11 | ZHE DAN ARLEN

687 115 16
                                    

Happy Reading

***

Tapi apa yang ia lihat? Ia melihat Zhe dan Arlen sedang memilih ciki di rak rak ciki supermarket itu sambil bercanda kecil.

Geo bingung, banyak sekali pertanyaan yang bersarang di kepala nya saat ini. Dari mana Zhe kenal Arlen? sejak kapan mereka dekat dan akrab? dari mana mereka kenal? dan masi h banyak lagi.

Geo penasaran lalu ia langsung menghampiri dua remaja itu dengan santay.

"Hai bang" sapa Geo pada Arlen.

Arlen dan Zhe terkejut, Bagaimana bisa mereka kebetulan bertemu Geo di supermarket ini.

"hai Ge, lagi ngapain lo" jawab Arlen.

"Lagi beli cemilan buat anak anak di markas bang, Oiya kok lo bisa sama Zhe?"

"Oh ini, Iya tadi gue ga sengaja liat Zhe kesusahan ngambil ciki di rak paling atas. Gue kasihana aja dan gue bantu ya kan Zhe?" Jelas Arlen yang di angguki oleh Zhe.

"Kok kaya akrab banget si" tanya Geo lagi.

"Biasa aja kali" jawab Zhe.

"Yaudah gue mau pulang ya, Bang makasih udah di bantuin" ucap Zhe pada Arlen.

"Gue anter" ucap mereka berdua.

Zhe terkekeh kecil, Kenapa mereka berdua sangat antusias untuk mengantar nya pulang. kalau Arlen ya wajar karna Arlen abang nya, tapi kalau Geo?

"Gue aja yang anter Ge, Zhe aman sama gue. Anak-anak udah nungguin lo di markas" ucap Arlen

Geo hanya menatap mereka secara gantian, Ada apa sebenarnya mereka? bukan nya Arlen sangat anti sama yang nama nya perempuan? Karna Geo sangat tau kalau Arlen tidak mau yang nama nya di repotkan oleh perempuan selain dari bagian keluarga nya.

"Oh gitu ya bang, Yaudah deh gue duluan ya" pamit Geo pada Arlen yang di jawab dengan Anggukan.

Rumah Zhe

Dari tadi Zhe nyerocos pasca ia bertemu Geo saat bersama Arlen, ia tidak berhenti mendumel dan gelisah sejak tadi.

"Aduh bang gimana dong, Kalau gue kenapa kenapa gimana? kalau Geo cepu gimana bang?" tanya Zhe pada Arlen

"Lo nanya gitu uda puluhan kali ya Ci, gue bilang dari tadi lo tenang aja kenapa si. Lo akan aman selagi gue ada, Sekarang masuk kamar jangan keluar gue mau ke markas" jawab Arlen dan ia langsung pergi keluar.

Saat ia sedang melamun, datang lah Jovan (Papah nya Zhe dan Arlen) dan Aletta (Mamah nya Zhe dan Arlen) dari dalam lalu menepuk pundak Zhe.

"Hei sayang, kamu kenapa melamun" tanya Aletta dan jawaban Zhe tetap sama ia terus diam.

"Cia" panggil Jovan.

"Ehh.. Enghh anu mah pah kenapa?" jawab Zhe kaget dan bingung.

"Heh kamu tuh ngelamunin apa si, Arlen mana?" tanya Aletta.

"Bang Arlen ke luar mah, Cia gak papa kok" jawab Zhe sambil tersenyum.

Zhe juga bingung, kenapa ia dari tadi gelisah toh ia sudah tau bahwa ia akan aman selagi abang nya masih ada di samping nya. Lagi pula, Geo juga ga ada tampang cepu ko.

"Oiya, weekend kita ziarah ke makam nenek sama kakek ya Ci, kamu kangen kan sama mereka?" tanya Jovan.

"Kangenn dong pah, Ayoo aja aku mah" antusias Zhe.

Ya, Zhe sangat merindukan sosok nenek dan kakek nya itu. Nenek nya meninggal saat ia kelas 2 smp dan kakek nya meninggal saat ia kelas 3 smp, maka dari itu keluarga Arlendra slalu rutin setiap bulan nya ke makam mereka atau kadang kalau Zhe lagi kangen ia akan datang sendiri ke sana. Karna dulu, ia sangat dekat dengan mereka.
(nenek dan kakek nya itu orang tua dari Aletta (mamah nya Zhe))

ALREYGA GEANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang