ELZAKHA VAHRAZA DIRGANTARA

76 68 61
                                    

[TYPO BERTEBARAN]

DRRTTT DRRTTT DRRTTT

Suara getaran ponsel yang sangat mengganggu waktu tidur seorang Elzakha. Mendengar itu El langunh meraih ponselnya yang diletakan diatas nakas yang terdapat disebelah tempat tidurnya.

"Selamat pagi cucu Oma!" Sambut seseorang dari seberang sana.

"Hm pagi juga, kenapa Oma?" Tanya El dengan nada khasnya orang bangun tidur.

"Kamu belum bangun? Ihh cepetan bangun udah jam berapa ini" Serunya.

"Jam enol enam titik dua dua puluh" Jawabnya sambil melihat jam diponselnya sekilas.

"Yaudah bangun siap-siap, hari ini kamu masuk kesekolah baru ya, Oma udah daftarin kamu di SMA Garuda lokasinya deket rumah yang bakalan kita tinggalin nanti, kalo lupa nanti Oma shareloc ya, semangat sekolahnya!!" Jelas orang yang diketahui sebagai Oma atau nenek El tanpa menjade sedikit pun dikalimatnya dan mematikan telfonnya.

"APA? Garuda?" Tanya tapi sayang sambungannya sudah terputus.

Tutttt

"Eee buset" Ucap El menatap ponselnya.

"Omaa kenapa harus kesana!!" Tekan El sambil memainkan ponselnya diatas keyboard ponselnya.

Tuttt tuttt

"I-iyaa, kenapa El?" Tanya Omanya.

"Oma, El gak mau sekolah disana!" Ucapnya manja.

"El, ini terpaksa soalnya rumah yang itu mau dijual jadi kita harus ngurusin cepet-cepet udah ada yang mau beli, kamu ngertiin Oma dulu yah sayang, yaudah Oma matiin ya meetingnya udah mau dimulai" Jelas Omanya dan langsung memutuskan sambungan telfonnya.

Dengan ogah-ogahan lelaki itu memasuki kamar mandi updan bersiap menuju sekolah barunya.

"Selamat pagi den, sarapannya sudah ada dimeja" Sambut seorang wanita berumur sekitar 21 tahun sesampainya El pada lantai bawah.

El hanya mengguk dan berjalan menuju daput untuk memakan sarapannya. Sepiring Steak dan mango rice sudah tersaji diatas meja makannya. El menyantapnya sambil memainkan ponselnya. Jujur saja dia belum terima jika harus bersekolah disekola itu, tapi keadaan memaksanya dan membuatnya tak bisa bertindak lagi.

"Cit, kunci mobil dimana?" Ujarnya pada salah satu pembantu yang paling dekat dengannya, dan diketahui bernama Citra.

Citra adalah satu-satunya pembantu yang selalu ada saat El membutuhkan teman curhat, meskipun membutuhkan paksaan sedikit. Asal kalian tahu, Citra merupakan satu-satunya perempuan yang paling dekat dengan El.

"Didepan meja depan TV El" Sahutnya dari dapur dan dibalas anggukan oleh El.

El segera mengambil kunci mobilnya, dan pergi kesekolahnya. Yup, itulan kegiatan sehari-hari seorang Elzakha Fahraza Dirgantara dirumahnya.

****
TBC
.
.
.
VOTE
KOMEN
FOLLOW IG||@rvlnans_12
THANKS ALL

CHANGE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang