11 - RUMAH SAKIT

28 11 1
                                    

[TYPO BERTEBARANAN]

.

HAPPY READING♡

DI JALAN MENUJU RUMAH SAKIT

"Hm, Zein gue masih bingung!" Ucap Freya memecah kesunyian didalam mobil.

Zeina melirik Freya sekejap dari kursi kemudinya. "Kenapa?"

"Lo ke caffe sama El buat beli cendol. Pertanyaannya Caffe disini emang ada yang jual cendol? Terus satu lagi kenapa lo bisa di jalan kapital?" Tanyanya menyipitkan matanya yang masih mengarah ke jalanan.

Skakmat! Pasalnya Caffe disana bukan kaleng-kaleng dan seluruh menunya mayoritas ke barat-baratan.

Zeina menarik nafas panjang. "Gue jujur deh sama lo" Pasrahnya.

Freya menoleh ke arah Zeina dengan kerutan didahinya. "Lo bohong sama gue?" Ucapnya dengan volume yang agak meninggi.

Zeina mengangguk. Belum sempat Freya mengeluarkan suara Zeina sudah memotongnya terlebuh dahulu. "Kemaren gue di ajak sama El ke Caffe katanya dia mau ngomong sesuatu. Pas pengen pulang si El udah ninggalin gue ya otomatis gue lari dong dan tanpa gue sadar tali sepatu gue copot terus ke injek. Unt-"

"Untungnya disitu si El nolongin lo, dan ga sengaja lo jatuh berdua gitu? Yaudah skip. Pertanyaan yang lo belom jawab kenapa lo bisa di jalan kapital?" Cerocos Freya dengan tatapan tajam.

"Astagfirullah sabar Zein" Zeina mengelus pelan dadanya.

Cewek itu membuang nafas gusar. Inilah bagian yang paling tak disukai oleh Zeina, Freya akan terus mengoreksi kalimat Zeina sampai benar-benar jelas jawabannya. "Karena si Vino nyegat gue dijalan terus ngajak El balapan" Jelasnya jutek.

"Ohhh i see, tapi kenapa lo mau ikut kesana? Lo tau kan disana bahaya banget?"

"Karena gue taruhannya"

"HAH? SERIUS? Sialan banget tuh cowok!" Raut wajahnya berubah kesal.

"Udah puas?"

"Belum"

"Apa lagi?"

"Kenapa harus bohong sama yang lain?"

"Yaa lo gila aja, masa gue harus jujur di depan mereka semua? Ya kali! Nanti malah mempersulit keadaan kan ga lucu!"

Sebelumnya Zeina sudah memikirkan keputusannya itu.

"Serius lo? Cuman demi orang itu lo bela-belain bohong sama mereka semua? Nanti kalo sampe bocor gimana? Lo mau tanggung?" Ucapnya meremehkan.

"Kan ada lo" ucapnya seenak jidat tersenyum manis ke arah Freya.

"Gue pengan cepet-cepet nikahin lo deh Zein, biar kalo lo halu bisa cepet-cepet ditabok sama suami lo! HAHAHAH"

"Kalo sama Jung Jaehyun gass lah!" Balas Zeina yang tergelak dijoknya.

Tawanya seketika pudar. "Gue kepret muka lo make kanebo!" Freya meninju pelan lengan Zeina yang masih fokus pada stir kemudinya. Tapi tak di hiraukan oleh Zeina.

Zeina tahu sebenarnya Freya adalah fans beratnya Jaehyun, tapi sesekali bikin Freya naik darah tak ada salahnya bukan?

"Oke! Terserah lo mau ngapain. Pokoknya jangan bertintak tanpa sepengetahuan gue lagi!" Tegasnya.

Zeina mengangguk. "IYA!"

"Sekarang mau kemana?"

"Rumah sakit"

"Ngapain? Lo sakit?"

"Gue mau jenguk El" Ucapnya dengan pasti.

Freya menoleh ke arah Zeina yang masih fokus pada stir kemudinya "Lo serius?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CHANGE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang