1 - NEW STUDENT

76 63 36
                                    

[TYPO BERTEBARAN]

Hujan tampak semakin membesar kilat-kilat menyambar disertai dengan gunturan, ditambah udara yang menusuk. Tapi itu semua tak mengentikan para siswa/siswi untuk pergi kesekolah.

Pasti mereka semua terpaksa, xixi

"Huu Dingin banget gilaa!!" Seru Zeina melipat payungnya ketika sesampainya dikelas.

"Selamat pagi Zeinara Anastasya Raqueency!!" Sambut Freya dan langsung memeluk Zeina yang baru saja memasuki kelas.

"I-ihh lepasin!! Gu-gue masih normal yaa!" Cetus Zeina melepas pelukan Freya, tapi Freya malah mengeratkan pelukannya.

"Heh! Bantuin gue plisss!!" Ucap Zeina menatap satu persatu penghuni kelas itu, tapi mereka malah bersikap bodo amat pada Zeina.

Freya Leocia Kyle. Sahabat bobrok Zein dari SMA kelas 1. Dia adalah satu-satunya teman yang paling mengerti Zein, dia yang selalu ada disaat Zein membutuhkan teman bicara begitu pun sebaliknya.

"Ehh dasar biadab!" Batinnya didalam hati kecewa.

"Oh oke, liatin kalo ada ulangan gue gak mau bantuin kalian!" Ancamnya.

Sekitar delapan orang yang berada didalam kelas langsung mengerubungi Zeina berusaha untuk melepas pelukan Freya, tapi sepertinya itu tak terjadi. Freya segera melepas pelukannya ketika Zeina selesai berbicara dan membuat orang-orang itu berdecak sebal, dan kembali ke meja mereka masing-masing.

Dasar Freya!

"Wekekwekek" Cicitnya menampakan deretan gigi putihnya dan kembali menatap Zein. "Lo kenapa sih Zein, letoy amat?" Tanyanya penasaran.

Zeina melangkahkan kakinya menuju mejanya. "Isshh gue lagi bad mood jangan gangguin gue!"

Meja kedua dari depan, itu merupakan meja Zeina. Sedangkan Freya duduk dimeja depan gadis dengan tampang menyedihkan itu. Baru dua detik Zeina meletakkan pantatnya dikursi tiba-tiba ada suara mengerikan terdengar dari barisa ujung.

"Freya! dideket kaki lo ada kecoa!!" Teriak seorang siswi dari kejauhan yang sedang berdiri dikursinya, yang kerap disapa Rara sambil menujuk kearah dua orang gadis yang baru saja menempati tempatnya.

"Demi apa?!" Tanya Freya yang sedang mematung seraya membuka matanya lebar-lebar.

"ANJRITT FREY, DIDEKET KAKI LO!" Teriak Zeina dan langsung lari meninggalkan kelasnya.

Gadis itu berlari entah kemana arah pastinya, dia berlari tanpa tujuan disepanjang lorong koridor kelas. Pikirannya hanya dipenuhi dengan bayangan-bayangan hewan menjijikkan yang terus mengantui pikirannya. Gadis itu akhirnya memperlambat langakahnya dan menarik nafas panjang-panjang merelaxkan perasaannya.

BRAKK

Gadis itu terjatuh karena bertabrakkan dengan seseorang dipertigaan koridor yang cukup sepi, hanya suara hujan yang menemani masa-masa itu.

"A-ahh" Ringisnya saat merasakan sakit dilututnya akibat terbentur lantai.

Beruntung tasnya ia tinggalkan dikelas jadi Zeina tak perlu repot-repot membereskan barang-barangnya yang terjatuh nantinya. Gadis itu bangkit dengan perasaan yang membara seraya mengusap lututnya yang memerah.

Kedua pasang mata itu ini tengah saling menatap satu sama lain dengan sangat tajam, seolah tak ada yang mau disalahkan. Zeina menautkan alisnya dan mencoba mengingat wajah yang tak asing lagi dimatanya, tapi dia tak ingat!.

Wajah yang tak asing dimata Zein? Siapa?

"S-sorry gue gak sengaja" Ucap Zeina merunduk menatap sepatunya terpaksa. "G-Gue buru-buru, misi" Pada detik selanjutnya Zeina pergi meninggalkan laki-laki yang dari tadi tak memperdulikan gadis itu.

CHANGE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang