangannya yang sibuk membersihkan mulut Albi yang belepotan.

"Ayah pasti kerja kalau tidak pasti sudah, Albi ajak," ucap Albi dengan mulutnya yang dipenuhi oleh makanan. Dinda kembali memicingkan matanya memberi peringatan pada Albi.

"Lupa ya? Bunda bilang, 'kan gak boleh ngomong saat sedang makan?" ucap Dinda. Albi tersenyum manis kemudian mengangguk.

"Liva?" Seorang pria berjas biru dongker yang memanggil Dinda dengan sebutan Liva itu membuat sang empu terkejut dan langsung menoleh.

"Zaki?!"

"Benar kamu ternyata? Boleh duduk 'kan?" Pria bernama Zaki tersebut melirik Albi yang sedang makan dengan lahap.

"Boleh, duduk aja," jawab Dinda.

* * *

Sama halnya dengan Agam yang baru datang dan langsung mencari keberadaan Jessica. Setelah ketemu langsung saja pria itu menghampirinya. Tak lupa pelukan dan kecupan sayang Agam berikan sebagai rasa kerinduannya pada sang kekasih.

"Maafkan kesibukanku, Sayang," ucap Agam.

"Sulit sekali menghubungimu, hampir saja aku mati menahan rindu," jawab Jessica kesal.

Ya, dia Jessica Amara. Gadis cantik berumur dua puluh dua tahun yang menyandang status kekasih dari Agam sejak tiga bulan lalu. Hubungan mereka memang selalu berjalan baik karena Jessica yang menurut Agam pengertian padanya dan tidak pernah menuntut banyak waktu membuat mereka tidak pernah sedikitpun berdebat atau bertengkar.

Duda menyebalkan(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang