flashback

20.3K 1.6K 176
                                    

Tepat pada hari itu, dimana hari win bersama plan berada di restoran sementara gulf masih sibuk dengan kuliahnya, sampai pada akhirnya Kao datang

"Ohh phi Kao.." ujar plan tersenyum lalu mendekat ke arah Kao di ikuti oleh win yang juga tersenyum manis

"Haii plan...hai win" ujar Kao lalu mengacak gemas rambut win, tentu saja win membalas itu dengan tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya

"Plan bolehkah aku bicara sebentar denganmu" ujar Kao, plan hanya mengangguk lalu menyuruh win untuk bermain sebentar jauh dari mereka berdua

"Ada apa phi Kao?" Tanya plan

"Sebenarnya aku mencintai gulf.....bisakah kau bantu aku untuk mendekatinya" ujar Kao, yang hanya dibalas tatapan malas oleh plan

"Bukannya tidak mau, tapi phi Kao jika kau menginginkan phi gulf maka kau harus mendekati win terlebih dahulu" ujar plan lalu menunjuk ke arah win yang sedang bermain

"Apa hubungannya mendekati gulf dengan win??" Tanya Kao bingung

"Win adalah anak phi gulf dan kekasihnya dulu, jika kau bisa mengambil kepercayaan win Maka kau akan mudah mendapatkan phi gulf"ujar plan

"Ohh si win itu anak haram" ujar Kao yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari plan

"Jaga bicaramu phii" ujar plan lalu berdiri dan melanjutkan pekerjaannya

*Cihh anak kayak gitu aja apa pentingnya, anak haram juga ga penting* ujar Kao dalam hati sambil menatap sinis kearah win

Keesokan harinya...
Seperti biasa plan sibuk mengurusi kafe dengan win yang setia menemani plan, gulf setiap pagi akan berangkat untuk kuliah kecuali hari libur,

"Win sayang papa berangkat dulu oke...jadi lah anak baik disini" ujar gulf lalu mencium lembut pipi win, win hanya tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya

"Plan aku nitip win yah.." ujar gulf sedikit berteriak

"Okehh" teriak plan tak kalah nyaring nya

Setelah itu gulf berangkat ke kampusnya, tak lama kemudian datanglah Kao awalnya plan tidak curiga kepada Kao saat Kao mengajak win jalan jalan keluar, dari ekspresi win tampaknya dia senang di ajak keluar oleh Kao, hingga membuat plan hanya manggut-manggut saja ketika Kao minta ijin membawa win keluar

Di taman......
Terlihat win dan Kao asik memakan eskrim

"Winnie boleh kah aku memiliki papa mu" ujar Kao lembut

"Huh papa ku??" Tanya win menatap ke arah Kao

"Iya papa mu" ujar Kao, sebenarnya dia malas untuk minta izin kepada win tapi maj bagaimana lagi ini lah satu satu nya cara agar Kao bisa dekat dengan gulf

"Tidak boleh....papa hanya punya win" ujar win memasang wajah imut

"Ohh tidak boleh...." Ujar Kao lalu mengambil sebuah pisau kecil di sakunya, lalu mengarah kan tepat ke wajah win, bayangkan bocah yang masih berumur 2 tahun di ancam seperti itu pasti dia sangat ketakutan bukan itulah yang terjadi pada win sekarang, gulf tentu saja tidak tau tentang ini

"Dengar nya bocah...jika kau masih melarangku berdekatan dengan papa mu, akan ku bunuh kau" ujar Kao semakin mendekatkan pisaunya kepada wajah win, win sontak memundurkan kepalanya menghindari pisau tersebut

Kao lalu meraih rambut belakang win, dua sedikit menjambak rambut win, hingga membuat win kesakitan, win nangis histeris dia tidak bisa meminta bantuan siapapun karena lokasi disana sangat sepi

"Kau anak haram tidak pantas mengaturku untuk mendekati gulf" ujar Kao lalu melepas Jambakan nya pada rambut win secara kasar, win menundukkan kepalanya dia menangis ketakutan berharap ada yang menolongnya saat ini

"Hapus air matamu bocah.....cepatlah kita harus kembali dan ingat!! Jangan sampai kau memberitahu siapa pun kalau aku mengancam mu seperti ini paham" ujar Kao sambil kembali mendekatkan pisaunya ke arah wajah win, win hanya mengangguk dengan air mata yang terus mengalir karena ketakutan

Lalu setelah itu Kao dan win kembali ke restoran gulf, win berjalan agak sedikit jauh dari Kao karena jujur saja dia ketakutan sekarang, sejak saat itulah win sangat benci phi Kao, bahkan setiap malamnya setelah kejadian itu win selalu bermimpi buruk, ntah itu tentang hantu, pembunuhan bahkan dia sampai bermimpi papa nya dibunuh oleh Kao, gulf?? Gulf hanya bingung dengan keadaan win, dia merasa win menyembunyikan sesuatu darinya, setiap gulf bertanya kepada win, win hanya menjawab "tidak apa apa Winnie baik baik saja kok pa lihat!!" Win selalu berkata seperti itu lalu tersenyum manis

Flashback end
Disinilah win sekarang berada di pangkuan gulf di sebuah kafe yang bisa dibilang cukup mahal, dengan Kao yang berada di hadapan gulf, win sebenarnya tidak suka kalau gulf menemui phi Kao, tapi win terpaksa ikut karena gulf terus memohon kepada win, setelah selesai makan tiba tiba saja Kao berjongkok di samping gulf menghadap ke arah gulf lalu menyodorkan sebuah buket bunga

"Gulf....maukah kau jadi pacarku" ujar Kao yang membuat gulf terkejut, berbeda dengan win dia sudah menyangka ini akan terjadi mata win sudah berkaca kaca berharap papa nya tidak menerima Kao

"Aku...." Gulf mengalihkan pandangannya ke arah win yang mata nya sudah berkaca kaca menahan tangisnya, belum sempat gulf menjawab Kao sudah memasangkan sebuah cincin ke jari gulf

"Kau jadi milikku mulai sekarang" pekik Kao senang

"Hiksss papa jahat...hikss papa ga sayang sama win" ujar win lalu turun dari pangkuan gulf dan berlatih keluar kafe

"Win.." gulf mencoba menghentikan win tapi tangannya lebih dulu di tahan oleh Kao

"Maafkan aku phii, bukannya aku menolak aku tidak bisa menerima orang baru di kehidupanku jika win tidak mengijinkan nya, lagian sampai kapan pun aku tidak bisa memberi hati ini kepada orang lain" ujar gulf lalu membuka Cicin yang di kasih oleh Kao dan meletakkan nya di meja, gulf bergegas mengejar win
.
.
.
.
.
TBC

Phi Mew be like: mampus di tolak kan lagian lu masih kalah jauh sama gw, jadi jangan sok sok an ngerebut gulf deh

Udah lah lanjut

(Gw malah salfok yang di belakang anjirr😭🔫)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gw malah salfok yang di belakang anjirr😭🔫)

My Baby Gulf🔞💗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang