Jadi.......
.
.
.
.
.
Lanjut masih di restoran gulf, Mew Joss dan mean masih duduk di tempat yang sama sementara gulf masih berada di dalam dapur membuat sebuah makanan untuk Mew dan yang lainnya sementara karyawan lain sibuk mengurusi para pelanggan restoran"Jadi gimana???" Tanya Mew karena dari tadi Mew hanya mengantungkan kalimatnya
"Jadi gini......ketika aku dan mild sibuk mencari baju pernikahan kau dan Joss cari informasi tentang kehamilan mild tanpa di ketahui oleh siapapun, usahakan informasi itu kau dapatkan sebelum acara pernikahan terjadi, nah di acara pernikahan nanti kita bongkar seluruh perbuatan mild" jelas Mew
"Kau gila Mew....kau akan membuat Mild frustasi bagaimana pun kau pengusaha tertinggi di dunia ini, pasti banyak yang hadir di pernikahanmu termasuk wartawan bahkan sahabat mafia mu juga akan datang" ujar Joss kaget
"Karena itulah yang aku mau...." Ujar Mew dengan smirknya
Tak lama kemudian datanglah gulf dengan sebuah makanan di tangannya, gulf mendekat lalu meletakkan makanannya di meja hadapan Mew, lalu gulf ikut duduk di samping Mew
"Kenapa wajah kalian serius sekali" tanya gulf heran
"Gulf kau percaya padaku kan?.....datanglah ke pernikahan ku dan mild" ujar Mew menatap gulf lekat sementara gulf membulatkan matanya kaget
"Hah?? Menikah kau dan mild" ujar gulf Tak percaya
"Gulf percayalah padaku, ini hanya untuk menjebaknya agar aku terbebas dari nya, tolong jangan tinggalkan aku, temani aku untuk menghadapi ini" ujar gulf memegang erat tangan gulf, gulf menatap mata tajam milik Mew, gulf dapat melihat keseriusan Mew dalam mata tersebut, gulf tersenyum lalu mengangguk kan kepalanya
"Baik...tapi tolong jangan kecewakan aku lagi" ujar gulf yang di balas anggukan oleh Mew
Tak lama kemudian datang lah kondisi nya bisa di bilang cukup kacau dengan rambut yang acak acakan baju yang basah dengan mata yang sebab air mata yang masih mengalir di pipi nya, sontak seluruh orang disana menatap win kaget begitu juga dengan gulf dan Mew, gulf berjalan mendekat menghampiri win lalu berjongkok menyamakan tingginya dengan win
"Winnie...." ujar gulf dengan nada khawatir
"Kau kenapa sayang....ada yang mengganggumu kenapa baju mu basah kenapa kau menangis sayang hiksss" bahkan gulf ikut menangis ketika melihat keadaan win yang sekarang
"Hikss... dingin hikss papa" ujar win lemah, gulf menarik win ke dalam pelukannya
"Hikss siapa yang mengganggumu kenapa kau tidak bilang pada papa hikss....aku hikss orang tua yang tidak berguna" ujar gulf memeluk tubuh win dengan sangat erat tidak peduli dengan baju win yang sedang basah itu
"Dia hikss....Winnie tidak mau sekolah hikss, win tidak mau" tangis win semakin kencang di pelukan gulf
Mew yang berada di dekat mereka ikut berjongkok lalu membantu gulf berdiri dengan win yang masih di pelukan gulf, Mew membantu gulf berjalan dan membawanya ke ruangan pribadinya, karena Mew merasa pelanggan gulf terganggu dengan kejadian ini
Sesampainya di ruangan gulf.....
"Winnie kenapa nangis sayang.." ujar Mew lembut ketika win sudah melepas pelukannya kepada gulf, gulf masih terdiam mencoba menenangkan dirinya
"Hikss Daddy...." Win mendekat ke arah Mew lalu memeluknya, tentu saja Mew dengan senang hati menerima pelukan win
Jangan heran gulf sudah menceritakan semuanya kepada win jadi win tau bahwa Mew adalah Daddy nya
"Cup cup sini cerita sama Daddy...." Ujar Mew sambil mengelus lembut rambut win
Mew mengangkat tubuh win lalu duduk di dekat gulf dengan win yang berada di pangkuannya, gulf kemudian menyamankan duduknya menghadap ke arah win
"J-jadi tuh disekolah tadi win ketemu cewek seumuran win namanya ga tau siapa.....katanya dia tuh temen nya phi bai, terus dia minta win jauhin phi Bai padahal win kan kesayangan phi Bai jadi win ga bisa jauhin phi Bai" ujar win dengan bibir mengerucut lucu
*Pliss dia masih kecil njirr dah bucin, di ajarin siapa sih, masa iya aku kalah sama anak kecil* ujar Joss dalam hati, yah gimana yah kan semuanya dah dapat pasangan tinggal Joss aja jadi dia ngerasa tidak laku gitu
"Terus... Kenapa baju win basah" tanya Mew kepada win yang di angguki oleh gulf
"Yah kenapa baju Winnie basah" ujar gulf mengulangi kata kata Mew
"Jadi gini, tapi janji papa sama Daddy ga boleh marah"
"Iya janji sayangg" ujar mewgulf bersamaan
"Jadi win ga tau win salah apa sesampainya di kelas win di bully sama teman sekelas win, tidak cuma teman sekelas hikss bahkan orang tua mereka ikut mencaci win hiksss" win Kembali menangis sementara gulf menahan amarahnya ketika mendengar cerita win begitu juga dengan Mew
"Berapa lama win di bully" ujar Mew dengan nada datar tapi mengancam
"Semenjak win masuk ke sekolah itu" ujar win menunduk takut
"Kenapa Winnie tidak cerita sama papa" ujar gulf menatap win dengan tatapan marah sekaligus khawatir
"Win takut hikss .. .win takut papa marah" ujar win tertunduk
"Win di bully karena win tidak punya Daddy hikss .... Win katanya anak haram hikss win anak yang tidak di inginkan hikss" win semakin menangis dengan keras, Mew?? Jangan tanya gimana reaksinya sekarang dia benar benar merasa sangat bersalah karena dia lah yang menyebabkan ini semua terjadi Mew memeluk erat tubuh win
"Maafkan Daddy.....tapi win jangan khawatir kan sekarang ada Daddy" ujar Mew sambil tersenyum lembut ke arah win
"Yah win punya Daddy", ujar win juga membalas Mew dengan senyuman yang menunjukkan gigi kelincinya itu
*Hihi win senang sekarang karena win sudah bisa merasakan kehangatan sebuah keluarga* ujar win semakin menyembunyikan wajahnya di dada Mew, sementara gulf hanya menatapnya dengan perasaan yang bahagia
*Ini lah yang aku mau ...perasaan hangat selayaknya keluarga* ujar gulf dalam hati sambil tersenyum manis, Mew meraih gulf dan membawanya ke dalam pelukan nya, Mew juga merasakan kebahagiaan yang belum pernah dia rasakan, bahagia!! Itulah yang di rasakan mereka bertiga sekarang
.
.
.
.
.
TamatNdakk Weh canda
Next chapter besok
Bye byeMilikku😊🙏 (iyain Napa biar gw seneng😌)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Gulf🔞💗
Short StorySeason 2 masih on going nanti kalau udah di publikasikan aku kabarin... Menceritakan seorang pria manis bernama gulf kanawut yang di benci oleh seluruh keluarganya, gulf di benci karena dia satu satunya laki laki di dalam keluarganya yang mengalahka...