"Gulf..."
.
.
.
.
"Hikss sudah phii...hiks ku pastikan anak ini tidak akan mengenalmu sebagai Daddy nya hikss..."ujar gulf sambil memegang perutnya, Mew masih terdiam"Hikss jaga dirimu phii hikss.....aku pergi" ujar gulf lalu meraih koper di dekat mild, gulf menatap mild sekilas lalu berjalan keluar masion,plan dengan sigap menyusul gulf dan berdiri di sampingnya untuk menemani gulf
"Gulff....tidak kembali.." teriak Mew gulf hanya berbalik lalu tersenyum dengan air mata yang mengalir lalu kembali melangkah keluar masion
"Tidakk!! Hikss....Gulf kenapa kau meninggalkanku sendiri hiks, maaf Kan aku, aku tidak bermaksud membentakmu hikss jangan tinggalkan aku gulf" Mew tersungkur lemah ke lantai
"Mew......"panggil Joss
"Joss aku menamparnya ...." Ujar Mew lalu menatap ke arah tangan yang menampar gulf
"Aku menamparnya...hiks dia pergi hikss dia meninggalkan ku Joss, gulfku pergi hikss....gulf ku Joss dia pergi hikss....kembalikan gulfku, aku menyakitinya, " tangis Mew, baru kali ini Joss dan mean melihat sisi terlemah Mew, sementara ibu Mew dan mild hanya tersenyum licik karena berhasil memisahkan gulf dan Mew
Sementara di tempat gulf
Gulf berjalan keluar masion dengan plan di sampingnya jujur saja dia bingung akan pergi kemana untuk saat ini, sementara plan masih setia mengikuti kemana gulf pergi"Phi gulf...." Panggil plan, gulf hanya melihat plan sekilas lalu kembali menatap lurus ke arah depan
"Kemana kita akan pergi???" Tanya plan
"Hikss.. aku tidak tahu...aku tidak punya siapa siapa plan hiksss semua orang membenciku hikss" tangis gulf
"Phii......bagaimana kalau kita tinggal di rumah lama plan" ujar plan
Gulf hanya menatap plan lalu menganggukkan kepalanya, lalu mereka berdua menuju tempat di mana rumah iplan berada, rumah sederhana tidak besar dan tidak terlalu kecil
"Plan....maaf merepotkan mu" ujar gulf lirih
"Tenang saja phii.....plan akan mencari pekerjaan nanti buat kehidupan kita berdua" ujar plan sambil memegang tangan gulf lembut
"Maaf...." Gulf menundukkan kepalanya karena merasa bersalah sudah merepotkan plan
"Tidak apa apa phii~" ujar plan
Sementara di sisi lain........
Setelah beberapa jam di tinggalkan oleh gulf sikap Mew kembali ke sikap semula sikap yang kasar dan dingin, tidak ada seorang pun berani mengeluarkan suara jika sudah berada di sekitar Mew, baru 5 jam di tinggal gulf dia sudah menghabisi 30 orang sebagai pelampiasan amarahnya bahkan Joss dan mean tidak bisa menghentikan perbuatan Mew"Bereskan mayat ini" ujar Mew dingin
"Aishh Mew sudahlah jangan seperti ini, aku juga kehilangan bayi kecilku, tapi aku tidak se frustasi kau" ujar mean frustasi
"Apa peduliku" jawab Mew cuek lalu masuk ke dalam mobil dan melaju ke masion meninggalkan mean bersama anak buahnya, mean hanya menghela nafas berat karena bagaimana pun dia juga kehilangan pria kecilnya yaitu plan
Sesampainya dimasion....
Mew melangkah masuk ke dalam masion dengan yang sudah di penuhi oleh darah, maid dan penjaga disana memberi hormat kepada Mew, tapi tetap di abaikan oleh Mew, langkah Mew terhenti ketika melihat keluarga traipipattanapong bersama ibunya di ruang tamu, mereka semua melihat ke arah Mew lalu tersenyum tapi Mew hanya mengabaikan lalu melangkah meninggalkan keluarga traipipat bersama ibu tirinya itu"Mew tunggu" ujar ibu Mew sukses membuat Mew menghentikan langkahnya
"Apa!!" Ujar Mew dingin
"Kau harus menerima pertunangan ini, ini perintah dariku" tegas ibu tiri Mew
"Hah..lucu emang kau siapa berani ngurus hidup ku, ibu ku?? Bukan kau bukan ibu ku kau hanya seorang jalang yang merebut tepat ibu kandungku di hati ayahku, bahkan kau tega membunuh ibu ku" ujar Mew sambil mengeluarkan pistol lalu mengarahkannya ke wajah ibu tirinya itu
"Jangan macam macam denganku"ujar ibu Mew
"Huh...aku bisa aja bunuh kau sekarang, tapi tidak seru kalau kau meninggal begitu cepat sebaiknya kita buat kau menderita terlebih dahulu" ujar Mew tak lama kemudian datanglah Joss dan mean
"Joss hancur markas dia, bunuh seluruh anak buah ibuku yang ada di sana jangan sampai tersisa sedikit pun" perintah Mew lalu kembali melangkah menjauh meninggalkan ibu Mew yang sedang marah dan keluarga traipipattanapong yang masih diam tak bergeming
Kembali ke tempat gulf.......
Gulf dan plan kini sedang berada di ruang tamu, mereka membahas kehidupan mereka untuk 1 THN ke depan"Plan gimana kalau kita bangun restoran sendiri saja" ujar gulf kepada plan
"Phii dimana kita akan mendapat kan modal untuk membangun restoran sendiri" ujar plan lesuh yang di balas senyuman oleh gulf
"Aku ada tabungan cukup untuk membangun restoran plan" ujar gulf
"Lalu gimana dengan rencana phii ingin kembali kuliah??" Tanya plan
"Kau tenang saja, aku akan melanjutkan kuliah ketika bayi di dalam kandunganku ini lahir" ujar gulf sambil mengelus lembut perutnya itu
*Kau tenang saja baby.....papa janji kau akan bahagia walaupun tanpa phi mew" ujar gulf sendu sambil menatap ke arah perutnya
.
.
.
.
.
.
TBCMaaf kalau ga nyambung
Maklum Kebiasaan rebahan jadi otak ga berjalan dengan lancar😑(Dan yah aku ketemu foto ini lagi😭🔫)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Gulf🔞💗
Historia CortaSeason 2 masih on going nanti kalau udah di publikasikan aku kabarin... Menceritakan seorang pria manis bernama gulf kanawut yang di benci oleh seluruh keluarganya, gulf di benci karena dia satu satunya laki laki di dalam keluarganya yang mengalahka...