Di kamar.......
Gulf nangis se jadi jadinya sedangkan plan yang baru masuk hanya terdiam setelah mengunci pintu, gulf tersungkur di lantai dengan tangan meremas kuat dada nya yang terasa nyerih, plan yang bingung harus berbuat apa hanya terdiam melihat gulf yang nangis"Plan hikss......kenapa ini sangat sakit hikss" tangis gulf plan lalu mendekat ke arah gulf yang tersungkur plan ikut berjongkok lalu membawa gulf kedalam pelukannya
"Phii~ tidak boleh sedih na~" ujar plan sambil mengelus punggung gulf
"Hikss plan.....hikss sakitt, hiks mengapa Tuhan tidak adil kepada gulf hikss..mengapa dia menjauhkan semua orang yang gulf cintai hiksss, sakitt!!!" Ringis gulf dengan tangan yang meremas kuat dadanya
"Phii....." Ujar plan lirih lalu melepaskan pelukannya dan menatap gulf
Gulf hanya menatap plan dengan air mata yang masih mengalir deras, gulf lalu menundukkan kepalanya dan melihat ke arah perutnya, gulf mengelus perutnya dan kembali menangis
"Hiksss....sayangg hikss jika kau lahir, tolong jangan benci papa hikss" tangis gulf sambil mengelus lembut perutnya
"Hikss maafkan papa....hikss plan sakitt!!"ujar gulf lalu meraih tangan plan dan menggenggam nya, saat ini hanya plan lah yang bisa gulf andalkan
"Phii~.....phi istirahat dulu na~, phi harus tenangkan pikiran phi terlebih dahulu" ujar plan lembut lalu memapah tubuh gulf dan menidurkannya di ranjang
Gulf hanya diam dan menuruti plan, plan hanya menghela nafas kasar ketika melihat gulf berbalik dan memunggungi nya, plan lalu memutuskan untuk keluar dari kamar gulf dan membiarkan gulf menenangkan diri
Di tempat Mew.......
Mew masih terdiam menatap minuman di depannya dengan tatapan kosong, sementara mild memeluk lengan Mew manja, hingga membuat Joss dan mean yang berada di sana menatapnya jijik, orang tua mild dan ibu Mew sudah pulang ke rumahnya masing masing dan sekarang tinggal mild, Mew dan Joss mean disana"Cantik sih tapi sayang lonthe...canda lonthe" ujar Joss
"Upss kau ini kalau ngomong suka benar" ujar mean
"Phi lihatlah mereka...dia mengatai ku" ujar mild sambil menggoyangkan lengan Mew manja hingga membuat Joss dan mean menatap jijik ke arah mild, sementara Mew masih terdiam
"Phii~" rengek mild
"CUKUP!!! Bisakah kau diam" bentak Mew kepada mild, lalu Mew menghempas kan lengan mild dan berjalan keluar masion, Joss dan mean hanya tersenyum penuh kemenangan lalu berjalan menyusul Mew meninggalkan mild yang sangat kesal, langkah mean terhenti ketika melihat pemuda manis turun dari tangga menuju ke dapur
"Ckkk kemana sih jalang itu...bukannya bekerja malah bersantai" ujar mild hingga mendapatkan tatapan sinis dari pemuda manis itu yaitu plan
"Mean ayo!!" Ujar Joss
"Kau lah yang nyusul Mew aku masih mau disini" ujar mean lalu mengusir Joss
Sementara plan hanya menatap tajam ke arah mild tidak memperdulikan Joss dan mean, Joss lalu meninggalkan masion menyusul Mew sementara mean mendekat ke arah plan
"Plan..."
"Aow phii.." plan yang tadinya sinis kini berubah menjadi imut
"Ngapain??" Tanya Mean
"Tidak....phi tidak merasakan ada sesuatu yang aneh??" Ujar plan
"Tidakk.. kenapa??"
"Ada bau bau pelakor disini" ujar plan sambil mengerahkan pandangannya ke arah mild
Mild yang di sebut pelakor tentu saja tidak terimah, dia langsung berjalan dengan penuh amarah ke arah plan, saat mild ingin menampar plan dengan cepat mean menahan tangan mild sementara plan bersembunyi di belakang mean
"Hey kau hanya pembantu......Jangan berulah terhadap calon nyonya jongcheveetvat" ujar mild membanggakan dirinya
"Idih jadi pelakor aja bangga" ujar plan yang berada di belakang mean
"Awas Luh gua Pastikan lu ga akan lama kerja disini" ancam mild kepada plan, sementara plan hanya menatap mild malas
Mild lalu meninggalkan masion jongcheveetvat dan menuju ke rumahnya, sementara di tempat Mew....
Disinilah Mew sekarang berada di salah satu bar Milik nya, keadaan Mew sudah mabuk berat, Joss yang dari tadi sudah berusaha menghentikan Mew tapi nihil Mew masih saja tidak berhenti meminum
"Mew berhenti lah" ujar Joss merebut gelas berisi alkohol dari tangan Mew
"Diam berikan padaku!!" Ujar Mew lalu kembali merebut gelas di tangan Joss
Joss menyerah dia membiarkan Mew minum sepuasnya,hingga beberapa jam kemudian ketika keadaan Mew benar benar sudah sangat mabuk parah barulah Joss menelpon mean
"Woyy nyet tolong jemput kita di bar Milik Mew"
"Otw njing"
Tak lama kemudian datanglah mean, dia segera memapah Mew dan membawanya ke dalam mobil dengan Joss lalu kemudian melaju menuju masion
Gulf POV
.
.
.
.
.
TBCYokk lah lanjut
(Uke Mew suppasit 😭🤣)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Gulf🔞💗
Short StorySeason 2 masih on going nanti kalau udah di publikasikan aku kabarin... Menceritakan seorang pria manis bernama gulf kanawut yang di benci oleh seluruh keluarganya, gulf di benci karena dia satu satunya laki laki di dalam keluarganya yang mengalahka...